Stavanger, 6 Desember 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


ABUSISIA: MILISI TNI MEMANG DIPERSENJATAI DAN DIORGANISIR.

Omar Puteh

Stavanger - NORWEGIA.

 

 

ABUSISIA: SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?

 

Abusisia dengan subjek tulisannya kali ini: Milisi TNI memang dipersenjatai dan diorganisir, yang agresip itu, menjadi menarik sekali untuk ditanggapi.  Apalagi beliau itu bukannya orang Achèh atau bangsa Achèh, tetapi mencuat juga respek  terhadap perjuangan bangsa Achèh, yang sedang berjuang untuk menentukan nasibnya sendiri.

 

Siapa yang bertanggung jawab mempersenjati dan mengorganisir milisi TNI tanya beliau?

 

Yang bertanggung jawab penuh mempersenjatai dan mengorganisir milisi TNI adalah mereka-mereka yang jelas-jelas terlibat langsung: (1) Mayjen Supiadin Yusuf AS, (2) Mayjen Endang Suwarya (3) Jenderal Endriartono Sutarto (4) Jenderal Ryamizard Ryacudu (5) Bambang Dharmono, selain Komandan-Komandan Koremnya, Kodimnya, Batalionnya, Kompinya, Koramilnya dan Babinsa (Tempur)nya, terutama Panglima-Panglima Operasinya.

 

Kesemua mereka yang kita perkatakan itu, sememangnya sudah menjadi enceren Ketua AMM, Mr Pieter Cornelis Feith, sudah menjadi enceren badan HAM dunia.

 

"Tuan Pieter C. Feith teruskan enceren Tuan terhadap Jenderal-Jenderal Penjajah Indonesia Jawa dan keroco-keroconya, yang kesemua mereka itu adalah penjahat-penjahat prang terhadap manusia dan kemanusiaan di Achèh.  Jangan sekali-kali pihak Tuan melengahkan diri, tetapi musti cermat mengamati dan dengan ketentuan musti bersikap tegas dalam bertindak!"

 

Milisi TNI di Achèh, dari <FP-GAM-nya Sofyan Ali> saja telah mengakui dalam sebuah persidangan mereka di Medan, Sumatra Utara bahwa, jumlah anggota milisi TNI-nya yang terdaftar, berjumlah 35.000 personil. Sedangkan para pemerhati luar pula telah menganggarkan keseluruhan milisi TNI-nya di Achèh berjumlah 65.000 personil.

 

Agaknya Abusisia perlu juga mengetahui jawaban dari jumlah milisi TNI-nya yang  35.000 hingga 65.000 itu seperti dibawah ini:

 

(1) Berapa ribu unit granat manggis lagikah, yang sekarang ini berada dalam simpanan milisi-milisi yang diorganisir TNI itu, baik dari satuan dibawah komander Sofyan Ali yang 35.000 itu ataupun kesatuan-kesatuan dari komander lain yang 65.000?

 

(2) Berapa ribu unit senjata laras panjang dan pendek lagikah, yang sekarang ini berada dalam simpanan milisi-milisi yang diorganisir TNI itu, baik dari satuan dibawah komander Sofyan Ali yang 35.000 itu ataupun kesatuan-kesatuan dari komander lain yang 65.000?

 

(3) Berapa ribuan tonase lagikah segala jenis amunisi yang sekarang ini berada dalam simpanan milisi-milisi yang diorganisir TNI itu, baik dari satuan dibawah komander Sofyan Ali yang 35.000 itu ataupun kesatuan-kesatuan lain dari komander lain yang 65.000?

 

- Ini belum lagi termasuk ribuan unit granat manggis yang sekarang ini, juga sedang disembunyikan berasingan oleh ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman, yang siap menyusup kedalam mana-mana unit/satuan milisi yang diorganisir TNI yang telah terbentuk diseluruh Achèh.

 

- Ini belum lagi termasuk ribuan unit senjata laras panjang dan pendek yang sekarang ini, juga sedang disembunyikan berasingan oleh ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman, yang siap menyusup kedalam mana-mana unit/satuan milisi yang diorganisir TNI yang telah terbentuk diseluruh Achèh.

 

- Ini belum lagi termasuk ribuan tonase segala jenis amunisi yang sekarang ini, juga sedang disembunyikan berasingan oleh ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman, yang siap menyusup kedalam mana-mana unit/satuan milisi yang diorganisir TNI yang telah terbentuk diseluruh Achèh.

 

Saudara Abusisia,

 

- Ribuan lagi unit taktis ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman itu, sekarang ini sedang menyusup kedalam seluruh barak-barak buruh perkebunan Kelapa sawit, Karet dan Pinus, yang menyamar sebagai buruh perkebunan, "setengah tiang".  Mereka minimal akan bertindak sebagai unit/satuan Orang Tidak di-Kenal (OTK) atau unit ini, masa L.B. Murdani dikenal sebagai Petrus.

 

- Ribuan lagi unit taktis ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman itu, yang sekarang ini, sedang menyewa rumah/ rumah sewaan penduduk diseluruh Achèh. Malahan diantara mereka ini sedang coba mencari pasangan penduduk tempatan baik bangsa Achèh etnis Jawa ataupun juga bangsa Indonesia Jawa etnis Achèh.

 

Orang-orang dari BIN-nya Mayjen (Pens) Syamsir Siregar dari unit taktisnya juga ada diantara mereka. Mereka minimal akan bertindak serupa seperti unit taktis ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa siluman, sebagai unit/satuan Muba (musang berbulu ayam) atau Orang Tidak di-Kenal (OTK) atau serupa model Petrusnya L.B.Murdani.

 

- Ribuan lagi unit taktis ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa itu, sejak dahulu sudah ditempatkan dikebanyakan projek-projek utama dan (kini) tsunami. Mereka minimal akan bertindak sebagai unit/satuan Orang Tidak diKenal (OTK) atau serupa model Petrusnya L.B.Murdani.

 

Hanya sekitar ratusan embelen-embelen mereka ada dalam kalangan Dosen, Mahasiswa, Pegawai kantoran dan Peniaga termasuk buruh harlan, kesemua mereka terindikasi hanya sebagai informan sampingan BIN-nya Syamsir Siregar dan tidak menyimpan unit-unit geranat manggis, senjata laras panjang dan pendek, apalagi amunisi.  Unit ini dikenal dengan sandi kelabu sebagai: Mubazir Unit.

 

(Bersambung:  Plus I + Abusisia: Milisi TNI memang diorganisisr dan dipersenjatai!)

 

Wassalam.

 

Omar Puteh

 

om_puteh@yahoo.com

Norway

----------