Stockholm, 16 Januari 2006
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
KOMITE PERSIAPAN ACHEH MERDEKA
DEMOKRATIK ADALAH SALAH SATU EMBRIO PARTAI POLITIK LOKAL DI ACHEH.
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
YUSUF
DAUD DKK DI NEW YORK MENDEKLARASIKAN EMBRIYO LAHIRNYA KOMITE PERSIAPAN ACHEH MERDEKA
DEMOKRATIK SEBAGAI SALAH SATU EMBRIO PARTAI POLITIK LOKAL DI ACHEH.
"Dengan
ini kami memanggil semua bangsa Acheh di mana pun berada agar bangkit bersama
dalam suatu barisan untuk merebut kembali kedaulatan serta marwah bangsa dan
Negara Acheh. Dalam rangka menyusun kembali perjuangan besar yang kita warisi
ini, telah kita dirikan Komite Persiapan Acheh Merdehka Demokratik yang akan
mengambil langkah-langkah penting dalam meraih maksud tersebut." (Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik, Yusuf Daud dkk, Stockholm, Scandinavia, New
York, United States, 15 January 2006).
Setelah
Ahmad Sudirman membaca isi deklarasi Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik
yang dideklarkan di New York, kemaren, Minggu, 15 Januari 2006, yang dimotori
oleh saudara Yusuf Daud dkk berjumlah 25 orang, yang diwakili oleh 3 orang dari
Amerika, 1 orang dari Australia, 4 orang dari Swedia, 1 orang dari Norwegia, 3
orang dari Malaysia, 1 orang dari Afrika Selatan dan 12 orang dari Acheh,
muncul pertanyaan dalam pikiran Ahmad Sudirman, apakah ini yang dinamakan salah
satu embrio bakal anak partai politik lokal di Acheh ?
Ternyata
setelah Ahmad Sudirman mempelajari dan mendalami isi deklarasi Komite Persiapan
Acheh Merdeka Demokratik, akhirnya ditemukan memang benar 99,9 % adalah salah
satu bakal cikal partai politik lokal di Acheh, mengapa ?
Karena,
pertama, Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik tidak memiliki dasar hukum
yang kuat kalau dihubungkan dengan GAM dibawah Teungku Hasan Muhammad di Tiro.
Dimana saudara Yusuf Daud dkk hanya menjiplak dan mencomot begitu saja
Proklamasi Acheh Merdeka 4 Desember 1976 yang diproklamasikan oleh Teungku
Hasan Muhammad di Tiro dengan Acheh Sumatera National Liberation Front atau
GAM-nya.
Kedua,
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik tidak memiliki garis organisasi langsung
dengan ASNLF atau GAM.
Ketiga,
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik tidak memiliki hubungan politik dan
perjuangan dengan pimpinan tertinggi ASNLF/GAM Teungku Hasan Muhammad di Tiro.
Keempat,
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik adalah bukan organisasi atau komite
yang bersifat dan berstatus meliter baik di Amerika, Australia, Swedia,
Norwegia, Malaysia, Afrika Selatan ataupun di Acheh.
Kelima,
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik adalah bukan organisasi atau komite yang
bersifat dan berstatus politik baik di Amerika, Australia, Swedia, Norwegia,
Malaysia ataupun Afrika Selatan.
Keenam,
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik adalah organisasi atau komite yang
tidak mendapat dukungan politik dari pemerintah Amerika, Australia, Swedia,
Norwegia, Malaysia dan Afrika Selatan.
Ketujuh,
kalau Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik berbentuk dan berstatus
meliter, maka akan dikenakan jaringan undang-undang tentang tindak pidana
terorisme baik di Amerika, Australia, Swedia, Norwegia, Malaysia ataupun di
Afrika Selatan.
Kedelapan,
kalau Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik berbentuk dan berstatus
politik, maka tidak akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Amerika,
Australia, Swedia, Norwegia, Malaysia ataupun Afrika Selatan, kecuali kegiatan
politiknya ditujukan dan diarahkan didalam negeri masing-masing, tidak
diarahkan ke Acheh.
Kesembilan,
kalau Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik berbentuk dan berstatus meliter
di Acheh, maka akan kena sangsi hukum berdasarkan MoU Helsinki 15 Agustus 2005.
Kesepuluh,
kalau Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik hanya berbasis di New York atau
di Stockholm, maka tidak akan mendapat dukungan penuh dari seluruh bangsa dan
rakyat Acheh di Acheh.
Nah,
berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka tidak ada jalan lain, selain
satu-satunya jalan untuk hidup dan tumbuh serta berkembangnya Komite Persiapan
Acheh Merdeka Demokratik yang lahir pada tanggal 15 Januari 2006 di New York
itu adalah di tanah negeri Acheh, mengapa ?
Karena tanah
Acheh lah tanah yang subur untuk tumbuh dan berkembang politiknya Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik dengan pupuk suburnya MoU Helsinki 15
Agustus 2005. Pupuk subur MoU Helsinki tidak akan bisa dibeli di Amerika,
Australia, Swedia, Norwegia, Malaysia ataupun di Afrika Selatan, kecuali
satu-satuinya tempat diatas dunia ini, yaitu di bumi Acheh. Tanpa MoU Helsinki,
itu embrio Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik akan mati dengan segera.
