Stockholm,
9 November 2006
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
YUSRA HABIB ABDUL GANI BERINGKARNASI MENJADI RIA ANANDA
DENGAN “ANJING BOLDOK“ & “DATU BERU“-NYA.
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
YUSRA
HABIB ABDUL GANI YANG BERMODALKAN HUKUM PERDATA DARI UMJ & UI YANG TIDAK
BISA BERSEMBUNYI DARI PENJELMAAN KEMBALI MENJADI RIA ANANDA DENGAN “ANJING
BOLDOK“ & “DATU BERU“-NYA.
“Yusra Habib Abdul Gani tidak
punya hubungan apapun dengan Ria Ananda. Saya memiliki prestige sendiri yang
sama sekali tidak tertarik dengan teriakan-teriakan "anjing boldok",
istilah Ria Ananda… Mungkin julukan Ria Ananda bahwa anda "anjing
Boldok" ada benarnya dalam makna moralitas” (Yusra Habib Abd Gani, yusrahabib21@hotmail.com
, Wed, 08 Nov 2006 10:18:24 GMT)
Nah, DNA yang ada dalam tulisan
Ria Ananda dan DNA yang ada dalam ”KLARIFIKASI UNTUK “ANJING BOLDOK“ AHMAD
SUDIRMAN” adalah tidak bisa dibedakan. Dimana DNA dari kedua tulisan tersebut adalah sama.
Mengapa ?
Fakta
dan bukti hukumnya adalah karena memang wujud dan ruh Yusra Habib Abdul Gani
telah beringkarasi menjadi Ria Ananda, maka pada hari Rabu, tanggal 8 November
jam 10:18:24 GMT tidak bisa muncul kepermukaan Ria Ananda untuk menunjukkan
dirinya ke hadapan anggota mimbar bebas untuk menyatakan ”saya adalah Ria
Ananda” disaat Yusra Habib Abdul Gani menari-nari didepan anggota mimbar bebas.
Nah, mengapa hal itu tidak
terjadi? Karena tidak mungkin jasad dan ruh Yusra Habib Abdul Gani dibagi dua
pada saat yang sama untuk dibagikan pada Ria Ananda. Artinya, kalau jasad dan
ruh Yusra Habib Abdul Gani muncul kepermukaan, maka Ria Ananda hilang lenyap.
Tetapi, ketika Yusra Habib Abdul Gani
lenyap, maka kemungkinan akan terjadi dua hal, pertama, Ria Ananda akan muncul
kepermukaan sebagai hasil reingkarnasi Yusra Habib Abdul Gani. Kedua, Ria
Ananda tetap lenyap, tetapi jasad dan ruh Yusra Habib Abdul Gani untuk
sementara menghilang dari permukaan, sebagaimana yang dituliskannya ”Ini
klafikasi pertama dan terakhir dalam kasus ini” (Yusra Habib Abd Gani,
yusrahabib21@hotmail.com , Wed, 08 Nov 2006 10:18:24 GMT)
Sebenarnya Ahmad Sudirman pada
hari kemarin, Rabu, tanggal 8 November mengharapkan munculnya Ria Ananda dengan
membawa ”anjing Boldok”-nya untuk dipertemukan dengan ”Datu Beru”-nya Yusra Habib Abdul Gani. Tetapi, apa yang
diharapkan Ahmad Sudirman tidak terlaksana. Hanya tentu saja, dengan tidak
munculnya Ria Ananda yang membawa ”anjing Boldok”-nya kemarin membuat Ahmad
Sudirman sangat puas. Mengapa?
Karena teori reingkarasi Yusra
Habib Abdul Gani menjadi Ria Ananda dengan ”anjing Boldok”-nya terbukti,
seratus persen.
Jadi, jika teori reingkarasi Yusra
Habib Abdul Gani menjadi Ria Ananda dengan ”anjing Boldok”-nya adalah tidak
benar, apabila kemarin, hari Rabu, tanggal 8 November 2006 muncul kepermukaan
Ria Ananda dengan ”anjing Boldok”-nya. Tetapi, ternyata Ria Ananda dengan
”anjing Boldok”-nya tidak muncul. Nah, keadaan itulah yang menjadi salah satu
bukti bahwa seratus persen Yusra Habib Abdul Gani beringkarnasi menjadi Ria
Ananda dengan ”anjing Boldok”-nya.
