Stockholm, 2 Juni 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


MUBA, ITU PARTAI-PARTAI POLITIK TURUNAN JAWA YANG ADA DI ACHEH HANYA MENYAMPAH SAJA

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.



MUBA DIJON, ITU PARTAI-PARTAI POLITIK TURUNAN JAWA YANG ADA DI ACHEH HANYA MENYAMPAH DAN HANYA MENIPU RAKYAT ACHEH SAJA

 

"Makin ngaco aja kamu, Mad. Mana bisa masyarakat NAD tidak memikirkan masyarakat di provinsi Indonesia lainnya? Kalo mereka tidak mikirin ASNLF dan celeng-celeng TNA-nya, masuk akal. Trus, mana bisa "partai lokal" (entah apa ini bentuknya, dan memang mustahil eksis) menutup jalan partai2 besar seperti Golkar, PDIP, PK, PD, PAN, PPP, PKB, dsb. wong semua partai itu dan lain-lainnya punya DPD dan DPC kok di wilayah NAD. Apanya yang bakalan ketutup? Mereka punya massa yang riil loh. Partai Celeng (PC), Partai Kacang Rebus (PKR), Partai Dora Yahudi (PDY), dan Partai Tiro Banci (PTB) yang akan kalian dirikan sebagai "partai lokal", jelas tidak akan berakar wong rakyat NAD cinta buanget sama Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke, he he.” (Muba Zir , mbzr00@yahoo.com , Thu, 2 Jun 2005 09:56:04 -0700 (PDT))

 

"Aku kan udah ngingetin, M dan Z itu adalah brutus bagi Tiro. Ini juga nunjukkin banyaknya faksi GAM, belum lagi gerakan lain, walaupun kekuatannya cuma beberapa orang saja masing-masing. Jadi jelas, "perundingan" dengan GAM-MZ hanyalah main-main, karena MAG-MZ ini bukan representasi rakyat Aceh. Representasi rakyat Aceh adalah DPRD NAD dan anggota DPR asal NAD” (Muba Zir , mbzr00@yahoo.com , Thu, 2 Jun 2005 09:43:12 -0700 (PDT))

 

Baiklah Muba di Dijon, Bourgogne, Perancis.

 

Muba Dijon, karena kalian memakai kedok barongsai yang dipasangkan paruh dari burung garuda, maka ketika rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri, menampilkan keinginan dan kekuatannya untuk membangun Negeri Acheh sendiri, tanpa adanya ikut campur tangan pihak asing dari pusat Jakarta-Jawa, alias RI-Jawa-Yogya-nya mbah Soekarno, melalui pembentukan partai dari rakyat Acheh untuk rakyat Acheh, maka kalian Muba dan keroco kalian mulai pada kegerahan.

 

Lihat saja, karena kedok barongsai kalian hanya matanya dibolongi untuk melihat partai-partai gombal seperti Golkar, PDIP, PK, PD, PAN, PPP, PKB, maka ketika muncul dari rakyat Acheh keinginan dan kekuatan untuk membangun partai mereka sendiri tanpa ikut serta dari partai-partai gombal tersebut, mulailah kalian Muba dan keroco kalian kalang kabut, sambil menyodorkan berbagai alasan gombal seperti cuapan kalian: “jelas tidak akan berakar wong rakyat NAD cinta buanget sama Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke”

 

Padahal kalian sendiri tidak tahu partai-partai gombal yang kalian sebutkan diatas itu, partai mana yang berurat-berakar dalam hati dan dada rakyat Acheh ? Kalian katakan Golkar gombalnya daeng Jusuf Kalla ? atau PDI-P sekulernya Mega yang cengar-cengir ? atau PAN-nya Amien Rais keturunan Arab satu itu ? atau PKB-nya mbah Gus Dur kawan karibnya zionist Yahudi Simon Peres ?  atau PPP-nya Hamzah Haz yang sudah kedodoran ? atau PD sekulernya mbah Susilo Bambang Yudhoyono ? atau itu PKS-nya orang-orang tarbiyah kampus ?

 

Muba Dijon, tidak ada itu partai-partai politik gombal yang berurat-berakar dalam hati dan dada rakyat Acheh.

 

Muba Dijon, bagaimana kalian berani mengatakan: ”rakyat NAD cinta buanget sama Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke”. Sedangkan partai-partai politik gombal mereka hanya dijajakan ketika mau diadakan adu jotos masuk kedalam lembaga Legislatif saja, itupun memakai hadangan dan todongan senjata. Seperti kejadian dalam adu jotos masuk lembaga Legislatif tahun lalu. Dimana di Acheh masih diberlakukan Darurat Militer. Kan gombal itu namanya Muba Dijon. Kalau itu yang dikatakan oleh kalian rakyat Acheh cinta Indonesia-mbah Soekarno dan mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan TNI budek-Jawa-nya, itu berarti kalian Muba Dijon otak kalian memang sudah disantap dan dikorek dijadikan campuran jamu gendong ampas pancasila-nya mbak Mega.

 

Nah, kan baru saja rakyat Acheh menghendaki dibangunnya partai-partai hanya dari rakyat Acheh dan untuk rakyat Acheh, kalian Muba Dijon, sudah bingung dan pusing tujuh keliling. Kalian dan keroco kalian di DPR seperti Agung Laksono sudah menggelupur sambil membongkar-bongkar undang undang butannya sendiri tentang partai politik.

 

Mana Muba Dijon undang-undang tentang partai politik gombal made in DPR-nya Laksono bisa dijadikan alat untuk memberikan kedamaian dan keamanan kepada seluruh rakyat Acheh. Itu para cecunguk dan kunyuk-kunyuk yang berasal dari partai-partai politik gombal kalian itu kerjanya hanya main tilep uang saja, sambil saling gebuk satu sama lain. Lihat saja itu apa yang terjadi dalam tubuh partai gombal PKB, PDI-P, PD, PPP. Saling jotos sesamanya. Kan budek itu.

