Stavanger, 6 Desember 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


INDUNESIA TIWUL.

Omar Puteh

Stavanger - NORWEGIA.

 

 

ASAL USUL INDONESIA TIDAK TENTU SEJARAHNYA

 

Nampaknya menarik juga kiriman kamu Tiwul.

 

Memangnya dulu, ketika saya membaca sejarah "indonesia" yang disejarahkan itu bahwa, "indonesia" itu diciptakan oleh Prof Raden Adolf Bastian dari Jerman. Tahun berapakah pula, Prof Raden Adolf Bastian ciptakan nama "indonesia" itu, sayapun tidak pernah membacanya dan mendapat tahu hingga hari ini.  Ataupun mungkin saudara Tiwul bisa mendapatkannya dan memberitahukan kepada kami.

 

Kemudian pula saya mendengar bahwa, ada yang mengatakan bahwa, "indonesia" itu diperkenalkan oleh Raden Solingėn juga dari Jerman.

 

Bagaimanakah dengan Solingėn ini pula? Dan itupun perlu juga diberitahukan kepada kami, kalau saudara Tiwul nantinya tahu tahun berapakah dia memperkenalkan nama "indonesia" itu.

 

Selain itu, sayapun pernah membaca sebuah buku sejarah , katanya yang pertama sekali menciptakan nama "indonesia" dengan nama Yunaninya: indos-nesos adalah Raden Samuel Plotomi, pembuat peta dunia pertama pada kurun ke 10-11 dari Mekodonia-Yunani.

 

Raden Samuel Plotomi menyebutkan indos-nesos, itu mungkin mengikut cecep pelet lidahnya, yang tidak kesampaian untuk menyebutkan sebutan Hindunesia sebagaimana yang dikutipnya dari kumpulan cerita-cerita pedagang-pedagang Mekodonia-Yunanni yang ulang-alik berniaga ke Teluk Benggala, India, tempo doeloe.

 

Tetapi bagi Raden Samuel Plotomi nama indos-nesos itu dipilihnya sebenarnya untuk sebuah nama Kepulauan Tanjung Keling, sebagaimana yang dimaksudkan dalam buku  dongengan cerita/legenda Bharatayudha, untuk wilayah Little India atau Futher India ataupun oleh para nasionalis India menamakannya pula sebagai Great India (India Raya).

 

Wilayah Kepulauan Tanjung Keling itu, atau Little India itu, atau Futher India itu ataupun Great India (India Raya), tidak termasuk Celebes atau Sulawesi, tetapi hanya sebatas di Kalimantan Selatan, dipersekitaran kerajaan Hindu-Mulawaran.

 

Karenanyalah Celebes atau Sulawesi itu, tempat asalnya Daeng Yusuf Kalla, bukanlah termasuk dalam wilayah Little India, atau Futher India ataupun Great India (India Raya), walaupun dimasukkan kedalam Indos-nesos.  Karenanya oleh Raden Samuel Plotomi, nama indos-nesos sebenarnya dimaksudkan untuk nama sebuah wilayah geografis, keatas gugusan kepulauan yang terletak antara benua Asia dan Australia.

 

Jadi saudara Tiwul, kalaulah George Samuel Windsor Earl (1813-1865) itu menyebutkan Hindunesia sebagai Indunesia, bukanlah berarti dia itu telah menciptakan nama "indonesia" sebagai nama awalnya sebagai Indunesia, tetapi cecep pelet lidahnya mendapat kesukaran untuk menyebutkan Hindunesia yang ber "h" lemah, seperti mereka yang menyebutkan sebutan <hughes> atau suatu kelaziman mereka menyebutkannya demikian, seperti mereka terus menuliskannya seperti menuliskan East India!

 

Ataupun sebutan Hindunesia itu berasimililasi dalam sebutan atau Hindunesia itu berevolusi atau terlatah dengan evolusinya Raden Charles Darwin.  Seperti Tiwul dari teewoel atau seumpama ubi kayu berevolusi menjadi singkong, berevolusi makro menjadi gaplek atau getok atau menjadi teewoel atau cenel dan sebagainya.

 

Nah, disini saya coba tanyakan kepada saudara Tiwul ataupun teewoel: Kapankah sebenarnya "indonesia" itu pertama sekali dilahirkan sebagai Indonesia, di Pulau Jawa?

 

Kami tidak mau terus-terusan orang-orang "indonesia" termasuk saudara Tiwul menambah pengelabuan asal-usul "indonesia" itu, yang tidak menentu pasti sejarahnya itu.

