Stockholm, 7 Agustus 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


PROLETAR WONG CILIK JAWA JANGAN IKUTAN MENGGANDRUNGI WONG PROLETAR MARXISME MAO TJE TUNG

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.



PROLETAR KOMUNIS WONG CILIK JAWA JANGAN COBA CAMPURKAN SOSIALISME-MARXISME MAO TJE TUNG KEDALAM BUTIRAN-BUTIRAN ISLAM

 

"Kalo ada babinya ya nggak bisa dimakan, Dosa ya mbah. Mbah Ahmad Sudirman makan babi nggak ? Orang Swedia kan banyak yang makan babi." (Kang becak, kbecak@yahoo.com , Sun, 7 Aug 2005 04:49:59 -0700 (PDT))

 

Baiklah proletar komunis tukang becak wong Jawa di Tokyo, Jepang.

 

Itulah makanya, jangan mentang-mentang membawa nama wong cilik, budak leutik, anak kecil, wong melarat, wong gelandangan, wong petani, dan wong-wong lainnya yang kecil-kecil, jadi tertipu oleh sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung yang dibawa-bawa oleh Achmad Aidit, Hardi, Idham Chalid dan para penerusnya dalam NU.

 

Karena dalam cairan gulai kaki Hardi, Idham Chalid dan Achmad Aidit itu ada dicampur lemak-lemak babi yang diimpor dari Cina dengan merk Marxisme Mao Tje Tung.

 

Jadi, itu makanan yang ada bau-bau sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung tidak dijamin halal.

 

Karena itulah, mengapa Ahmad Sudirman kalau masuk kedai masuk ke kedai yang menjual didalamnya ayam halal, harganya satu kilo Rp 22.000:- diternak di Swedia oleh peternak bangsa Swedia. Begitu juga daging sapi, pahanya per kg Rp 60.000:-. Daging kambing pahanya per kg Rp 59.000:- diternak oleh peternak bangsa Swedia, dijamin halal, disembelih oleh orang Arab, entah arab dari Libanon atau Irak, pokoknya mukanya Arab muslim.

 

Jadi, mana pernah Ahmad Sudirman ikut-ikutan ape ungkun makan daging babi. Atau itu para pengikut paham sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung yang suka sup kaki babi. Walaupun daging babi dijual setengah harga daging sapi halal.

 

Ini juga disebabkan karena Ahmad Sudirman memang tidak mengikuti jurus orang-orang proletar komunis yang gandrung sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung seperti banyak diikuti oleh orang-orang Lekra alias Lembaga Kebudayaan Rakyat.

 

Oleh sebab itu Ahmad Sudirman menentang keras kepada orang-orang yang mencoba mencampuradukkan paham sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung dengan keratan-keratan sosial dari butiran-butiran Islam. Karena itu sama saja dengan memasukkan lemak babi kedalam Islam. Ahmad Sudirman penentang nomor satu orang-orang yang mencoba mencampur adukkan sosialisme-proletariat dengan Islam dan dengan Marxisme Mao Tje Tung, seperti model dan gaya nasakom-nya mbah Soekarno.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------

 

Date: Sun, 7 Aug 2005 04:49:59 -0700 (PDT)

From: Kang becak kbecak@yahoo.com

Subject: Makan babi

To: Ahmad Sudirman ahmad@dataphone.se

 

Bismilah,

Kalo ada babinya ya nggak bisa dimakan,

Dosa ya mbah.

Mbah Ahmad Sudirman makan babi nggak ?

Orang Swedia kan banyak yang makan babi.

 

Wassalam

 

Kang becak

 

kbecak@yahoo.com

Tokyo, Jepang

----------