Jadi
saran Ahmad Sudirman kepada saudara Yusuf Daud dkk berpikirlah seribu kali, itu
yang namanya Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik yang anggotanya diwakili
mayoritas dari Acheh akan tumbuh subur kalau berbasis di Acheh dengan
menggunakan pupuk subur MoU Helsinki, bukan pupuk made in George Bush atau
Goran Persson atau Abdullah Ahmad Badawi.
Selamat
berjuang di bumi Acheh.
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu
untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang
Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di
HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya
kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------
15 January, 2006
Deklarasi Komite Persiapan Acheh
Merdeka Demokratik
Komite Persiapan Acheh Merdeka
Demokratik
Sekretariat:
New
York, United States Tel/Fax. +1 718 337 8843
Stockholm,
Scandinavia Tel. + 46 739 756532
e-mail:
committee@freeacheh.info
preparatory.committee@gmail.com
website:
www.freeacheh.info
Deklarasi
Kepada bangsa kami dan semua
bangsa di dunia serta institusi-institusi internasional:
Kami yang tergabung dalam Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik dengan ini menyatakan bahwa akan tetap
meneruskan perjuangan untuk suatu konteks demokrasi yang lebih luas dan merata
di tanah leluhur kami, Acheh, dengan penghormatan terhadap hukum-hukum
international.
Diakui bahwasanya terdapat aspek
positif dari Perjanjian yang telah ditanda tangani oleh Gerakan Acheh Merdeka
(GAM) di bawah kepemimpinan Malik Mahmud dan perwakilan Indonesia di Helsinki
pada 15 Agustus 2005, dan proses perdamaian yang sedang berlangsung telah
menurunkan tingkat kekerasan di Acheh. Akan tetapi pada proses kelahirannya
perjanjian tersebut adalah tidak memiliki kriteria demokrasi dan keterbukaan.
Meskipun terdapat banyak
permintaan dari pelbagai pihak termasuk dari masyarakat sivil termasuk anggota
GAM sendiri untuk menjadi bagian dari proses perundingan dan dibenarkan untuk
memberi masukan dalam pembahasan kesepakatan tersebut, namun hanya beberapa
saja yang terpilih dan dilibatkan.
Proses perundingan Helsinki dan
hasil kesepakatan tersebut adalah tidak memiliki fondasi yang kokoh baik itu
secara politik maupun demokrasi, dan tidak mempunyai justifikasi secara moral.
Oleh sebab itu perjanjian tersebut tidak akan mampu bertahan dalam tempo yang
lama.
Kami para pejuang setia Acheh
Merdeka telah berdiri tegak dan bersatu dalam barisan Komite ini untuk:
melanjutkan perjuangan kemerdekaan; mengembalikan kedaulatan Negara dan Bangsa;
mempersiapkan berdirinya suatu pemerintahan yang bebas dan demokrat di Acheh;
memperjuangkan aspirasi bangsa Acheh yang tertindas dan terabaikan. Semua
maksud tersebut akan kami jalankan demi kebaikan bangsa kami agar dapat berdiri
sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia dalam kontribusinya untuk
memperjuangkan perdamaian dunia, hak asasi manusia, kemerdekaan, keadilan, dan
demokrasi.
Kami percaya bahwa tidak ada suatu
alasanpun yang dapat menghalangi kelanjutan perjuangan ini. Aspirasi Bangsa
Acheh telah jelas tertulis dalam Proklamasi Acheh Merdeka 4 Desember 1976, dan
terpahat dalam setiap jiwa bangsa Acheh, khususnya mereka yang telah berjuang
tak kenal lelah untuk mencapai cita-cita tersebut.
Dengan ini kami memanggil semua
bangsa Acheh di mana pun berada agar bangkit bersama dalam suatu barisan untuk
merebut kembali kedaulatan serta marwah bangsa dan Negara Acheh. Dalam rangka
menyusun kembali perjuangan besar yang kita warisi ini, telah kita dirikan
Komite Persiapan Acheh Merdehka Demokratik yang akan mengambil langkah-langkah
penting dalam meraih maksud tersebut.
New
York, 15 January 2006
Komite
Persiapan Acheh Merdehka Demokratik
1.Affan
Madjid (Acheh, Pereulak)
2.Aiman
Zulkarnaen (Acheh)
3.Amir
Tereusep (Acheh Rayek)
4.Amirul
Mu'minin Nya' Tjut Ali (Acheh)
5.Arifin
Amin Syech (Australia)
6.Asnawi
Ali (Sweden)
7.Eddy
L. Suheri (United States)
8.Fuadi
Azmi (South Africa)
9.Ghazali
Abdul Hamid (Malaysia)
10.Guree
Rahman Ismail (Sweden)
11.Hafizzul
Majid (Acheh)
12.Hanafiah
Ahmad (Norway)
13.Hasan
Kumbang (Acheh)
14.Ibnu
Hasan Abdullah (Acheh)
15.Ichlas
Ramadhan (United States)
16.Inong
Zhahir Ramadhani (Acheh)
17.Ishak
Beulama (Acheh, Mereuhom Daya)
18.Jaffaniel
Alamsyah (Acheh)
19.Khusairi
Ismail (Acheh)
20.Mustafa
Krueng (United States)
21.Syahbuddin
Rauf (Sweden)
22.Syuhada
Linge (Acheh, Linge)
23.Tgk.
Lahmuddin Pang Teh (Malaysia)
24.Yusuf
Daud (Sweden)
25.Zikrinullah
Makarim (Malaysia)
* Diterjemahkan dari deklerasi
asal bahasa Inggris
http://www.krueng.org/Knews/?jud=129
----------