 

Sebab sehingga hari ini para ahli atau Profesor Sejarah Indonesia, sampai sekarang belum pernah menemui kalender kelahirannya "indonesia" itu hingga sekarang.

 

Tahun 1904 Raden Adjeng Kartinipun yang dikatakan pelopor emansipasi Wanita Jawa itu masih mengatakan dirinya sebagai Wanita Jawa!

 

Dan tahun 1908 Dr Raden Budi Oetomo dan Dr Raden Wahidin Soedirohoesodo yang mencetuskan kelahiran nasionalisme Jawa, masih juga diperkatakan bahwa, kebangkitan itu bukanlah kebangkitan sebuah nasionalisme bangsa Jawa tetapi hanya kebangkitan kesadaran dari sekumpulan anak-anak Jawa Priayayi saja, sebagaimana yang telah diklaim oleh sekumpulan anak-anak muda komunis-progresip pada tahun 1918.

 

So, tahun 1918 nama "indonesia" belum ada!!!

 

Lho, gimana sih si George Samuel Windsor Earl ini, yang hidup diantara tahun 1813-1865 menghasilkan sebutan Indunesia, lantas dikatakan oleh saudara Tiwul sebagai nama awal "indonesia"?

 

Saudara Tiwul, tidak juga pasti kapan anak-anak studen dari Pulau Jawa yang berkuliah di Leiden Universitiet, mula pula memakai kata "indonesia" untuk organisasi kemahasiswaannya: Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI, yang kemudian label nama ini disobek-paksa dan dijadikan label nama partainya Soekarno Cs: Partai Nasional Indonesia atau partainya orang-orang komonisto phobio atau "komunisto bunglono" yang ketika itu sedang ketakutan dan coba menyembunyikan komunis Lenin-Stalinnya, setelah Tan Malaka gagal dengan pemberontakan komunis Trotskysnya tahun 1926 dan 1927

 

Kalaulah disebutkan "indonesia" dalam Soempah Pemoeda sebagaimana dalam ikrar anak-anak muda kumpulan kiri (komunis) itu, itu juga belum berarti, ianya sudah berarti bahwa, bangsa Indonesia sudah lahir, bukan!

 

Sebab, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Dr Muhammad Hatta dalam bukunya yang sempat disebar-luaskan oleh anaknya Dr Meutia Hatta, yang sekarang ini, sebagai salah seorang menteri kabinet Susilo Bambang Yudhoyono bahwa, itu adalah sebagai nama pengganti dari nama baru nasionalisme bangsa Jawa atau nasionalisme anak-anak muda Jawa kiri (komunis).

 

Begitu juga sebagaimana yang dikatakan oleh Dr Pramoedya Ananta Toer bahwa, apa yang dikatakan oleh anak-anak muda Jawa itu adalah untuk menyembununyikan Jawa Chauvinisnya atau Jawa Sentrisnya atau Jawa Unitarisnya.

 

Begitu juga  dua ahli riset sejarah berkebangsaan Belanda: Prof Dr W.A.L. Stockhof dan Drs van Kerkhoft mengatakan bahwa, bangsa Indoneia baru wujud diperkirakan sekitaran tahun 1945 dan 1949!

 

Tetapi Raden Moeso, masih lagi ingin mengatakan "indonesia" itu sebagai filial USSR-Rusia: USSR-Jawa, pada tahun 1948.

 

Dan Soekarno sendiri sebagai koloborator Jepangpun mengajak para rakan kolaborator Jepangnya yang lain yang hadir dalam pidatonya melahirkan "Pancasila"-nya, untuk membangun nasionalisme "indonesia", baru pada 1 Juni, 1945!

 

Nah lagi, bagaimanakah ini saudara Tiwul?  Bagaimana "indonesia"-nya Jawa Chauvinis atau Jawa Sentris atau Jawa Unitaris itu dengan Indunesia-nya George Samuel Windsor Earl itu???

 

(Bersambung: Plus I + Indunesia Tiwul!)

 

Wassalam.

 

Omar Puteh

 

om_puteh@yahoo.com

Norway

----------

 

"tiwul"<teewul-2004@yahoo.com> menulis:

 

Banyak orang mengira kata Indonesia pertama kali diciptakan oleh Bastian, ternyata yg benar adalah oleh George Samuel Windsor Earl (1813-1865), mula-mula disebut sbg Indunesia. Moga-moga tulisan dibawah ini bisa memperkaya. Apalagi kalau di tanah asing bertemu dgn rekan-rekan yg tanya-tanya ttg Indonesia.

----------