Terakhir, akibat terjadinya
reingkarnasi Yusra Habib Abdul Gani menjadi Ria Ananda, maka terjelmalah
”anjing Boldok”-nya Ria Ananda bersaudara
dengan ”Datu Beru”-nya Yusra Habib Abdul Gani. Tetapi ”anjing
Boldok”-nya Ria Ananda telah dikirimkan
ke Waterloo Road, North Ryde NSW, Australia untuk membantu teroris
Tarmizi-arqam-sesat. Dan dalam waktu dekat juga Yusra Habib Abdul Gani akan
mengirimkan ”Datu Beru”-nya untuk bersama-sama dengan ”anjing Boldok”-nya Ria
Ananda guna menjadi pembantu rumah tangga teroris Tarmizi-arqam-sesat yang
lidahnya sudah digunting oleh bininya hari ini sekitar jam 14.30 waktu
Australia.
Bagi yang ada minat untuk
menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya
sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya
yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang
Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon
pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad
Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------
Received:
from mail pickup service by hotmail.com with Microsoft SMTPSVC; Wed, 8 Nov 2006
02:18:26 –0800
Received:
from 69.45.64.101 by by7fd.bay7.hotmail.msn.com with HTTP;Wed, 08 Nov 2006
10:18:24 GMT
From:
Yusra Habib Abd Gani Yusra Habib yusrahabib21@hotmail.com
Return
address: IACSF@yahoogroups.com
Date:
8 november 2006 11:18:24
To:
ACSA@yahoogroups.com, acehkita@yahoogroups.com, IACSF@yahoogroups.com,
Lantak@yahoogroups.com, redaksinews@serambi.com, serambi@indomedia.com,
kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com, ahmad@dataphone.se
Subject:
[IACSF] KLARIFIKASI UNTUK “ANJING BOLDOK“ AHMAD SUDIRMAN.
YUSRA HABIB ABDUL GANI SARAT
DENGAN FITNAH
Saya tak mengerti mengapa diri
saya (Yusra Habib Abdul Gani) akhir-akhir ini menjadi bahan fitnah oleh
orang-orang tertentu yang tidak bertanggungjawab. Nama saya dijual di Acheh oleh
orang-orang tertentu untuk meraup keuntungan pribadi. Masih beruntung saya
sempat membaca petuah Sayyidina Ali, yang katanya: "Ka beutôi that
ulôn-njoë, trôh'an hana teuka fitnah ateuëh ulôn uroënjoë." Dalam
pemahaman kalangan sufi, fitnah merupakan salah satu gizi untuk memperhalus jiwa
bagi orang yang difitnah. Sebab diyakini bahwa yang menerima fitnah mendapat
pahala gratis tanpa berbuat sesuatu. Petuah ini sangat sukar dipahami dan
menerapkannya. Namun saya terpaksa belajar dan menjadikan sebagai rujukan
memperhalus jiwa ketika menerima fitnah yang datang dengan tiba-tiba. Asal jangan kita sendiri membuat fitnah. Yang memalukan dan
menyedihkan, fitnah datang justeru bukan dari musuh, melainkan dari kawan
sendiri.
Macam-macam fitnah itu, baik
sewaktu tinggal di Malaysia dan Denmark. Insya-Allah, saya tidak akan
membeberkan, buat apa? Fitnah yang saya terima itu banyak yang menarik, mungkin
satu ketika akan saya tuangkan dalam bentuk buku sejarah hidup nanti, bukan
sekarang. Disni, beberapa contioh saja saya paparkan, itupun kebetulan sudah
diketahui umum. Misalnya:
1.Dalam laporan Utama Acehkita
yang mengulas kisah syahidnya dan perjalanan politik Tengku Ishak Daud, dimuat
berita begini: "Yusra Habib Abdul Gani adalah salah seorang rakan kental
Ishak Daud, yang sekarang menjabat sebagai juru bicara MP-GAM Eropah." Kekeliruan berita ini saya
sampaikan klarifikasi kepada redaksi Acehkita. Akhirnya Acehkita meminta ma'af
secara terbuka. File masih saya simpan.
