Stavanger, 28 Oktober 2006

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


PLUS I + BERDO'A DAN BERBACA-BACAAN DO'A.

Omar Puteh

Stavanger - NORWEGIA.

 

 

MASIH MENYOROT TENTANG BERDO'A DAN BERBACA-BACAAN DO'A.

 

Disuatu mata kuliah sosiology, pernah dikuliahkan cuplikan sebuah cerita (fakta), yang mungkin mata kuliah itu dikuliahkan sedemikian rupa untuk bisa dijadikan sebagai benang penyerat struktur hubungan sosiologis seseorang dengan orang lain atau kelompok lain atau kemudian dengan masyarakat sosiologis dunia dan/sebaliknya, lewat jalur "do'a dan berdo'a-do'an"(?) bekenaan, dari sebuah peristiwa bersejarah dengan mantan Presiden USA, Jhon F. Kennedy, yang pernah memohon kepada seluruh masyarakat dunia, agar sudi memanjatkan do'a, sejenak, kepada Tuhan yang maha kuasa, semoga kiranya berhasil usaha pencantuman semula (kembali) kapsul yang akan membawa mereka-crew missi Apollo 11, balik kebumi dengan induknya pesawatnya.

 

Suasana kritikal yang sangat mencemaskan itu, terjadi diangkasa lepas, ketika terlihat usaha-usaha mencantumkan kembali kapsul dengan induk pesawatnya, berulang-ulang kali gagal.

 

Makanya sebaik saja pemanjatan do'a sejenak itupun selesai, kapsul dan pesawat induknya-pun berhasil bercantum semula, yang disaksikan sebagai suatu kebesaran Allah SWT, sebagai nyata!

 

Nah, jika Allah SWT mengabulkannya, maka alhamdulillah terkmakbulkanlah ia, sehingga kesemua para astronout-pun selamat mendarat dibumi.  Sama juga agaknya seperti sejarah Joseph Stalin (yang telah kita sebut pada tulisan yang lalu) yang pernah berdo'a demi keselamatan kota Stalinngraad (St. Petersburg) ketika tentara Nazi hampir sampai kebibir gerbang kota, yang termakbul, dimakbulkan oleh Allah SWT.

 

Demikianlah termakbulnya pemanjatan do'a yang ikhlas dan pemasrahan diri keharibaan khaliknya?

 

Begitulah kiranya Ria Ananda, yang juga termakbul do'anya lewat amalan tarikat Humanism and Existentialism: "Pengkhianat dan orang setia, hidup sebangun dalam segi tiga sama kaki", yang telah ditarekatkan oleh Ria Ananda,  yang telah berhasil memapah Ria Ananda, bayna9@yahoo.dk,  dari warga biasa GAM menjadi Ketua GAM XENOFOBI, menjadi Ketua GAM NEGAHOLIC dan kemudian pula menjadi Ketua GAM ANTIQUE?

 

Samalah juga kiranya bagi Dr Lukman Thaib, orang yang juga telah lama mengamalkan tarikat Humanism and Existentialism: Pengkhianat dan orang setia, hidup sebangun dalam segi tiga sama kaki dan telah berdo'a, sejak bertahun-tahun lamanya, kiranya do'anya juga telah termakbul dan kini terlantiklah dia sebagai ketua GAM GEUTANJOË!

 

Tarikat Humanism and Existentialism: "Pengkhianat dan orang setia, sebangun dalam segi tiga sama kaki", adalah sebuah tarikat, yang telah pernah "disumpalkan" oleh seorang rakan: Yusra Habib Abdul Gani, pada salah sebuah tulisan beliau, dengan mengenyampingkan sebuah doktrin perjuangan sejati bahwa, "setia" dan "khianat", masing-masing sesungguhnya tegak berdiri bersebelah-sebelahan sekalipun dengan batas pemisah maya, sebagaimana yang telah pernah "dijejalkan" berulang-ulang kali, sejak awal-awalnya lagi oleh Omar Putéh, untuk membetulkan kekeliruan yang sudah terlajak itu, yang kemudian diketahui pula telah dijadikan "jimat-penangkal" oleh sekumpulan para penderita kanker mental, dari sekumpulan pengkhianat bangsa Achèh, yang telah menjadi pengamal setia tarekatan itu!

