Stockholm, 21 April 1999

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

BENARKAH DENGAN MEMANFAATKAN BEBERAPA PEMILU DALAM DAULAH PANCASILA DENGAN UUD'45-NYA AKAN LAHIR DAULAH ISLAM RASULULLAH DENGAN UNDANG UNDANG MADINAH-NYA?.
Ahmad Sudirman
Modular Ink Technology Stockholm - SWEDIA.

 

Tanggapan untuk saudara Yusuf Hamid Alkaff (Indonesia).

Membaca tanggapan saudara Yusuf Hamid Alkaff (tanggapannya dilampirkan di bawah) yang dikirimkan langsung kepada saya pada tanggal 21 April 1999, dimana saudara Yusuf menyatakan "Namun, bagaimanapun juga, kadang-kadang kita perlu menggunakan senjata lawan untuk memenangkan perjuangan kita. Sementara ini kita masih memerlukan PEMILU dan memanfaatkan Demokrasi Yang JURDIL. Yang Kita perlukan sekarang ini adalah Kemenangan Partai-Partai Islam untuk mewujudkan Masa Depan Negara Indonesia yang BERNILAI, bukan hanya negara yang Adil dan Makmur, di mana keadilan diukur dengan hukum buatan manusia yang kemungkinan besar selalu akan berubah mengikuti selera hewani manusia (Bukankan Presiden Amerika yang cabul is now OK for the American people? )".

Baiklah saudara Yusuf Hamid Alkaff, saudara telah membaca sikap saya terhadap pemilu 1999 bulan juni dalam tulisan "Benarkah menjadi Presiden dan anggota DPR,MPR dalam Daulah Pancasila harus disumpah untuk menegakkan UUD 1945 dan Pancasila?" yang dipublisir pada tanggal 18 April 1999, dimana saya mengatakan bahwa "Jadi kesimpulannya adalah karena memilih partai-partai politik yang ikut dalam pemilihan umum bulan Juni yang akan datang adalah tidak ada hubungannya dengan pembangunan kembali Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinahnya, melainkan untuk membangun Daulah Pancasila dengan UUD'45-nya yang sekuler, maka hasil dari pemilihan umum tersebut akan menyuburkan Daulah Pancasila dengan UUD'45-nya yang penguasanya disumpah untuk menegakkan UUD 1945 dan Pancasila begitu juga semua anggota MPR dan DPR-nya tidak ada kekecualian. Inilah sikap saya dalam menghadapi pemilihan umum bulan Juni yang akan datang dalam Daulah Pancasila dengan UUD'45-nya yang sekuler itu. Setiap individu akan ditanya oleh Allah SWT atas segala perbuatannya yang telah dilakukan walaupun sekecil zarahpun".

Nah sekarang, karena hasil dari pemilu 1999 yang akan datang ini akan menyuburkan Daulah Pancasila dengan UUD'45-nya yang sekuler, ditambah beberapa partai politik yang berasaskan Islam tidak ada satupun yang siap sedia untuk membangun kembali satu masyarakat muslim dan non muslim didalam satu kekuasaan pemerintahan Islam dimana Allah yang berdaulat, yang menerapkan musyawarah dan menjalankan hukum-hukum Allah dengan adil dalam naungan Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinah-nya, yang berdasarkan akidah Islam yang tidak mengenal nasionalitas, kebangsaan, kesukuan dan ras dengan tujuan untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT, maka walaupun berpuluh kali diadakan pemilu tidak akan mungkin lahir kembali Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinah-nya.

Jadi menurut saya adalah diadakan pemilu atau tidak, usaha untuk membangun kembali Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinahnya harus terus dijalankan dengan mengambil cara Rasulullah, seperti yang telah saya tulis dalam tulisan "Cara untuk membangun kembali Daulah Islam Rasulullah di abad millennium yang modern bukan dengan cara revolusi atau cara evolusi melainkan dengan cara Rasulullah" yang dipublisir pada tanggal 16 April 1999.

