Stockholm, 24 Agustus 2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
WAHHABIYIN HADI, ITU AMM MEMBAWA NAMA
NEGARA UE & ASEAN
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
WAHHABIYIN
HADI MASIH TERUS PAKAI DENGKUL, BUKAN OTAK ENCER
"Begitu yakin nya ahlul
bid'ah Ahmad Sudirman ini. Mad ini
politik, pahamkah kau ilmu politik semua itu pasti bisa berubah dalam hitungan
detik. Jadi kalau belum dicapai jangan bekoar koar dulu. Itu namanya bulshit
alias ngarang bin ngayal binti nepu. Berhadapan dengan AMM ? berhadapan dengan
Uni Eropa dan anggota ASEAN ? he he Bisa apa mereka ? Mereka terdiri dari LSM
yang kurang kerjaan. Termasuk mantan presiden AS Bill Clinton yang sudah tidak
punya kerjaan lagi. AMM bukan Resmi mewakili negara negara Uni Eropa." (Hadi, hadifm@cbn.net.id , Fri, 26
Aug 2005 12:05:05 +0700)
Baiklah wahhabiyin Hadi di Betawi,
Jakarta.
Makin ngelantur saja budak wahhabi
Saudi keturunan Betawi abah Jampang satu ini. Itu Pemerintah Yudhoyono, Kalla
dan Kabinetnya plus sebagian besar anggota DPR sudah mengiyakan dan mengetahui
dengan pasti bahwa dalam Rancangan Undang Undang baru tentang Penyelenggaraan
Pemerintahan di Acheh akan memuat klausul MoU RI-GAM 15 Agustus 2005 Helsinki,
Finlandia. Bahkan itu RUU tentang Penyelenggaraan Pemerintahan di Acheh akan
disosialisasikan terlebih dahulu sebelum ditetapkan dan diputuskan DPR.
Dan yang menolak MoU RI-GAM 15
Agustus 2005 Helsinki, Finlandia adalah anggota-anggota DPR dari PDI-P, PKB,
dan beberapa pensiunan Jenderal TNI yang menganggap bahwa TNI dikesampingkan,
masuknya Tim AMM ke Acheh, dan perundingan dengan Pemerintah Negara Acheh dalam
pengasingan di Swedia.
Nah,
itu saja. Coba tanya itu kepada Megawati, mengapa ia dan PDI-P-nya tidak setuju
MoU RI-GAM 15 Agustus 2005 ?
Dan
jawabananya hanya dua poin saja, yaitu pertama, Megawati tidak setuju adanya
AMM dan tidak setuju melakukan perundingan langsung muka tatap muka dengan para
Petinggi ASNLF/GAM di luar negeri yang berkewarganegaraan asing.
Tetapi
itu Megawati dan juga Abdurrahman Wahid memang sudah kedodoran. Mengapa ?
Karena ketika Abdurrahman Wahid jadi Presiden, itu pihak Pemerintah melakukan
Perundingan secara resmi dengan pihak ASNLF/GAM di Geneva, bahkan dihadiri oleh
wakil-wakil dari Negara Amerika, dan Negara-Negara anggota Uni Eropa, termasuk
dari Swedia. Begitu juga ketika Megawati memegang Presiden RI, ia justru
melakukan Perundingan di Tokyo, Jepang dengan pihak ASNLF/GAM.
Jadi,
itu hanyalah alasan yang gombal saja yang dimajukan oleh pihak Megawati
termasuk Abdurrahman Wahid untuk tidak menyetujui MoU RI-GAM 15 Agustus 2005 Helsinki. Dimana orang dua ini sekarang sudah menjadi oposan saja.
Kemudian Tim Acheh Monitoring
Mission ini bukan LSM, melainkan membawa nama Negara-Negara anggota Uni Eropa
dan berada dibawah payung Uni Eropa, dan Negara-Negara anggota ASEAN. Uni Eropa dan ASEAN itu bukan
LSM.
Dan
itu pihak Pemerintah RI dan DPR mengetahui bahwa AMM bukan LSM, melainkan
Negara-Negara anggota Uni Eropa dan ASEAN. Dimana sebelumnya itu Menteri Luar
Negeri Noer Hassan Wirajuda yang meminta langsung kepada Pemerintah
Negara-Negara anggota ASEAN untuk menjadi Tim Acheh Monitoring Mission. Begitu
juga kepada pihak Negara-Negara anggota Uni Eropa.