 

Juga sama termakbul do'a dan jampi (sumpah-serapah)-nya, tarikat Humanism and Existentialism: "Pengkhianat dan orang setia, hidup sebangun dalam segi tiga sama kaki", yang sememangnya telah menjadi tarikat panutan Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh, yang kini mengambil offer tugas sebagai Anjing Buldog-nya Ria Ananda, berbaringan dengan tugas sendiri melaksanakan sumpah janji syaitan, iblis dan djin pari afrik itam punggông, yang diantaranya:  Menyalak orang-orang yang sedang "berbulan purnama dengan Mou Helsinki Findlandia" dan menggongongnya ibarat gongongan Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa.

 

Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa dari Hållefors, Fitya, Norsborg, Swedia, sekarang berkedokkan dengan kedok berciri khusus: Berhiaskan lambang: "Taloë seulingkreuet, g'leueng gagi éngkong puntông iku"!

 

Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa, termakbul juga do'anya dengan keberhasilan membentuk GAM M-Z, seperti berhasilnya MP GAM/ MP GAM membentuk Komite Persiapan Achéh Merdeka Demokratik di New York. USA, yang hinggi terdengar hanya siulan kentutnya, kecuali katanya kini mereka sudah berpegangan pada ideology barunya dari sedotan: Tarikat Mahatma Gandhi-India dan tarikat Martin Luther King- Negro, Amerika.

 

Kamu: Eddy Suhery Lamno @ Fadly Suhery Matang sebagai mantan jurnalist Bali Post tentunya sudah lama mempelajari bahwa:

 

(1) Mahatma Gandi "berjuang" menyandarkan pada: (i). Struktur sosiologi masyarakat (berkasta) India Hindu dulu (dan serupa kini);  (ii). Penjajah Inggeris sedang menggunakan: Tenaga buruh yang sangat murah; Tanah India sebagai tapak market terbesar untuk lemparan semua prodak Inggris dan Tapak dari kilang besi-nya (sekarang milik Tata) yang terbesar didunia (dari dahulu hingga kini); Mudah mendapatkan rekrutan tentara sewaan Inggris; Rakyat India hidup dibawah garis kemiskinan (psykologis); Meyadari negaranya sebagai penjajah modern yang memandang keatas rakyat India sama seperti Belanda si penjajah konservatip melihat keatas rakyat Jawa; Dengan berpuasa dan berlaparan saja, maka Mahatma Ghandi, bisa membuat India huru-hara (besoknya India bisa merdeka!)  Dll. (saya cukupkan disini)

 

Sebenarnya rakyat India berpuasa dan berlaparan sudah menjadi tugas nasional!

 

(2). Masalah status (sosial-ekonomi) kemiskinan Negro dan bukan Negro Amerika tidak bisa diatur dan diselesaikan oleh Demokrasi-approachnya?   Kamu, Eddy Suhery Lamno @ Fadly Suhery Matang baca dan study-lah dulu sebaik-baiknya , bagaimana citra-rupa demokrasi yang diperjuangkan oleh Marthin Luther King, agar jangan orang mengatakan bahwa, kamu dan orang-orangnya kamu  sebagai tukang asal raba dan asal sikut, sehingga akhirnya jelas diketahui bahwa: Semua kumpulan Komite Persiapan Aceh Merdeka Demokratik yang ada di Skandinavia dan di Amerika, di Australia atau di Canada(?) pada bodoh belaka terhadap idelogy perjuangan bangsa Achèh!