Inilah tanggapan saya yang singkat untuk saudara Yusuf Hamid Alkaff.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se

---

Wed, 21 Apr 1999 10:16:25 +0700 (WIB)
yusufha@iptn.co.id

Yusuf Hamid Alkaff menulis :
 

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Dear Mr Ahmad,

Saya sudah membaca pendapat anda mengenai PEMILU 1999. Islam mengajarkan bahwa dalam suatu negara, kedaulatan seharusnya ada ditangan HUKUM YANG DITURUNKAN ALLAH SWT. yakni yang kita kenal sebagai HUKUM ISLAM di mana tak seorang pun mempunyai otoritas untuk merubahnya.

Cepat atau lambat Kedaulatan Rakyat akan membuat Hukum Sekular terus berubah disesuaikan dengan "nilai-nilai yang berubah dengan berubahnya tingkah laku manusia". Cepat atau lambat suatu negara sekular akan menjadikan rakyatnya semakin bertabiat serba permissif, karena tidak ada patokan /referensi yang absolut sebagai petunjuk/ guide yang dipegang oleh negara tersebut. Semua pada akhirnya didasarkan pada pendapat " Manusia berubah dan nilai-nilai berubah ".

Jadi yang berlaku pada akhirnya adalah suatu keadaan yang serba relatif. Dengan jelas dapat kita lihat bahwa pada akhirnya, bukan hanya Islam yang digerogoti, tapi juga agama-agama lain. Maka tak heran jika sekarang ini rakyat dari negara-negara Barat berpola hidup Atheis/ tanpa agama ! Dan Negara Rapublik Indonesia segera menyusul (Jika hal ini tidak di antisipasi ). Maka saya berpendapat bahwa Kedaulatan Hukum Islam sebagai ganti Kedaulatan Rakyat, harus ditegakkan di Indonesia.

Itulah yang harus diperjuangkan oleh Partai-Partai Yang berasaskan Syari'at Islam ! Bukan saja Islam yang akan diuntungkan, tapi juga eksistensi agama-agama lain. (Contoh yang paling gamblang adalah hancurnya agama Nasrani di Belanda sebagai akibat kehidupan yang serba permissif. Susah dibayangkan bagaimana seorang Nasrani yang diajarkan " Apabila tergerak kemaluanmu, ketika memandang wanita, maka telah jatuhlah engkau ke dalam dosa ", dapat hidup di suatu negara di-mana buku-buku super cabul dapat dengan mudah diperoleh di-kios-kios di pinggir jalan!).

Namun, bagaimanapun juga, kadang-kadang kita perlu menggunakan senjata lawan untuk memenangkan perjuangan kita. Sementara ini kita masih memerlukan PEMILU dan memanfaatkan Demokrasi Yang JURDIL. Yang Kita perlukan sekarang ini adalah Kemenangan Partai-Partai Islam untuk mewujudkan Masa Depan Negara Indonesia yang BERNILAI, bukan hanya negara yang Adil dan Makmur, di mana keadilan diukur dengan hukum buatan manusia yang kemungkinan besar selalu akan berubah mengikuti selera hewani manusia (Bukankan Presiden Amerika yang cabul is now OK for the American people ?).

Jadi, kita harus memanfaatkan PEMILU 1999, dan mungkin kita masih harus memanfaatkan beberapa PEMILU lagi, sampai terbentuknya Daulah Islamiyah. Sementara itu dakwah harus sangat digencarkan, karena bangsa Indonesia harus disiapkan untuk suatu kehidupan yang bernilai tinggi ini. Sekurang-kurangnya, pemerintah mendatang haruslah berjuang untuk melawan pengikisan moral agama yang saat ini gencar dilakukan oleh manusia-manusia tak bertanggung jawab melalui media elektronik (terutama TV) dan media cetak !

Saya rasa cukup sekian saja komentar saya, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada seluruh bangsa Indonesia tercinta.

Wassalaam,

Yusuf.
yusufha@iptn.co.id
----