Stockholm, 17 Juli 2008

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.



MAYJEN TNI SOENARKO SEDANG MELANCARKAN PERANG INTELIJEN DI ACHEH DENGAN MEMAKAI KEDOK MOU HELSINKI 15 AGUSTUS 2005 UNTUK MELEMAHKAN PARTAI ACHEH DIBAWAH GAM

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

SEKARANG SEDANG BERLANGSUNG PERANG INTELIJEN DI ACHEH DIBAWAH KOMANDO KOMANDAN JENDERAL KOMANDO PASUKAN KHUSUS MAYOR JENDERAL TNI SONARKO DENGAN MEMAKAI KEDOK MOU HELSINKI 15 AGUSTUS 2005 UNTUK MELUMPUHKAN PARTAI ACHEH DIAWAH GAM

 

Sekarang Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Soenarko yang menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda di Acheh menggantikan Mayjen TNI Supiadin AS sejak 14 juli 2008 sedang melancarkan perang intelijen dengan memakai kedok MoU Helsinki 15 Agustus 2005 untuk melemahkan dan melumpuhkan Partai Politik Acheh dibawah GAM.

 

Taktik dan strategi Jakarta untuk terus menguasai Acheh pasca MoU Helsinki 15 Agustus 2005 adalah bukan melalui jalur militer, melainkan melalui jalur perang intelijen. Hal ini dibuktikan secara jelas dan nyata ketika Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Soenarko yang pernah menduduki kursi Danjen Komando Pasukan Khusus sejak 4 September 2007 sampai 1 juli 2008 siap menggantikan Mayjen TNI Supiadin AS sebagai Pangdam Iskandar Muda di Acheh yang berlaku sejak 14 juli 2008 yang lalu.

 

Taktik dan strategi Jakarta melalui jalur perang intelijen di Acheh yang dilancarkan oleh pihak TNI dalam hal ini pihak Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono adalah sangat penting dan utama dalam usaha untuk terus menguasai Acheh yang sekarang secara de pacto berada dibawah kekuasaan GAM pasca MoU Helsinki 15 Agustus 2008.

 

Pengalaman dalam memimpin Komando Pasukan Khusus terutama dalam masalah intelijen inilah yang akan diterapkan dan djalankan di Acheh oleh Mayor Jenderal TNI Soenarko. Disinilah pihak bangsa Acheh dan rakyat Acheh terutama pihak Partai Politik Acheh dibawah GAM untuk mewaspadai dan melaksanakan kontra intelijen untuk balik melemahkan taktik dan sterategi perang inteljen yang sedang dijalankan oleh pihak TNI dalam hal ini oleh pihak Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Pihak bangsa dan rakyat Acheh jangan terkecoh dengan permainan intelijen yang sedang dilancarkan di Acheh sekarang ini terutama yang mengarah kepada pelemahan dan pemudaran gerakan politik yang dijalankan melalui jalur politik Partai Politik Acheh dibawah komando GAM.

 

Apapun langkah dan cara terutama dengan memakai kedok MoU Helsinki 15 Agustus 2005 akan dijalankan oleh pihak Mayor Jenderal TNI Soenarko ini asalkan tujuan utama untuk menguasai Acheh dan melemahkan kekuatan Partai Politik Acheh bisa dicapai.

 

Pembangunan benteng pertahanan intelijen perlu diperkuat oleh bangsa dan rakyat Acheh khususnya melalui jalur politik dan melalui jalur perjuangan politik Partai Acheh. Karena Partai Politik Acheh-lah satu-satu-nya partai politik di Acheh yang sangat ditakuti oleh pihak  Mayor Jenderal TNI Soenarko ini. Karena sampai detik sekarang ini permainan politik yang dijalankan oleh GAM melalui jalur politik telah meresahkan dan mengkhawatirkan pihak Jakarta.

 

Inilah perjuangan untuk mencapai pembebasan melalui jalur politik yang memerlukan ketangkasan, kecerdasan dan keuletan yang salah satunya adalah melalui perang intelijen di bumi Acheh sekarang ini.

 

Semoga seluruh bangsa Acheh dibawah Partai Politik Acheh bisa memenangi perang intelijen yang sedang dilancarkan oleh pihak Mayor Jenderal TNI Soenarko ini.

 

Selamat untuk Partai Politik Acheh dibawah KPA bersama GAM-nya.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------