Stockholm, 5 Juni 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


TATI, ITU JENDERAL TNI ENDRIARTONO SUTARTO ASAL CUAP SAJA KALAU BICARA TENTANG TNA DAN GAM

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.



TATI DARI DULU MENCOBA TERUS MENUTUPI JENDERAL TNI ENDRIARTONO SUTARTO DARI KEKEROPOSANNYA YANG MEMERINTAHKAN PEMBUNUHAN DI ACHEH

 

"Bapak Bahtiar katakan GAM itu tetap eksis?! ngaca deh! cek lapangan! soal omongan itu kan disengaja (biar GAM-nya bangga) artinya masyarakat tetap wasapada dan pengamanan tetap ditingkatkan bukannya di kurangkan sesuai kemauan elite2 pemimpi itu antisipasi tuh namanya, lagian dlm situasi perang bahasa hiperbol diperlukan buat nge-mop, orang Medan bilang gertak sambal he he. Itu juga gayanya kelompok Hasan Tiro gombal, kan, khususnya yg dilakukan Ahmad Sudirman and the gank (murid2nya) yg terkadang gak masuk diakal kelewat hiperbol di mimbar bebas ini, jadi setiap yg baca bukannya simpati malah antipati. Termasuk suara dari Aceh sendiri, coba suruh Ahmad Sudirman kalkulasi hasil posting dia berapa % yg mengamini pendapatnya dg yg menentangnya di milis ini. Sy ngikutin posting Ahmad akhir bulan Mei 2004 berarti dah setahun. Yg sy liat hanya Warwick, Qubra, Husaini Daud, Om Puteh yg aktif ikut menyuarakan GAM bersama Ahmad Sudirman ditambah Bp. Bahtiar " (Tati , narastati@yahoo.com , Sat, 4 Jun 2005 23:17:25 -0700 (PDT))

 

Baiklah Tati di Jakarta, Indonesia.

 

Ketika saudara Bahtiar dari Acheh yang belajar di Yogyakarta menyatakan: ”Setahu lon, EndonesA negara hutang, apakah bisa menutup mata dari Internasional ? GAM sejak dulu diobok-obok dan didor-dor tapi sampai sekarang masih eksis, bahkan berapa puluh kali panglima tni berganti, GAM tetap eksis. Kemaren waktu DM 1 diterapkan, Tarto pimpinan tni itu berkoar : GAM akan dilumpuhkan dalam waktu 3 bulan - abis lumat, tapi buktinya kemaren waktu DS akan dicabut berganti Tertib Sipil, dia berkata : GAM sekarang semakin kuat, karena Tsunami membebaskan tahanan GAM dan Gudang Senjata TNI jebol diambilin GAM. "Tsunami bentjana dan pertolongan ALLAH yaa." ”

 

Memang benar apa yang dikatakan saudara Bahtiar yang matanya jeli ini, bukan seperti Tati yang hanya mengembek kepada apa yang dikatakan mas Endriartono Sutarto, Jenderal TNI yang naik turun kalau berbicara tentang TNA dan Acheh.

 

Karena, itu yang namanya Jenderal TNI Endriartono Sutarto berbicara hanyalah mengikuti perasaannya saja. Ketika emosinya sedang naik, mudah saja ia bercuap: ”GAM akan dilumpuhkan dalam waktu 3 bulan - abis lumat”

 

Tetapi karena tenaga TNI-budek-Jawanya lemah, dan emosinya mulai melemah, ia bercuap: ”GAM sekarang semakin kuat, karena Tsunami membebaskan tahanan GAM dan Gudang Senjata TNI jebol diambilin GAM.”

 

Inilah memang mentalitas Jenderal-Jenderal TNI yang mengikuti jalur arus politik untuk terus menduduki dan menjajah Negeri Acheh. Apalagi itu para keroco anggota Komisi I DPR seperti Theo L Sambuaga, Permadi dan Efendy Choirie termasuk Agung Laksono Ketua DPR berada dibelakang para Jenderal TNI ini.

 

Alasan budek dan gombal yang tidak masuk akal itulah yang dilambungkan oleh mbah Sutarto orang Jawa ini agar supaya pasukan non-organik TNI-Jawa yang jumlahnya lebih dari 50.000 pasukan itu tetap bisa dipertahankan di wilayah teritorial Acheh untuk terus menduduki dan menjajah Acheh dengan alasan menghadapi dan memberesi keamanan dari gangguan TNA dan GAM.