 

Itulah sebabnya cepat-cepat Tengku Ahmad Hakim Sudirman mendabrak habis semua kalian, karena beliau sudah sangat memahami bahwa, bacaan ideology (doktrin) perjuangan Dr Tengku Hasan di Tiro LLD, sebagai sesuatu pilihan yang terbaik, yang terbaik di Nusantara (kemudian akan saya perlihatkan bandingannya ekstrim-nya dengan doktrin perjuangan Indonesia Jawa-nya Prof Dr Ruslan Abdul Gani)

 

Diketahui bahwa, dia (Eddy Suheri Lamno @ Fadly Suheri Matang) adalah mantan anggota Kumpulan Orang-Orang Yang Berdiri Diatas Pagar (Kumorberdigar), yang telah dihukumkan sebagai seorang yang munafik atau si hipokrit, atas tingkah lakunya yang sudah berobah murtad dan bertukar anutan lain, sebaik saja ia tiba dengan selamat di USA, sesudah lama duduk menenggek diatas kereta api GAM: Selama di Achèh dan selama di Malaysia.

 

Dan mengenai Komite Persiapan Achèh Merdeka Demokratik mereka, yang falsafah penubuhannya sebagai falsafah "Tidak berujung dan tidak berpangkal", yang katanya kini sedang dipimpin oleh "semua orang ini dan semua orang itu", dengan ideology ini dan ideology itu, seperti orang-orang yang type-nya hanya berani berkedok ini dan berkedok itu, seperti kedok-nya "barongan" dari Bali!  Dan bertingkah laku sebagai Barong Segoro, Perompak Laut Jawa, di Selat Karimata.

 

Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa, selain itu sebagai anjing buldog-nya  MP GAM/MB GAM, si Pengkhianat bangsa Achèh dan Negara Achèh Sumatra dari Hållefors, Fitya, Norsborg, Swedia, yang berada pada anak tangga No 1 dan 2 didunia:

 

(a)-Disinyalir menggerakkan coup d' taat 1996 terhadap Negara Achèh Sumatra, di Swedia dan kemudian lewat sebuah terminal perjuangan GAM, di Kuala Lumpur, Malaysia.

 

Gerakan ini , dianggap sebagai gerakan yang mencoba menghancurkan seluruh sendi-sendi perjuangan kemerdekaan bangsa Achèh dan infra-infra-struktur serta mencoba menebang tiang saga Negara Achèh Sumatra, di Swedia.  Betapa marahnya Wali Negara Tengku Tjhik di Tiro Hasan Muhammad dan seluruh bangsa Achèh, hanya Allah SWT yang tahu.  Masya Allah! Masya Allah! Oh, masya Allah!

 

Itulah sebabnya saya datangi kedua rakan saya: Yusra Habib Abdul Gani dan Razali Hamid Kubang Abèe dan dengan setengah bertriakan, meneriakkan kepada kedua mereka, rakan saya itu: Ini coup d' taat, Yusra! Ini coup d'taat.  Sayapun paling marah kepada gerakan itu, setelah indra-naluriah saya membisikkkannya demikian!  Mengapakah tidak!

 

Karena kalau gerakan coup d' taat itu berhasil, maka dari sejak itu, sejak 1996 atau 20 tahun setelah reproklamasi 4 Desember, 1976, maka kita sudah kembali menjadi konyol, dibawah NKRI, dibawah Penjajah Indonesia Jawa!!

 

Maka hari ini, seluruh bangsa Achèh di Achèh dan diseluruh dunia tidak mungkin bisa melupakan malapetaka itu, demikian saja, yang pernah menimpa keatas perjuangan bangsa kita, dari apa yang pernah dilakukan oleh pengkhianat-pengkhianat bangsa Achèh, yang patut kita kutuk kembali, setiap detiknya, setiap menitnya, setiap jam dan hari-nya.

 

That 't-lah, that that 't-lah teuh, dakdjeuet tapèh-pèh dada teuh, sang-sang teuh banmandum lagèe teulah keu syahid neuh di Hasan ra ngôn di Husén ra! Pakriban hantjoë hatée Wali Negara (akan ulôn hibah sigra, pakriban WN ka neupegah bak ulôn) dan ban pakriban reuloh hatée bangsa Achèh ban sigom donja!