Dan
memang bisa dimengerti mengapa itu Megawati dan PDI-P-nya seperti cacing
kepanasan ketika AMM dengan bebas dan dengan kekebalan politiknya bisa dengan leluasa
bergerak di Acheh, tanpa adanya hak veto dari pihak-pihak yang bersengketa.
Pihak
Pemerintah RI yang telah komit untuk menjalankan MoU RI-GAM 15 Agustus 2005
Helsinki dengan dipantau oleh Tim AMM, tidak ada jalan kembali, melainkan harus
tetap komitmen atas apa yang telah disepakati dalam MoU RI-GAM.
Kemudian
kalau ada beberapa anggota DPR yang menolak MoU RI-GAM 15 Agustus 2005
Helsinki, ya, itu hak mereka, tetapi secara kelembagaan, itu DPR dan Pemerintah
RI, harus secara bersama komit untuk tegaknya perdamaian di Acheh. Bukan untuk
menghancurkannya.
Dan
tentu saja, itu akhirnya para anggota DPR yang menolak MoU RI-GAM 15 Agustus
2005 tidak akan berhasil menggolkan tujuannya untuk menghancurkan perdamaian di
Acheh. Karena mereka akan berhadapan pertama, dengan Negara-Negara anggota Uni
Eropa yang merupakan negara donor bagi RI, dan kedua, berhadapan dengan seluruh
bangsa Acheh yang mendambakan perdamaian di Acheh.
Bangsa
Acheh sudah tidak percaya lagi kepada Megawati yang banyak berbohong ketika menjabat
sebagai Presiden, begitu juga dengan Abdurrahman Wahid yang banyak ngibulnya
tentang Acheh. Dan sekarang terbuka kedoknya dua orang ini, yaitu mereka berdua
ini memang tidak jujur dan tidak ikhlas untuk melakukan perdamaian di Acheh.
Mereka ini adalah dari golongan nasakom, yaitu kelompoknya nasionalis, agama
dan komunis. PNI yang sekarang menjaid PDI-P,
NU dan PKI. Tetapi PKI sudah dibubarkan tetapi orang-orang-nya masih terus
aktif dengan ideologinya yang sebagian mendukung PDI dan PKB. Lihat dan tanya
saja itu orang-orang yang telah mendekam di Pulau Buru.
Terakhir, coba mandi dulu
wahhabiyin Hadi, supaya otak kalian jadi encer, buka hanya pakai dengkul saja.
Terbukti kalian itu tidak mengerti dan tidak paham tentang apa yang akan
dilakukan oleh pihak DPR dan Pemerintah RI berkenaan dengan RUU tentang
Penyelenggaraan Pemerintahan di Acheh yang akan mengacu kepada MoU RI-GAM 15
Agustus 2005 Helsinki. Begitu juga tentang Tim AMM.
Ah, dasar budak leutik wahhabiyin
Hadi budek dari kampung Jampang yang kedodoran ini. Buat malu saja, kalau
bercuap di mimbar bebas ini. Ngaku pendukung orang keturunan Arab Amien Rais, tetapi
otak beku.
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu
untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang
Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di
HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan
dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------
Date:
Fri, 26 Aug 2005 12:05:05 +0700
From:
"H4D!" hadifm@cbn.net.id
To:
"Ahmad Sudirman" ahmad_sudirman@hotmail.com
Cc:
"Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>,
<bambang_hw@rekayasa.co.id>, <airlambang@radio68h.com>, "Habe
Arifin" <habearifin@yahoo.com>, <kabayan555@yahoo.com>,
<azis@ksei.co.id>, <Agus.Renggana@kpc.co.id>,
<agungdh@emirates.net.ae>, <abdul.muin@conocophillips.com>,
<ahmedjpr@yahoo.com>, <afdalgama@hotmail.com>,
<asudirman@yahoo.co.uk>, <aic_report@yahoo.com>, "Acheh
Merdeka" <achehmerdeka@yahoo.com>, <ahmadsudirman_gam@yahoo.se>,
<bbuana@rad.net.id>, <ben21@cbn.net.id>, <beriakuarti@hotmail.com>,
<banjar@centrin.net.id>, <bsatya@t-online.de>,
<bambang_hw@re.rekayasa.co.id>, "Pos Bali"
<balipost@indo.net.id>, "Che Guevara"
<CheLives@gmail.com>, "muba zir" mbzr00@yahoo.com
Subject:
AHLUL BID'AH AHMAD SUDIRMAN KURANG KERJAAN NAMANYA KALAU DPR MERUBAH ISI POIN
POIN MOU
Assalamua'laikum
wr wb
AHLUL
BID'AH AHMAD SUDIRMAN KURANG KERJAANNYA NAMANYA KALAU DPR MERUBAH ISI POINT
POINT MOU
MoU
itu urusan Pemerintah Republik Indonesia dan GAM dan bukan Urusan DPR-RI jadi
kurang kerjaan namanya kalau DPR-RI merubah isi MoU. Urusan DPR adalah membuat
undang Undang dan mengawasi Kebijakan Pemerintah.