Tidak
lama kemudian, saya melakukan cross-check kepada redaksi Acehkita, dan dengan
terus terang menanyakan: darimana sumber itu didapat, maka terjawablah dari
rekaman pembicaraan radaktur Acehkita dengan seseorang, yang saya kenal persis
orangnya. Hanya saja belum saatnya dan tidak
perlu diungkap disini.
2.Dua orang anggota GAM di Stavanger:
Iqbal Idris dan Husaini Daud Seuping, yang menerima berita bernada menghina dan
menghujat yang dikirim oleh seseorang
melalui email (ma'af, lupa nama e-mailnya). Tanpa pikir panjang, tanpa sidik
dan siasat, kedua orang ini menulis melalui e-mail dan disebarkan melalui
yahoogroups.com: "Tidak kita sangka seorang intelektual yang selama ini
kita hormat dan kita kagumi yang tinggal di Denmark, berbuat sedemikian kepada
kami berdua. Tidak ada orang lain, kecuali beliau." Tiada lain sosok orang
yang dimaksud, sudah pasti yang dituduh itu adalah Yusra Habib Abdul Gani.
Untuk memastikannya, kedua orang
ini meminta jasa Ahmad Sudirman membuka tabir, alamat email pengirim. Maklum,
kedua orang ini tidak memiliki pengetahuan membuka rahasia (plah boh Krut),
siapa sebenarnya orang dan darimana email itu dikirim. Ahmad Sudirman pun bantu
melacak pemilik dan darimana berita itu dikirim. Apa yang terjadi? Rupanya
tetangga, dan alamat pengirimnya ternyata disamping rumah Husaini Daud di
kawasan Sanders. Anda tentu masih ingat bukan? Tapi, saya pikir biarlah dan
tidak perlu melayaninya. Kedua orang ini tidak meminta ma'af atas tuduhan itu
sampai sekarang.
3.Adnan Beuransyah yang tinggal di
Vejle, Denmark dalm petengahan tahun 2005 mengomentari pemilik email mudabarona@hotmail.com
yang Adnan Beuransyah anggap barisan sakit hati, karena mengeritik
self-government yang sedang dibincang di Helsinki. Tanpa meneliti siapa orang
dan darimana dikirim, lalu Adnan beuransyah memberi komentar: "Saya tidak
menduga kawan saya yang pernah sekamar dan sebantal tidur, hanya lantaran tidak
diajak oleh pemimpin GAM ke Helsinki terus berkomentar miring kepada
kebijaksanan pemimpin GAM". Kawan yang dimaksud disini tidak lain kecuali:
Yusra Habib Abdul Gani. Sesudah ucapan itu dilontarkan lewat yahoogroups.com,
pemilik email mudabarona@hotmail.com menengalkan diri dan menjelaskan sendiri
kepada Adnan Beuransyah yang komentarnya tidak ada kaitannya dengan Yusra Habib
Abdul Gani. Alamat
email itu di kawasan New York, USA.
Kali inipun saya sabar, saya pikir biarlah. Adnan Beuransyah tidak
meminta ma'af atas tuduhan itu sampai sekarang.