 

Teutapih, bah pih meunan that ta sjukoe tjit:  Alhamdulillah, sjukurillah ke Poë teuh Allah SWT, njang mantong Neu-bila dan Neu-peulindông seureuta Neu-gaséh-sayang, sahingga seulamat teuh ban mandum geutanjoë bansa Achèh dan perdjuangan geutanjoë troih 'an uroë njoë!

 

(b)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indonesia Jawa cq Gubernur Abdullah Puteh lewat Teuku Zulfahri @ Habib Adam @ Habib Djahé @ Don Gigolo @ Don Lempap di Malaysia. Anak ini jug asebelum matinya juga pernah meneriakkan orang pejuang -pejuang sejati bangsa Achèh sebagai pengkhianat dll. sama seperti kamus syaitan, iblis dan djin pari afrik itam punggong, yang dipakai oleh Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh.

 

(c)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indonesia Jawa cq Gubernur Abdullah Puteh lewat Nur Nikmat Perdata Gas Cs, di Swedia.

 

(d)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indonesia Jawa cq Gubernur Abdullah Puteh lewat Bupati Pidië Cs, di Swedia.

 

(e)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indosia Jawa lewat Prof Dr Bakhtiar Ali, agen Badan Intelijen Negara (BIN) dibawah Komando Mayor Jenderal Syamsir Siregar, di Swedia.

 

(f)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indonesia Jawa lewat Nur Hasan Wirajuda (Ketua Perunding Penjaja Indonesia Jawa), yang kini Menteri Luar Negeri Penjajah Indonesia Jawa, di Geneve, Switzerland.

 

(g)-Disinyalir bergabung dengan Penjajah Indonesia Jawa lewat seorang anak pemimpin negara di Afrika Utara via seseorang yang berdomisili di Kuala Lumpur-Malaysia, di Jakarta.

 

(h)-Disinyalir sebagai pemberi maklumat kepada Penjajah Indonesia Jawa, tentang pergerakan security bangsa Achèh, kepada mantan Menlu Penjajah Indonesia Jawa: Ali (Alex) Alatas, ketika penangkapan pemimpin bangsa Achèh di Swedia suatu ketika dulu, di Swedia!

 

(i)-Disinyalir terus dengan rajinnya membuat provokasi dan agitasi kotor, jahat dan biadab siang malam terhadap bangsa Achèh dan pemimpin Negara Achèh Sumatra, dengan menghasut, memfitnah dan mengadu-dombakan sesama bangsa Achèh yang loyal kepada Pemimpin, bangsa dan perjuangannya.

 

(j)-Disinyalir menggerakkan orang-orang mereka yang dengan lengkap dipersenjatai, untuk diseludupkan masuk-menyusup kegaris belakang pertahanan TNA, Tentara Negara Achèh, tetapi dengan bantuan Allah SWT, awal-awal lagi telah digagalkan oleh pihak security Malaysia, di Malaysia...........................................(saya cukupkan disini)!

 

(k)-Disinyalir sebagai pemberi maklumat kepada Penjajah Indonesia Jawa, tentang pergerakan security bangsa Achèh, kepada mantan Menlu Penjajah Indonesia Jawa: Ali (Alex) Alatas, ketika penangkapan pemimpin bangsa Achèh di Swedia suatu ketika dulu, di Swedia!

 

(l)-Disinyalir memutar balik fakta kecemerlangan hasil MoU Helsinki, Findlandia, tetapi sebaliknya terus memanfaatkan faedahnya dengan sangat rakus, sambilan melemparkan pancing saat ketika air sedang mengeruh, seperti yang juga sedang dilakukan lewat pintasan jalan tikus-nya Komite Persiapan Achèh Merdeka Demokratik USA, New York.

 

(m)-Disinyalir Ketua MB GAM:  Syahbuddin Abdurrauf Hj Ghafur, sedang mengambil posisi sebagai Ketua Kambing-Kambing Congek (Kurap) MP GAM/MB GAM dan Sekjen MB GAMYusuf Daud Paneuk anak Daud Paneuk, sedang mengambil posisi sebagai Ketua Kambing-Kambing Congek (Kurap) MP GAM/MB GAM, sebagai barisan front utama penentang MoU Helsinki, dengan menggunakan formula bercabang, melebihi imbangan bentuk penentangan yang telah dilakukan oleh Ketua dan W/Ketua Kambing –Kambing Congek (Kurap) Penjajah Indonesia Jawa: Gusdur Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri serta konco-konco-nya terhadap MoU Helsinki, Findlandia.

