Stockholm, 15 Desember 2006

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.

 

 

AKHIRNYA IRWANDI YUSUF & MUHAMMAD NAZAR SERTA KELOMPOK INDEPENDEN-NYA MASUK PERANGKAP.

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

SEDIKIT MENYOROT IRWANDI YUSUF & MUHAMMAD NAZAR SERTA KELOMPOK INDEPENDEN-NYA YANG SUDAH MASUK PERANGKAP.

 

Yang sudah pasti GAM dan KPA secara lembaga atau institusi tidak mendukung calon independen Kepala dan Wakil Kepala Pemerintah Acheh dalam pemilihan Kepala dan Wakil kepala Pemerintah Acheh pada tanggal 11 Desember 2006 yang lalu.

 

Nah artinya disini adalah ketika Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar dari kelompok independen mendapat dukungan suara dari rakyat Acheh dalam pemilihan Kepala dan Wakil kepala Pemerintah Acheh yang lalu itu bukan membuktikan bahwa Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar telah didukung secara penuh oleh GAM dan KPA.

 

Dimana suara yang diperoleh oleh Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar tidak bisa diukur sebagai dukungan politik dan hukum dari lembaga atau institusi GAM dan KPA. Karena itu, walaupun Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar terpilih menjadi Kepala dan Wakil Kepala Pemerintah Acheh, tetapi mereka berdua tidak memiliki dasar atau pijakan kekuatan politik dalam bentuk dukungan politik dari GAM dan KPA, juga dari partai-partai politik lainnya yang mendominasi dalam Lembaga Legislatif Acheh sekarang ini.

 

Sehingga sudah bisda dipastikan bahwa Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar dalam melaksanakan tugas pemerintah-nya akan mendapatkan kesulitan atau kesukaran dalam hal dukungan dari berbagai partai politik dan khususnya dari GAM dan KPA.

 

Nah inilah yang dinamakan dengan kemenangan meraih suara rakyat yang akhirnya menjadi perangkap bagi kedua kaki politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar. Atau dengan kata lain, kebijaksanaan politik yang dijalankan oleh Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar akan menghadapi benturan benteng politik yang telah dipasang baik oleh GAM dan KPA maupun oleh partai-partai politik yang ada di Acheh.

 

Karena itu masuk akal kalau akhirnya Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar terpaksa mau tidak mau harus berangkulan dan berpelukan dengan semua partai politik yang ada di Acheh juga dengan pihak GAM dan KPA, khususnya Pimpinan Tertinggi GAM Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan Staf-nya.

 

Kalau sekarang Perdana Menteri GAM Teungku Malik Mahmud menyatakan bahwa kelompok independen yang didalamnya ada Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar adalah tidak mendapat dukungan politik secara resmi dari GAM dan KPA, maka pernyataan Perdana Menteri GAM Teungku Malik  Mahmud adalah benar.

 

Kemenangan dalam pengumpulan suara rayat untuk Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar  adalah hanya merupakan hasil kerja politik dari Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar  beserta kelompok independen-nya saja. Tidak ada sangkut paut politik dan hukum dengan pihak GAM dan KPA.

 

Jadi sekarang, kalau diibaratkan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar adalah seperti dua boneka politik yang ompong yang hanya bisa bergerak dan bertindak secara politik apabila mendapat dukungan dan sokongan penuh dari GAM dan KPA juga partai-partai politik yang ada di Acheh. Karena itu boneka politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan kebijaksanaan program-program politiknya kalau tidak mendapat dukungan dari GAM dan KPA juga dari pihak partai-partai politik yang ada di Acheh.

 

Akhirnya, inilah yang sebenarnya hasil yang diperoleh oleh  Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar serta kelompok independen-nya dalam meraih kursi kekuasaan Kepala dan Wakil Kepal Pemerintah Acheh dalam pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Pemerintah Acheh pada 11 Desember 2006 yang lalu.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

 

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

 

Wassalam.

 

Ahmad Sudirman

 

http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------