Stockholm, 25 Februari 2007
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
ILMU SULAP INTELIJEN YANG DIMAINKAN OLEH PEMALSU NAMA LUKMAN
DAUD DI ACEHKITA.COM
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
SEDIKIT
MENGUPAS ILMU SULAP INTELIJEN YANG DIMAINKAN OLEH PEMALSU NAMA LUKMAN DAUD DI
ACEHKITA.COM
Sebenarnya
nama Lukman Daud dengan email lukman_daud@gmail.com yang mengirimkan
pendapatnya di kolom Surat Anda acehkita.com adalah palsu. Jadi, bagaimana ia bisa dipercaya isi
tulisannya dan sulit untuk diterima begitu saja maksud dan tujuan penulisannya.
Sebagai
seorang yang jujur akan dibuktikan pertama kalau ia memakai nama yang benar dan
mempergunakan alamat email yang jelas yang masih berlaku bukan yang palsu.
Nah,
setelah Ahmad Sudirman memberikan jawaban atas 7 pertanyaan yang menyangkut
asal suku, tanggal dan tempat lahir, sekolah, kenapa pindah ke Swedia, kerja di
Swedia, istri dari suku mana dan hubungannya dengan tokoh-tokoh Acheh di
Swedia. Eh, malahan meminta yang lebih panjang lagi pertanyaan dengan diiringi
berbagai tuduhan dan komentar yang picisan, seperti "mengapa harus ke
Swedia suakanya" atau "disusupkan oleh pihak intelijen untuk menghancurkan
GAM" atau "soal dicabut kewarganegaraan, itu hal yang kecil dalam
operasi intelijen" atau "diatur supaya mudah jadi warga negara di
Swedia dan bisa terus mendepeti aktivitas GAM disana" atau "balik ke
Indonesia kan mudah saja dapat lagi pasport RI karena anda juga sedang
melaksanakan tugas negara dalam rangka operasi inteligen" atau "untuk wali Hasan Tiro anda terkesan
seolah-olah pendukung setia beliau, padahal mungkin anda 'musuh dalam selimut '"
Nah,
setelah Ahmad Sudirman membaca komentar dan tuduhan orang yang memakai nama
palsu Lukman Daud dengan email palsu lukman_daud@gmail.com ini timbul pertanyaan
apakah orang ini yang sekarang tinggal di negara dibawah naungan garuda
pancasila sambil berbicara masalah ilmu sambal-ulek-intelijen picisan yang
dituduhkan kepada Ahmad Sudirman memang mengerti dan memahami apa yang
dituliskannya itu? Ahmad Sudirman justru menjadi ragu atas kemampuan dan daya
intelektual orang ini yang berbicara masalah politik, intelijen, GAM, Swedia
dan Teungku Hasan Muhammad di Tiro.
Nah
sekarang, mengapa Ahmad Sudirman harus ke Swedia suakanya? Jelas dan gamblang jawabannya
adalah karena pada saat itu hanya Kerajaan Swedia melalui UNHCR yang ada di
Cairo yang mau dan bisa menerima Ahmad Sudirman untuk tinggal di Swedia. Adapun
negara-negara lainnya, seperti USA, German, Australia, menurut UNHCR pada saat
itu tidak mau menerima. Jadi, soal pemilihan negara untuk mendapatkan suaka
politik itu bukan seperti memilih dan membeli kacang goreng saja, orang seenak
udel sendiri bisa menentukan sendiri negara mana yang dimaui. Karena itu apa
yang dipertanyakan dan diungkapkan oleh saudara yang bernama palsu Lukman Daud dengan email palsu lukman_daud@gmail.com ini adalah memang lahir dari pikiran yang dangkal yang
tidak mengerti masalah yang menyangkut kebijaksanaan suaka politik yang ada di
tiap-tiap negara.
Selanjutnya,
kalau pada saat itu, yaitu tahun 1981 Ahmad Sudirman setiba di Stockholm bertemu
dengan tokoh-tokoh GAM yang juga mendapat perlindungan politik di Swedia adalah
bukan yang telah diatur sebelumnya. Melainkan hanyalah sebagai suatu kebetulan
saja. Kemudian dalam langkah selanjutnya kalau Ahmad Sudirman mendukung penuh
perjuangan GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan Stafnya
dalam usaha untuk penentuan nasib sendiri di Acheh itu adalah disebabkan karena
Ahmad Sudirman telah menggali sejarah Acheh dihubungkan dengan jalur proses
pertumbuhan dan perkembangan RI, bukan karena ikut-ikutan atau usaha intelijen
sebagaimana yang dituduhkan oleh orang yang mengaku nama Lukman Daud ini. Jadi
karena berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyangkut fakta, bukti, sejarah dan
hukum mengenai penganeksasian Acheh oleh pihak Soekarno dengan RIS dan
NKRI-nya, maka Ahmad Sudirman mendukung dan menyokong penuh perjuangan GAM
dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan Stafnya.