 

Ketua FPS GAM Sofyan Ali, Bireuen, terbilang sebagai pengkhianat di anak tangga No 3 didunia!

 

Nah, kita marilah kita bertanya: Mengapakah Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa  Cs. terlihat tidak memperbanyak sebaran berulang tulisan yang baik dan cantik oleh Yusra Habib Abdul Gani yang berjudul: "Memaknai Puasa Dalam Konteks Irtiqa" yang dalam alinea ketiga-nya juga menggunakan kata "Unique", atau dimaksudkan dengan dengan The Unique Management?, dimana kata 'unique' asal bahasa Perancis itu, disana sama digunakan, sebagaimana kata 'unique' pada The Unique Man.

 

Apakah Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa, yang masih tidak malu,  yang mungkin memaksa rakan saya Yusra habib Abdul Gani  menyindirkan kalian semua yang sejenis itu (?), karena kesukaan kalian pada hal-hal yang busuk-busuk, yang buruk-buruk, yang kotor-kotor, yang jahat dan biadab untuk ditebar dan disebarkan?

 

Dikasi nasi kurus, njang keuh galak 'lhik èk bak punggong Jawa djeuet keu tembon: Asèe Klasôn!

..................................................... (saya cukupkan disini!)

 

Pertanyaan satu lagi timbul:

 

Mengapakah untuk merespon sebuah tulisan dari om_putéh@yahoo.com: BERDO'A DAN BERBACA-BACAAN DO'A saja, sampai-sampai Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa, menempa email lain lagi, sebuah email baru dan khusus dari Danmark (made in danmark) atau diluar Swedia, seperti terlihat sekarang ini: Fadli Hasan< fadlihasan@yahoo.dk ?

 

Sama seperti yang dilakukannya dengan email universityofwarwick@yahoo.uk dan gubernuraceh@yahoo.co.id , ketiganya juga ditempa diluar Swedia? Seperti yang telah dan sedang dijejaki terus menerus oleh Tengku Ahmad Hakim Sudirman lewat "laser pancaran merah ala star war-nya".

 

Nah, disini lagi sudah cukup dengan paparan kedua bahwa, didepan kita sudah sangat jelas terbayang, bahwa kedok Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa adalah diantara "orang-orang tertentu" di Hållefors, Fitya, Norsborg, Swedia.

 

Silakan bangsa Achèh di Achèh dan diseluruh dunia mencermatinya sendiri siapakah disebalik kedok-kedok it?  Saya sudah menyebutkan dalam beberapa tulisan lalu, siapa sebenarnya yang berkedokkan serupa itu, setelah mencocokkan keseluruhan tulisan mereka akan kesamaan"DNA-DNA"-nya atau kesamaan bentuk ulangan antonasi suara dan gaya lenggang-lenggok bahasanya, dan rupa-bentuk karakteristik kalimat-nya dari ujung kepangkal dari hulu kehilir!

 

Paling kurang carilah tulisan Puteh Sarong "alumnus" University of Warwicks @ Mustafa Abubakar Gubernur Aceh @ Abu Meulaboh @ Fadli Hasan dengan judul: Surat meusjen ke om_puteh di Stavanger dan Sipatah Kalam, yang sudah terlalu lama ditunggu-tunggui terjemahannya oleh semua orang dan tetapi kiranya tidak seorangpun mau atau berani menterjemahkannya kedua-dua tulisan kotor itu, yang ditulis dalam bahasa Achèh untuk dialihkan kedalam bahasa Melayu atau Indonesia.  Ini sebagai sarana pengungkapnya!.

