Stockholm, 5 Juni 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


ADA 3 TAMBAHAN KERJA & BISNIS JENDERAL-JENDERAL TNI DAN MODUS BARU-NYA SBIJ DI ACHEH

Hinokaru Hokagata

Stockholm - SWEDIA.



MASIH ADA 3 KERJA & BISNIS JENDERAL-JENDERAL TNI DAN MODUS BARU-NYA SBIJ DI ACHEH

 

Menambah apa yang telah dituliskan dalam tulisan ”Dharminta, itu Jenderal-Jenderal TNI menggerogoti dana operasi & dana rehabilitasi plus SBIJ sebagai modus baru di Acheh”.

 

Disini ada 3 lagi sebenarnya bisnis Jenderal-Jenderal TNI atau SBIJ di Acheh, yaitu:

 

1.Perjudian gelap, terutama dengan kolaborasi dengan salah seorang pimpinan mafia terkenal di Medan.

2.Perdagangan minuman keras dan psikotropika (shabu-shabu dn pil ekstasi)

3.Pelacuran. Ini umumnya untuk konsumsi sendiri para SBIJ plus cuwak2.

 

Hinokaru Hokagata

 

albiruny@gmail.com

Stockholm, Swedia

----------

 

On 6/5/05, matius dharminta

mr_dharminta@yahoo.com

wrote:

 

KASEK DICULIK KELOMPOK BERSENJATADI ACEH TIMUR

 

Banda Aceh - Zulbahri (42), Kepala Sekolah (KASEK) Sekolah Dasar Negeri 2 (SDN-2) Desa Kuala Peudawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur,  setelah diculik kelompok bersenjata, 3 Juni 2005, hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

 

Menurut Informasi, korban diculik di rumahnya Desa Tanoh Anoe (Idi Rayeuk) oleh sejumlah orang yang tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah mereka yang bersenjata laras panjang sekitar pukul 20.00 WIB.

 

Kelompok bersenjata itu mendatangi rumah korban dan setelah pintu rumah dibuka, lima orang bersenjata langsumg membawa korban ke kegelapan malam secara paksa dan sampai berita ini diturunkan minggu (5/6) belum diketahui keberadaannya.

 

Sementara itu, Kapolres persiapan Aceh Timur, Kompol Hasbi Ms, kepada pers menyebutkan, upaya pencarian korban terus dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari masyarakat, namun sampai saat ini belum diketahui identitas pelaku.

 

Informasi sementara yang diperoleh dari warga masyarakat sekitar desa rumah korban menyebutkan, korban diculik di depan tiga orang anak dan isterinya Ny. Nurjannah, sedangkan motifnya belum diketahui.

 

Waktu kejadian isterinya sempat keluar rumah dan ingin mengikuti suaminya yang dibawa kelompok bersenjata itu, namun akhirnya kembali masuk rumah dengan ketakutan setelah di acam akan dibunuh jika terus mengikuti suaminya.

 

"Karena mendapat ancaman dari kelompok bersenjata , isteri korban tidak bisa berbuat, hanya bisa pasrah, dalam kegalauan dan linangan air mata terpaksa kembali masuk rumah sedangkan anak-anaknya menanyakan bapaknya dan ikut menangis," kata polisi di Aceh Timur. (*) 

----------