Jadi
Ahmad Sudirman mendukung dan menyokong penuh perjuangan GAM dibawah pimpinan
Teungku Hasan Muhammad di Tiro didasarkan atas ilmu pengetahuan, bukan hanya
asal dukung mendukung saja yang tidak menentu.
Selanjutnya,
kalau memang ada orang-orang
Acheh yang intelek seperti yang disebutkan oleh orang yang bernama Lukman Daud
yang mengetahui secara mendalam tentang sejarah dan penganeksasian Acheh oleh
pihak Soekarno dengan RIS dan NKRI-nya, dipersilahkan dimimbar bebas ini untuk
ditampilkan. Dan Ahmad Sudirman ingin melihat dan membacanya agar supaya bisa
dibandingkan dengan hasil galian yang telah dilakukan oleh Ahmad Sudirman.
Jadi
sekarang orang yang bernama Lukman Daud jangan hanya asal memainkan ilmu sulap
dengan tuduhan intelijen yang disusupkan lah atau orang yang ingin
menghancurkan GAM di pusatnya lah atau orang yang mengadu domba rakyat Acheh
lah atau orang yang menjadi musuh dalam selimut lah. Melainkan coba Ahmad
Sudirman ingin mengetahui secara jelas dan pasti adakah orang-orang Acheh yang
mengetahui secara fakta, bukti, sejarah dan hukum yang menyatakan bahwa Acheh
dianeksasi oleh pihak unitaris Soekarno dengan RIS dan NKRI-nya.
Ahmad
Sudirman dengan sabar akan menunggu di mimbar bebas ini, atau dipersilahkan
juga untuk mengirimkannya melalui email ahmad@dataphone.se dan ahmad_sudirman@hotmail.com
Terakhir,
jadi saudara orang yang memakai nama palsu palsu Lukman Daud dengan email palsu lukman_daud@gmail.com kalau saudara tidak mengerti dan tidak paham tentang
politik, intelijen, GAM, Swedia dan Teungku Hasan Muhammad di Tiro tidak perlu
banyak bicara, diam adalah lebih baik.
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada
ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP
http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya
kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad
Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------
http://www.acehkita.com/index.php?dir=message
Topik: Pertanyaan
lanjut untuk Ahmad Sudirman
25 Februari 2007 dari lukman Daud lukman_daud@gmail.com
Terima kasih penjelasannya Ahmad sudirman, dari penjelasan
anda sepintas dapat ditangkap bahwa anda 'lebih menonjolkan' tentang jati diri anda beserta jenjang
pendidikan dan record kerja anda. It is Ok, that is your authorization for promosing your self.
In relating
to aceh people, kami masih belum mendapat penjelasan yang nyata, MENGAPA ANDA
HARUS KE SWEDIA SUAKANYA, bukankah anda sekolah disekolah amerika di mesir dan
wawasan anda juga luas tampaknya, tentu lebih mungkin anda suaka ke negara US
atau negara eropah lainnya, bukannya ke Swedia.
Logikanya
kami, sah2 saja kan jika orang aceh 'mencurigai anda' sebagai orang yang
disusupkan oleh pihak intelijen untuk menghancurkan GAM langsung dari markasnya
di swedia. Kalau soal dicabut kewarganegaraan anda, itu hal yang kecil dalam
operasi intelijen aplagi level tingkat tinggi macam anda,kan bisa saja ini
scenario yang diatur supaya anda mudah jadi warga negara di swedia dan bisa
terus mendepeti aktivitas gam disana, entar anda balik ke Indonesia kan mudah
saja dapat lagi posport RI karena anda juga sedang melaksanakan tugas negara
dalam rangka operasi inteligen.
Terkesan
dari tulisan anda bahwa hampir semua orang aceh dan GAM sudah anda hina,
sementara untuk wali Hasan Tiro anda terkesan seolah2 pendukung setia beliau, padahal
mungkin anda 'musuh dalam selimut'.
Mungkin untuk orang awam bisa anda kadalin atau anda tipu bahwa anda pendukung GAM dan rakyat aceh, tapi tidak untuk orang2 aceh yang intelek. Anda kan tahu gimana kualitas orang aceh yang juga punya kemampuan intelek tual.
Jadi sadarlah anda jangan lagi anda melakukan tugas anda 'sebagai cuak' untuk menghancurkan GAM serta mengadu domba kami rakyat aceh.
Semoga ALLAH menyadarkan anda dari kesalahan anda selama ini
----------