 

Dan dalam konteks dengan masalah serangan "virus-virus" serupa itu, maka saya teringat dan terkenang  kembali kepada rakan saya, as-Syahid Tengku Dr Zubir Mahmud, mantan Menteri Sosial, dalam Kabinet Pertama, Negara Achèh Sumatra, yang pernah berhasrat untuk menjadi seorang dokter bedah forensik, tetapi sudah sempat juga menyelesaikan studynya (berizazah) tentang seluk-beluk pengobatan homeopathy.

 

Beliau pernah mengatakan (apakah ini dengan maksud berseloro atau sesungguhnya, tidaklah saya menanyakan sampai kesana) bahwa dalam pengobatan biasa untuk penyembuhan si penderita malaria, sangat ditegah memberikan air kelapa, walaupun sedikitpun atau seegukpun,  tetapi dalam pengobatan homeopati kata beliau, malah sebaliknya, yaitu dibenarkan dan kalau perlu dilakukan berulang sehingga gigilan demamnya hilang.  Karena, kata beliau lagi dalam ilmu pengobatan homeopathy berpendapat, semua virus-virus malaria itu akan keluar dari tempat pendekamannya untuk "meneguk" kesemua air kelapa itu, sehingga mereka menjadi kekenyangan?

 

Maka jika kita angkat tehnik penyembuhan ala homeopathy itu, terhadap Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh @ Puteh Sarong @ Sarong Jawa "alumnus maya" University of Warwicks @ Fadli Hasan @ Abu Meulaboh, yang kini sebagai anjing Buldok-nya, Ria Ananda dan sebagai Anjing Buldog Penjajah Indonesia Jawa, tentunya akan terus membiarkan mereka memaki dan mencarut sehingga kesemua simpanan jenis makian dan carutan yang menggudang dan bergudang itu akan bisa habis terkuras ludes.

 

Termasuk akan membiarkan mereka terus mencarut dan memaki dirinya sendiri, mamaknya sendiri, neneknya sendiri, bapaknya sendiri, kakeknya sendiri dan seluruh sanak saudaranya sehingga diapun mati berdiri sendiri dicyber maya ini!

 

Karena mencarut dan memaki bagi Mustafa Abubakar Gubernur (bocor) Aceh dan cangkonek-cangkoneknya, sudah sebagai narkoman yang sedang kegianan, yang akan perit kecanduan narkotika dalam hidup mereka sebagai si penderita kanker mental!

 

Perbuatan mencarut-carutan dan memaki-makian itu, yang dilihat sebagai gerak tingkah-laku virus yang sedang meluru keluar dari dengkaman hati yang iri dan perasaan dengki yang membukum.

 

Kemudian datanglah kita sebagai dokter bedah forensik, untuk melihat dan menyaksikan bagaimana hitam-gelam hatinya yang pernah digelumangi keirian hati dan kedengkian perasan itu, ditapak semaian wajah-rupa hati-nya.

 

Kalau juga bangsa Achèh mau kepastian siapakah yang empunya tulisan-tulisan ber-"DNA" itu, seperti yang dimaksudkan diatas, maka saudara-saudara bangsa Achèh bisa mendapatkan penjelasan terperinci dari mereka, yang potential mengontrol group pencarut dan pemaki dan biadab itu, yang 6 orang: (1). Yusuf Daud Paneuk anak Daud Paneuk, (2). Syahbuddin Abdurrauf Hj Ghafur, (3). Ramli Abubakar, anak menantu dari Tengku Djali Jeram, Meulaboh  (4). Asnawi Ali Sira, si Garam briket Madura, asal Kampung Jawa, Kedah, Banda Achèh (5) Mustafa Djali Jeram, Melaboh dan (6) Tengku Djali Djeram, Meulaboh atau dulu biasanya dipanggil Tengku Meulaboh!   Dari sinikah aspirasi  diantara mereka disana, telah menamakan salah sebuah kedok mereka sebabagai Abu Meulaboh?

 

(Besambung: PLUS II + BERDO'A DAN BERBACA-BACAAN DO'A)

 

Omar Puteh,

om_puteh@yahoo.com

 

Norway

----------