"Wahhabiyin
Hadi, itu Undang Undang baru tentang Penyelenggaraan Pemerintahan di Acheh
tidak akan mungkin isinya berbeda dengan apa yang telah disepakati dalam MoU
RI-GAM 15 Agustus 2005." (Ahmad Sudirman, 23 Agustus 2005)
ha ha. Begitu yakin nya ahlul
bid'ah Ahmad Sudirman ini. Mad ini
politik, pahamkah kau ilmu politik semua itu pasti bisa berubah dalam hitungan
detik. Jadi kalau belum dicapai jangan bekoar koar dulu. itu namanya BULSHIT
alias Ngarang bin ngayal binti nepu. Seperti halnya pemilu lalu PDIP pemenang
pemilu dan pastinya di atas kertas Megawati menjadi residennya. tapi dengan
sedikit Loby Prof Dr Amien Rais MA ternyata malah GusDur yang jadi presiden.ha
ha ini Politik Kang Dirman.
Apalagi Ahlul Bid'ah ahmad
sudirman sendiri khan tahu bahwa 3 Fraksi ( F-PDIP, F-PKB F-PPP) Menolak mentah mentah hasil MOU 15 Agustus
2005 lalu di Helsinki. mestinya jangan besar kepala dulu. Kekuatan mereka kalau
di gabung cukup signifikan. Apalagi kalau di tambah F-Golkar wah bisa Runyam
Urusannya.
Lalu kalau UU baru yang di buat
tidak sesuai dengan point point MOU memangnya kenapa ? Ini demokrasi Mad DPR
punya Hak juga khan ? DPR itu mewakili Jutaan Rakyat Indonesia. Tidak seperti GSA/ANSLF yang
hanya mewakili 2000 s.d 5000 orang saja. Untuk satu kursi di DPRD Aceh saja
tidak cukup.
Berhadapan
dengan AMM ? berhadapan dengan Uni Eropa dan anggota ASEAN ? he he Bisa apa
mereka ? Mereka terdiri dari LSM yang kurang kerjaan. Termasuk mantan presiden
AS Bill Clinton yang sudah tidak punya kerjaan lagi. AMM bukan Resmi mewakili
negara negara Uni Eropa. Mau embargo RI ? atau uni Eropa mau Ngajak Perang RI ?
he he ini masalah dalam negri Republik Indonesia kok. Bisa apa mereka. Mereka itu kayak Polisi yang tidak di kasih
Pistol. Bisanya cuma melihat aja tetapi nembak tidak bisa. Resiko Berat Apaan Mad ? Sekali
lagi Hadi Jelaskan Ini Masalah Dalam negri Republik Indonesia. Jangan Ngancam
yang engga engga mad. DPR tidak bodoh mad, dan tidak bisa di intimidasi.
Jadi kalau mau ngarang yah di
pikir dulu , katanya otaknya encer jangan mabok gitu. Atau mamad dirman belum
mandi yah jangan suka ikutin kebiasaan buruk bangsa Eropa yang jarang mandi dan
suka minum minuman keras.itu. Pamali Mad kalau anak betawi mandinya 2x sehari
kadang kalau udara sedang panas bisa 3 sampai 4x sehari. he he lucu juga mamad
ini tau juga sumur bor, sumur bor di betawi airnya sudah anta ( Payau ) mad paling
bisa air ledeng ( PAM JAYA ) Maklum Ahlul Bid'ah Ahmad Sudirman Mantan Orang
Indonesia yang sewaktu kecil Ahmad Sudirman setiap hari senin melakukan upacara bendera jadi tau urusan
sumur bor dan air ledeng.
Ohya Saya menanggapi Tulisan ahlul
bid'ah Ahmad Sudirman dengan tangan saya. Tangan saya yang menari di atas
keyboard komputer saya. Dan Hadi anak Betawi tidak mikir dengan dengkul. Adapun
dengkul saya, saya gunakan untuk jalan
ke tempat tujuan dan ma'af untuk menahan badan saya kalau saya sedang sedekahan
dengan istri saya. ha ha.
Wassalam
Hadi
hadifm@cbn.net.id
Batavia,
Republik Indonesia
----------