 

Nah, walaupun taktik licik yang dilakukan pihak Jenderal TNI dan para anggota DPR untuk terus menganeksasi, menduduki dan menjajah Acheh, ternyata itu Tati tetap saja membutakan drinya dengan cara terus memberikan penutup kain hitam diatas kepala-kepala para Jenderal TNI dan para anggota DPR budek itu dengan tujuan agar tidak kelihatan oleh mata rakyat Acheh dan rakyat di Nusantara bahwa Jenderal-Jenderal TNI dan anggota DPR tetap menancapkan kukunya di Acheh dengan alasan menjaga keutuhan tali buhul bhineka tunggal ika-nya mpu Tantular Hindu Majapahit dan keutuhan sangkar burung garuda NKRI jelmaan Negara RI-Jawa-Yogya yang telah menelan 15 Negara/Daerah Bagian RIS ditambah dengan wilayah Acheh, Maluku Selatan, dan Papua Barat.

 

Kemudian lagi itu Tati, mencoba pula berceloteh yang tidak tentu ujung pangkalnya tentang TNA dan GAM: ”Heronya pada nyedot heroin semua, gak ada yg bisa dijadikan panutan. Hasan Tiro gombal ??? he dia aja dah terkapar nunggu waktu malaikat datang. Siapa yg Bp. Bahtiar banggakan dari elite ASNLF banci itu ??? yg gak pernah pernah manggul senjata cuma bisanya nenteng pena. Kalo berjuang jadi hero dong! jg rakyat yg gak tahu dijadikan tameng”.

 

Nah, itu soal heroin, ganja yang seabreg menggunung di kota-kota Besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, Medan dan tempat lainnya, kalau bukan hasil ulah budek dan gombal para keroco yang ada di wilayah negara burung garuda pancasila RI, dari mana lagi. Mau menuduh kepada pasukan muslim TNA di Acheh. Itu hanyalah alasan budek dan gombal saja. Siapa yang mengontrol wilayah penanaman ganja di Acheh kalau bukan itu anak buahnya Mayjen TNI Supiadin Yusuf Adi Saputra yang menggantikan Mayjen Endang Suwarya yang sudah dikatrol naik satu tingkat jadi Letjen di Markas Besar TNI Angkatan Darat di Batavia alias Jakarta.

 

Siapa yang mengisap ganja dan menyuntikkan heroin kedalam tubuhnya kalau bukan orang-orang di wilayah RI dengan disuplai oleh keroco-keroco yang berkeliaran di Jakarta, Bandung, Bali, Medan. Kemudian dituduhlah pasukan muslim TNA yang melakukan pengedaran ganja dan heroin. Kan budek dan tidak benar sama sekali.

 

Lalu, soal manggul senjata, apakah itu mbak Mega pernah memanggul senjata khalasnikov ketika menjabat sebagai Presiden ? Kan tidak pernah. Apakah itu Jenderal TNI Endriartono Sutarto orang Jawa itu pernah memanggul senjata khalasnikov di hutan Acheh ? Kan tidak pernah. Paling hanya memerintahkan, sambil tangannya menunjuk ke wilayah Acheh dari ruangan kantornya di Jakarta sambil bercuap: ”bunuh rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri, habiskan dan lumatkan dalam waktu 3 bulan”

 

Tati budek, itu Abdurrahman Wahid, Megawati apalagi Susilo Bambang Yudhoyono mana mereka itu memanggul senjata khalasnikov di hutan belantara Acheh. Paling hanya meneken surat berisikan Inpres lah, Keppres lah, PP lah, dan macam bentuk aturan lainnya yang gombal tentang Acheh.

 

Jadi Tati, begitu juga dengan Teungku Hasan Muhammad di Tiro, ia tidak  memanggul senjata, karena memanggul senjata ada pembagian tugasnya masing-masing.

 

Kemudian soal tameng. Itu TNA tidak menjadikan rakyat Acheh sebagai tameng. Karena TNA lahir dari rakyat Acheh, mana mungkin rakyat Acheh dijadikan tameng oleh TNA. Justru rakyat Acheh adalah Ibu dari TNA. Tanpa rakyat Acheh TNA tidak lahir. Lain dengan pasukan non-organik TNI. Itu pasukan non-organik TNI lahir dari rakyat yang berada diluar Acheh, mayoritas dari orang-orang Jawa. Karena itu pasukan non-organik TNI memang ditugaskan untuk membunuh rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri.

 

Nah sekarang, TNA yang lahir dari rakyat Acheh ini akan terus mempertahankan dan memperjuangkan pembebasan tanah Negeri Acheh dari penjajah RI. Karena itu sampai kapanpun TNA tetap akan eksis, selama pasukan non-organik TNI dan pasukan organik TNI tetap eksis dan terus menduduki Acheh.

 

Sampai detik ini fakta dan buktinya menunjukkan bahwa pasukan muslim Acheh TNA tetap eksis. Mana itu pasukan non-organik TNI-Jawa dan Jenderal Endriartono Sutarto, serta Jenderal Djoko Santoso mampu melumat habiskan pasukan TNA sebagaimana yang dimimpikan oleh Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Jadi TNA itu tidak ada main gertak sambal, seperti yang dicuapkan Tati mak comblang satu itu.

