Stockholm, 7 Januari
2006
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
DHARMINTA SALAH SEORANG CONTOH WARTAWAN
JAWA POS YANG PANDAINYA MAIN SULAP TIPU-MENIPU YANG TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM.
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
MATIUS
DHARMINTA ADALAH SALAH SEORANG CONTOH WARTAWAN JAWA POS YANG PANDAINYA HANYA
MAIN SULAP TIPU-MENIPU YANG TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM.
"Jangan salah kitip.. Sejak awal
perundingan sampai penandatanganan MoU , tidak ada / kesepakatan
dengan istilah RUU pemerintahan sendiri di Aceh. Yang ada adalah UU
pemerintahan di Aceh dalam wadah otonomi khusus. RUU pemerintahan di
Aceh itu sendiri telah dirumuskan oleh para ahli, mulai dari akademisi, tokoh
masyarakat, pemda setempat, DPRD, wakil dari GAM dan walik dari pemerintah
pusat. Sekali lagi jangan
salah kutip.." (Matius Dharminta,
<mr_dharminta@yahoo.com> , Fri, 6 Jan 2006 18:44:45 -0800 (PST)
Dharminta,
saran Ahmad Sudirman, sebelum menuliskan sesuatu coba gali dan pelajari kembali
apa yang telah disepakati dalam perundingan antara pihak GAM-RI di Helsinki,
Finlandia itu, bukan hanya menuliskan cerita yang asal tulis tanpa ditunjang
dengan fakta, bukti dan dasar hukum yang benar.
Dharminta,
itu komentar kalian diatas, adalah tidak lebih dan tidak kurang hanyalah hasil
dari seorang wartawan Jawa Pos yang kerjanya hanya untuk mencari sesuap nasi
saja, bukan didasarkan kepada apa yang telah menjadi fakta, bukti dan
kesepakatan dalam perundingan GAM-RI di Helsinki.
Perhatikan
dan baca apa yang telah menjadi fakta, bukti dan kesepakatan yang terjadi
sampai dengan pada 31 Mei 2005 dalam perundingan GAM-RI, dibawah ini.
Stockholm,
2 Juni 2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
LAPORAN RINGKAS PERUNDINGAN GAM-RI RONDE KE-4, HELSINKI,
FINLANDIA, 26-31 MEI, 2005
Bakhtiar Abdullah
Stockholm - SWEDIA.
PEUMERINTAH
NEUGARA ACHEH (PNA) KEUMEUNTRIAN PEUNEURANGAN
P.O.
BOX 130, S-145 01 NOSBORG SWEDEN
TEL
: +46 8 531 83833 FAX: +46 8 531 91275
PERNYATAAN
PERS
31
May 2005
Laporan Ringkas Perundingan GAM-RI
Ronde ke-4, Helsinki, Finlandia, 26-31 May, 2005.
Perundingan Damai Pusingan Ke-4
antara Gerakan Acheh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia (RI) dengan
dimediasi oleh Crisis Management Initiative (CMI), baru saja selesai siang tadi
dengan masing-masing pihak mengadakan konferensi pers. Sidang Pers CMI
dilangsungkan di Kementerian Luar Negeri Finlandia pada pukul 2 petang,
di-ikuti oleh delegasi RI di Kedutaan mereka pada pukul 3 petang, sementara
pihak GAM mengadakan Sidang Pers di Hotel Radisson, di luar kota Helsinki, pada
pukul 4.20 dan berakhir pada pukul 5 petang.
Selama Ronde ke 4 perundingan ini
berjalan, ke dua belah pihak telah membahas hal-hal yang bersangkutan dengan:
pemerintahan sendiri (self-government), pengaturan keamanan (security
arrangement), hal-hal politik (political issues), amnesti dan keadilan/hak-hak
asasi manusia (justice/human rights). Ke dua belah yang sebelumnya telah
menyerahkan sebahagian dari kertas kerja masing-masing untuk bahan pembahasan
dan pertimbangan telah meninjau kembali soal-soal yang dimajukan dalam
kertas-kertas kerja tersebut. Walaupun sebahagian besar persoalan yang
dirundingkan telah mencapai kesefahaman bersama, termasuk dalam bidang ekonomi,
politik, amnesti, keadilan/hak-hak asasi manusia dan bahkan pengaturan
keamanan, masih ada lagi beberapa masalah penting yang masih belum tuntas.
Paling utama diantara issu-issu yang masih belum mendapat kata sepakat adalah
penolakan pihak RI yang telah dinyatakan secara terbuka oleh pemimpin delegasi
Indonesia kepada pers, yaitu soal kebebasan membentuk partai-partai lokal di Acheh,
pemilu lokal dalam bulan Oktober 2005, soal imigrasi, simbol-simbol tradisi
Acheh. Pihak RI juga masih ingin mempertahankan beberapa unsur NAD, yang
ditentang mutlak oleh pihak Acheh karena ia bertentangan dengan prinsip
Pemerintahan Sendiri.
Pada pagi 30 May, para
pihak telah mendapat kehormatan dikunjungi oleh 4 orang wakil dari Uni Eropa
dan Komisi Eropa untuk menerima input-input bagi memungkinkan kedua badan
tersebut membuat keputusan apakah mereka bersedia melibatkan diri dalam
pelaksanaan perjanjian damai sekiranya tercapai nanti.
Perundingan-perundingan dalam
Ronde ke 4 ini sering dilaksanakan dalam group-group kecil, yakni antara
pimpinan tertinggi dan penasehat masing-masing, dengan pihak CMI diwakili oleh
Presiden Ahtisaari sendiri. Cara begini didapati lebih mempercepat dicapainya
kesefahaman yang kemudian disampaikan kepada team penuh untuk disepakati secara
lebih formal.
Delegasi Acheh berangkat kembali
ke Stockholm pada pukul 7.00 petang dan sesampainya terus membuat laporan
kepada YM Wali Negara Dr. Hasan di Tiro
Bakhtiar Abdullah
Jurubicara GAM
Lihat juga Konferensi Pers CMI
(video clip):
http://formin.finland.fi/broadcast/viewFeed.asp?broadcastid=149
----------
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya
kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------