Stockholm, 19 September 1999

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

NU+PKB: JIHAD DEMI PANCASILA + UUDŽ45?
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

Untuk Ketua NU Jawa Timur dan Ketua Umum PKB.

Pagi ini saya membaca hasil pemikiran saudari Zurlia Istiviani dari Melbourne yang menyatakan bahwa :"PKB dan NU bersiap "jihad" di Timor Timur.  Bukankah ini penyalahgunaan  makna jihad yang sebenarnya? Kita semua tahu bahwa mereka hanya mempertahankan  nasionalisme (Pancasila dan UUD 45) dan bukannya jihad di jalan Allah dalam membela  atau menegakkan Islam di Daulah Islamiah Rasulullah.  Saya tunggu tanggapan Bapak" (Zurlia Istiviani, 19 September 1999).

Secara kebetulan saya juga membaca apa yang ditulis oleh Reuters, 18 September 1999 yang menulis :"Tens of thousands of Indonesian Moslems have signed up for a holy war against U.N.-backed forces due to arrive in East Timor within days, religious leaders said on Saturday. Heads of Indonesia's largest Moslem mass organisation in East Java province told Reuters they were prepared for a jihad. Sections of the allied Nation Awakening Party (PKB), one of Indonesia's main political parties, were also involved.

An official on the provincial board of the Nadhlatul Ulama (NU) mass organisation put the total number of those who had signed up over the last few days at 107,000.

"The call for jihad against foreign intervention in East Timor should be understood as a spontaneous heroism," said Hasyim Muzadi, head of NU in East Java.

"The anger of Indonesian people is not only directed at Australia, but also especially at the United States." (SURABAYA, Indonesia, Sept 18, Reuters http://www.indopubs.com/archives/1162.html ,18 September 1999).

Nah sekarang, menurut pemikiran saya, kalaulah benar apa yang ditulis oleh Reuters yang juga dipublisir oleh indopubs yang memuat bahwa Ketua NU Jawa Timur saudara Hasyim Muzadi menyatakan :"Harus dimengerti bahwa panggilan jihad melawan intervensi asing di Timor Timur adalah sebagai suatu sikap kepahlawanan yang spontan" (SURABAYA, Indonesia, Sept 18, Reuters), maka saya khawatir bahwa Ketua NU Jawa Timur telah memanipulir umat Islam Indonesia untuk melaksanakan jihad demi Pancasila dan UUD 1945, seperti yang dikatakan oleh saudari Zurlia Istiviani dari Melbourne diatas, bukan karena mencari keridhaan Allah untuk tegaknya aqidah Islam, hukum-hukum Islam, pemerintahan Islam dan Daulah Islam di bumi ini.

Sebagaimana yang telah saya tulis dalam tulisan "[990211] Daulah Islam Rasulullah dan Undang Undang Madinah-nya tidak ada hubungannya dengan NII". Dimana saya menulis,

"Kemudian masalah jihad dalam Islam adalah masalah yang sangat penting, yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kaum Muslimin. "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (At Taubah: 20). "Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri, karena sesungguhnya Allah Maha kaya dari semesta alam."(Al Ankabut: 6). "Sesungguhnya orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(Al Baqarah: 218). "Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah dan berjihad di jalan Allah, orang-orang yang memberi tempat kediaman dan pertolongan, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki yang mulia."(Al Anfaal: 74).

Dalam berjihad ini ada bermacam-macam jihad, diantaranya jihad untuk mempertahankan aqidah Islam dari pihak kaum kuffar yang selalu memusuhi dan berusaha menghancurkan aqidah Islam yang disebut dengan jihad kuffar. Jihad melawan syaitan yang selalu membisikan kejelekan dan kejahatan yang disebut dengan jihad syaitan. Jihad melawan kaum munafikin yang mengaku muslim tetapi ingin menghancurkan aqidah Islam dan ummat Islam yang disebut dengan jihad munafikin. Jihad terhadap diri, yaitu memahami, mengamalkan, menyeru kepada Islam, mengajari orang yang belum mengetahui, bersabar dalam berdakwah kepada Allah dan bersabar menghadapi gangguan makhluk, kesemuanya itu disebut dengan jihad nafsi. Jihad melawan kaum yang murtad dan membuat kerusakan dan gangguan dalam khilafah Islam yang disebut dengan jihad murtad. Jihad melawan mereka yang
selalu berbuat zalim dan penganiyaan terhadap kaum muslimin yang disebut dengan jihad zalim.

Misalnya, jihad untuk melawan dan mempertahankan diri dari pihak kuffar yang selalu memusuhi aqidah Islam dan kaum muslimin perlu dilakukan dengan segala persiapan yang ada dan dimiliki oleh kaum muslimin, dari mulai diri, harta, peralatan dan persenjataan. Tetapi tentu saja dalam melakukan jihad kuffar ini harus mencontoh kepada apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah yaitu untuk mempertahankan aqidah Islam, kaum muslimin seluruhnya, pemerintahan Islam dan Daulah Islam dengan mencari ridha Allah.

Jadi kalau ada dari pihak kaum muslimin sekarang yang berusaha melakukan jihad kuffar ini, haruslah mencontoh kepada Rasulullah, janganlah membuat-buat jihad dengan jiwa dan harta hanya untuk kepentingan kelompoknya, melainkan untuk mempertahankan aqidah Islam, kaum muslimin seluruhnya, pemerintahan Islam dan Daulah Islam dengan mencari ridha Allah.

Kesimpulan akhir adalah melakukan jihad kuffar, jihad murtad, jihad munafikin dan jihad zalim dilaksanakan setelah melakukan hijrah dan berdirinya Daulah Islam dengan maksud untuk mempertahankan aqidah Islam, kaum muslimin seluruhnya, pemerintahan Islam dan Daulah Islam dengan mencari ridha Allah. Adapun jihad syaitan dan jihad nafsi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/990211.htm ).

Inilah sedikit tanggapan saya untuk Ketua NU Jawa Timur dan Ketua Umum PKB.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se