 

Kemudian, kalau Tati menyatakan: ”coba suruh Ahmad Sudirman kalkulasi hasil posting dia berapa % yg meng-Amini pendapatnya dg yg menentangnya di milis ini. sy ngikutin posting ahmad akhir bulan mei 2004 berarti dah setahun..yg sy liat hanya warwyck, qubra, husaini daud, om puteh yg aktif ikut menyuarakan GAM bersama Ahmad sudirman ditambah Bp.Bahtiar”

 

Itu yang dicuapkan Tati adalah merupakan hasil pandangan yang picik. Mengapa ? Karena orang-orang yang tampil di mimbar bebas ini yang model-model Tati adalah hanya terbius dan terpukau oleh cerita mitos hasil gubahan Soekarno mengenai Acheh. Celakanya itu para penerus Soekarno terus saja mempropagandakan bahwa Acheh adalah milik mbah Jawa-nya Soekarno dari Majapahit. Sehingga orang-orang model Tati, Muba Dijon, Dharminta, Bimo dan para keroco lainnya, saking banyaknya ditimbuni sampah mitos model mbah Soekarno tentang Acheh, maka akhirnya mata mereka jadi buta dan telinga mereka menjadi budek dalam hal sejarah jalur proses pertumbuhan dan perkembangan Negara RI dihubungkan dengan Negeri Acheh yang sebenarnya.

 

Walaupun para pembeo dan penerima cerita mitos tentang Acheh model Soekarno ini segudang di wilayah RI, tetapi mereka itu hanyalah seperti buih saja. Tidak ada guna dan manfaatnya, karena hanya sampah tentang Acheh hasil perasan Soekarno yang ada dalam otak mereka.

 

Karena itu tidak ada guna dan manfaatnya orang-orang model Tati dan keroconya kalau otak, telinga, mata dan pikiran mereka  telah dipenuhi dengan sampah cerita mitos Acheh model mbah Soekarno-Jawa penipu licik.

 

Jadi apa yang dikatakan Tati: ”Sekarang coba liat komentar yg menentang pasti ada nama2 baru yg bermunculan walaupun tadinya ada yg simpati setelah mengikuti akhirnya menentang habis2an juga posting nyeleneh ini nah..buanyakk kan!!! yg gak terima/menentang keberadaan ASNLF/GAM itu sekarang bandingkan pula dg rakyat Indonesia keseluruhan hayo..!”

 

Nah, itu orang dengan nama-nama baru yang ikutan mitos Acheh model mbah Soekarno-Jawa walaupun seabreg, tidak memberikan sedikitpun manfaat, karena memang isinya keropos dan penuh kebohongan melulu. Tidak ada seorangpun orang di RI yang mampu menampilkan fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum tentang legalnya Acheh dimasukkan kedalam negara sangkar burung garuda pancasila RI dengan disetujui dan direlakan serta diikhlaskan oleh seluruh rakyat Acheh dan pimpinan rakyat Acheh.

 

Terakhir, yang mengatakan: ”milis ahmad juga dah gak ada peminat” adalah hanya orang-orang model Tati dan keroconya yang otaknya sudah dipenuhi oleh racun mitos Acheh buatan mbah Soekarno-Jawa yang pandainya hanya main sulap menipu dengan cara licik.

 

Dan selama itu rakyat di RI masih memegang mitos gombal tentang Acheh buatan Soekarno budek-Jawa itu, maka selama itu rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri tidak akan mungkin bisa dihancurkan, Insya Allah.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

www.ahmad-sudirman.com

ahmad@dataphone.se

----------

 

Date: Sat, 4 Jun 2005 23:17:25 -0700 (PDT)

From: tati - narastati@yahoo.com

Subject: Re: M.AL QUBRA: MUBA DIJON MENEMBAK PAKAI PISTOL YANG DIBUAT DARI ONCOM BUSUK

To: bahtiar@gmail.com, ahmad@dataphone.se, sadanas@equate.com, JKamrasyid@aol.com, mbzr00@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, siliwangi27@hotmail.com, hasan_saleh1945@yahoo.com, bambang_hw@rekayasa.co.id, johan_phl@yahoo.com, sofyanis@plasa.com, teuku_mirza@hotmail.com, alchaidar@yahoo.com, zul@mucglobal.com, yusrahabib21@hotmail.com, s4043015@student.uq.edu.au, silver_cat@plasa.com, sofyanali_fpsgam@yahoo.com, suparmo@tjp.toshiba.co.jp, Starindo_bjm@indo.net.id, syifasukma@yahoo.com, sutanlatief@yahoo.com

 

Pak Bahtiar..ralat dikit ya, bukan "EndonesA" tapi I N D O N E S I A (Tercinta), gak papalah lidahnya dah PELAT krn kualat, tapi kalo nulis harus benar..ntar negara lain bacanya bingung disangka ada negara baru yg namanya mirip..he..he..