4.Sekarang,
giliran Ahmad Sudirman yang secara terang-terangan menuduh bahwa Ria Ananda
pemilik bayna9@yahoo.com sebagai Yusra Habib Abdul Gani dan terus mengulasnya
sampai kemana-mana. Sebelumnya dikipas-kipasi oleh Om-puteh@yahoo.com yang bernada menggiring
Yusra Habib Abdul Gani sebagai bayna9@yahoo.com hanya saja tidak menembak
langsung. Antara Ahmad Sudirman dan Om_puteh
bersusah payah menggali akar kata dan arti bayna9@yahoo.com itu. Yusra Habib
Abdul Gani tidak punya hubungan apapun dengan Ria Ananda. Saya memiliki
prestige sendiri yang sama sekali tidak tertarik dengan teriakan-teriakan
"anjing boldok", istilah Ria Ananda. Akan halnya dengan alamat
bayna9@yahoo.com dikirim dari Silkeborg, jangan heran. Di zaman modern sekarang
sangat mudah melalukannya. Anda pikir kurang orang Aceh jahilun di Silkeborg,
Denmark? Tidak perlu diceritakan disini
bagaimana mekanismenya, sebab hal ini sudah menjadi pengetahuan umum yang tidak
asing lagi. MIsalnya, saya buat dan kirim dari Silkeborg, teks Pidato wakil GAM
di USA, yang dibacakan oleh Musanna dkk dalam satu pertemuan ilmiah di salah
satu University di California tahun 1999. Dari Silkeborg, saya buat dan kirim
agenda acara "Pertemuan Ban Sigom Donja" di Stavanger (19-21 Juli
2002). Dari Silkeborg, teks pidato wakil GAM Denmark dalam acara: "Temu
ramah antara GAM dan kelompok NGO" di AAlborg University, 1 Februari 2004.
Apa susuahnya?
Waspadalah Orang Aceh.
Saya menilai tuduhan Ahmad
Sudirman itu hanya semata-mata untuk memancing emosi agar saya lebih banyak
berbicara. Memang dalam ilmu inteligen, menuduh adalah salah satu methode untuk
membuka tirai rahasia-rahasia yang belum terungkap. Methode ini Ahmad Sudirman
pakai untuk membuka tirai rahasia hasil Rapat "Ban Sigom Donja" yang
selama ini dipeti és-kan. Para wartawan dan anggota GAM keroco di Aceh dan luar
negeri sama sekali tidak tahu tentang: apa-apa saja keputusan Rapat itu.
Apabila emosi Irwandi Yusuf dipancing, yang seakan-akan keputusan politik
mencalonkan diri bersama Nazar (calon Gubernur+Wakil), dinilai telah
mengangkangi kebijaksanaan pemimpin GAM di Sweden. Irwandi yang kurang waspada
dengan konspirasi inteligen ini, terus saja membeberkan hasil rapat "Ban
Sigom Donja" dalam media enternet yang bisa dibaca oleh pihak inteligen
Indonesia dan masyarakat umum. Yusra bukan streotype ini. Saya berbeda kelas
dengan kamu, Ahmad Sudirman!
Satu lagi, Ahmad Sudirman berani
menuduh tokoh Bakhtiar Abdullah, Irwandi Yusuf, Munawar Liza dan Soyan Daud
melakukan kudeta atas kepemimpinan GAM, hanya lantaran tidak menyokong pasangan
Humam Hamid dan Hasbi Abdullah yang disokong pimpinan GAM. Orang yang anda
tuduh itu melakukan kudeta itu, saban hari ngumpul bersama pemimpin GAM yang
bermastautin di Ålby Sweden, yang tinggal di Acheh sedang rancak
mengikuti PILKADA. Konsekuensi dari tuduhan melakukan kudeta itu, Irwandi
dipecat dari AMM sebagai wakil senior GAM digantikan oleh Zakarya Saman dan
Bakhtiar Abdullah dipecat sebagai juru bicara GAM pusat digantikan oleh Adi
Laweuëng. Ini harga atau resiko dari kebebasan berpikir dan berpendapat. Ada
yang tertawa di depan umum, ada juga yang menangis di belakang layar, itu
biasalah! Mungkin julukan Ria Ananda bahwa anda "anjing Boldok" ada
benarnya dalam makna moralitas, dan bahkan mulut "anjing Boldok"
Ahmad Sudirman ini sudah terkena virus rhabies (penyakit anjing gila). Betapa
tidak, perhatikan tingkah-lakunya sehari-hari dalam enternet. Semua orang
digigitnya, kecuali Om_puteh. Cukup sampai disini. Aku amat takut digigit oleh
"anjing boldok" yang dijangkiti rhabies. Basa mampus aku!
Ini klafikasi pertama dan terakhir
dalam kasus ini.
Yusra Habib Abdul Gani
----------