 

Ok..masalah HUTANG selagi yg namanya hidup pasti berhutang dan semua negara PASTI PUNYA HUTANG jadi buat apa menutup mata dari Internasional..? SIAPA TAKUT..!!!

 

Satu lagi.., BANGSA INDONESIA itu dah tahan banting sekarang, artinya SETEPURUK apapun kita BANGSA INDONESIA masih bisa berdiri kok, selagi BERSATU! apa yg tidak dihadapi bangsa Indonesia saat ini tetap dihadapi kan..!! apalagi..ama GAM yg gak solid. HEROnya pada nyedot HEROIN semua, gak ada yg bisa dijadikan panutan..HASAN TIRO GOMBAL..??? he..dia aja dah terkapar nunggu waktu malaikat datang. siapa yg Bp. banggakan dari ELITE ASNLF BANCI itu..??? yg gak pernah pernah manggul senjata cuma bisanya nenteng pena. kalo berjuang jadi HERO dong! jg rakyat yg gak tahu dijadikan TAMENG.

 

Bapak katakan GAM itu tetap eksis..???! ngaca deh..! cek lapangan..! soal omongan itu kan disengaja..(biar GAM-nya bangga) artinya masyarakat tetap WASPADA dan pengamanan tetap ditingkatkan bukannya di kurangkan sesuai kemauan ELITE2 PEMIMPI itu antisipasi tuh namanya, lagian dlm situasi perang bahasa HIPERBOL diperlukan buat nge-MOP, orang medan bilang ..GERTAK SAMBAL..he..he..

 

Itu juga gayanya kelompok HASAN TIRO GOMBAL -kan, khususnya yg dilakukan Ahmad Sudirman and the gank (murid2nya) yg terkadang gak masuk diakal kelewat HIPERBOL di mimbar bebas ini, jadi setiap yg baca bukannya SIMPATI malah ANTIPATI.termasuk suara dari Aceh sendiri coba suruh Ahmad Sudirman kalkulasi hasil posting dia berapa % yg meng-Amini pendapatnya dg yg menentangnya di milis ini. sy ngikutin posting ahmad akhir bulan mei 2004 berarti dah setahun..yg sy liat hanya warwyck, qubra, husaini daud, om puteh yg aktif ikut menyuarakan GAM bersama Ahmad sudirman ditambah Bp.

 

Sekarang coba liat komentar yg menentang pasti ada nama2 baru yg bermunculan walaupun tadinya ada yg simpati setelah mengikuti akhirnya menentang habis2an juga posting nyeleneh ini nah..buanyakk kan!!! yg gak terima/menentang keberadaan ASNLF/GAM itu sekarang bandingkan pula dg rakyat Indonesia keseluruhan hayo..! milis ahmad juga dah gak ada peminat, kesimpulannya..GAM itu harus DIMUSNAHKAN atau DISADARKAN.. perundingan kalo tidak ada titik temu ya..DIHENTIKAN..he..he..fair-kan pak.

 

INSYAALAH PERTOLONGAN ALLAH JUGA BUAT MASYARAKAT ACEH YG DAH LETIH DG KEKERASAN..YG MENGINGINKAN KEDAMAIAN

 

Tati

 

narastati@yahoo.com

Jakarta, Indonesia

----------

 

”Terakhir..PERUNDINGAN DITUTUP! Terserah apa kata dunia! wong ini masalah Intern negara INDONESIA TERCINTA,kok mau diobok-obok. And GAM diung..! diung..! DOR..!!! dihabisi kang..!(OW..SEREEEMM!!!) gak ada ampun lagi.” (tati - narastati@yahoo.com , 4 juni 2005)

 

Setahu lon, EndonesA negara hutang, apakah bisa menutup mata dari Internasional ? GAM sejak dulu diobok-obok dan didor-dor tapi sampai sekarang masih eksis, bahkan berapa puluh kali panglima tni berganti, GAM tetap eksis. Kemaren waktu DM 1 diterapkan, Tarto pimpinan tni itu berkoar : GAM akan dilumpuhkan dalam waktu 3 bulan - abis lumat, tapi buktinya kemaren waktu DS akan dicabut berganti Tertib Sipil, dia berkata : GAM sekarang semakin kuat, karena Tsunami membebaskan tahanan GAM dan Gudang Senjata TNI jebol diambilin GAM .... "Tsunami bentjana dan pertolongan ALLAH yaa ..."

 

Bahtiar

 

bahtiar@gmail.com

Yogyakarta – Nusantara

----------