 

Jadi Muba Dijon, kalau rakyat Acheh sekarang bangkit kekuatannya untuk membangun dari awal dan dari dasar lagi, serta dari tempat yang sudah dijungkir balikkan oleh para keroco TNI budek-Jawa dan para Jenderal serta Presiden dan Wakil Presidennya, sehingga Negeri Acheh menjadi Negeri yang paling miskin, selama lebih dari setengah abad, maka memerlukan konsentrasi dan keseriusan yang penuh, dan tidak perlu harus ikut-ikutan ekor Susilo Bambang Yudhoyono memikirkan wilayah di luar Acheh. Sekarang ini rakyat Acheh bersatu membangun Acheh untuk rakyat Acheh, bukan untuk mbah Susilo Bambang Yudhoyono, daeng Kalla, keroco TNI budek-Jawa-nya, dan para Jenderal-Jawa-nya.

 

Muba Dijon kalian hanya mengorek dari karung goni-nya BIN Syamsir Siregar tentang ASNLF atau GAM, sehingga dengan seenak udel sendiri bercuap: ”Aku kan udah ngingetin, M dan Z itu adalah brutus bagi Tiro. Ini juga nunjukkin banyaknya faksi GAM”.

 

Muba Dijon, cerita model BIN-nya Syamsir Siregar mana laku dijajakan dihadapan rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri. Paling cerita gombal kalian ini laku dihadapan para cecunguk dan keroco Jawa kalian saja. Karena memang itu taktik dan strategi dari BIN-nya Syamsir Siregar untuk mengocak-ngocek rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri biar lemah. Kemudian dihembus-hembuskan oleh para kacungnya termasuk Muba Dijon. Ada brutus-lah, ada faksi budek-lah, ada faksi Syamsir Siregar budek-lah. Nah, itu semua dihembus-hembuskan oleh keroconya BIN Syamsir Siregar dengan tujuan untuk melemahkan kekuatan perjuangan rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri.

 

Muba Dijon budek, kalau memang benar apa yang kalian katakan: ”Representasi rakyat Aceh adalah DPRD NAD dan anggota DPR asal NAD”, itu sudah lama di Acheh akan timbul keamanan dan perdamaian ? Tetapi buktinya kan tidak. Apakah itu Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perundingan tentang konflik Acheh dengan anggota DPRD Acheh ? kan tidak. Mana pernah itu Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perundingan dan penyelesaian damai tentang konflik Acheh dengan para keroco anggota DPRD Acheh.

 

Jadi Muba Dijon, itu artinya bahwa para keroco anggota DPRD Acheh adalah bukan wakil-wakil rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri di Acheh. Karena itulah mengapa Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla tidak pernah menyorotkan matanya kepada para keroco anggota DPRD Acheh dari wakil partai-partai politik Gombal kalian seperti Golkar, PDI-P, PKS, PAN, PD, PPP, PKB dan partai politik gombal lainnya untuk melakukan perundingan dan penyelesaian damai di Acheh.

 

Muba Dijon kalian tidak akan mampu membendung lagi kekuatan dan keinginan rakyat Acheh untuk membangun Negeri Acheh dari rakyat Acheh dan untuk rakyat Acheh. Bumi Acheh sudah goyang Muba Dijon budek, dan Agung Laksono Jawa kowe satu itu sudah pusing tujuh keliling.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

www.ahmad-sudirman.com

ahmad@dataphone.se

----------

 

Date: Thu, 2 Jun 2005 09:56:04 -0700 (PDT)

From: muba zir mbzr00@yahoo.com

Subject: Re: MUBA, ITU KOMISI I DPR & PARA JENDERAL TNI-JAWA YANG TIDAK MAU DAMAI DI ACHEH

To: Ahmad Sudirman <ahmad_sudirman@hotmail.com>, PPDI@yahoogroups.com, oposisi-list@yahoogroups.com, mimbarbebas@egroups.com, politikmahasiswa@yahoogroups.com, fundamentalis@eGroups.com, Lantak@yahoogroups.com, kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com, achehnews@yahoogroups.com, asnlfnorwegia@yahoo.com

Cc: mbzr00@yahoo.com

 

Makin ngaco aja kamu, Mad... Mana bisa masyarakat NAD tidak memikirkan masyarakat di provinsi Indonesia lainnya? Kalo mereka tidak mikirin ASNLF dan celeng-celeng TNA-nya, masuk akal...

 

Trus, mana bisa "partai lokal" (entah apa ini bentuknya, dan memang mustahil eksis) menutup jalan partai2 besar seperti Golkar, PDIP, PK, PD, PAN, PPP, PKB, dsb... wong semua partai itu dan lain-lainnya punya DPD dan DPC kok di wilayah NAD. Apanya yang bakalan ketutup? Mereka punya massa yang riil loh... Partai Celeng (PC), Partai Kacang Rebus (PKR), Partai Dora Yahudi (PDY), dan Partai Tiro Banci (PTB) yang akan kalian dirikan sebagai "partai lokal", jelas tidak akan berakar... wong rakyat NAD cinta buanget sama Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke, he he...

 

Eh, aku mau tahu... Gimana tuh caranya celeng yang nampang di situs ASLNF itu pake bintang 4? Maksudnya jenderal atau apaan sih? Hi hi...

 

Muba ZR

 

mbzr00@yahoo.com
Dijon, Bourgogne, Perancis

----------

 

Date: Thu, 2 Jun 2005 09:43:12 -0700 (PDT)

From: muba zir mbzr00@yahoo.com

Subject: Re: TEUNGKU MAAT TERUS COBA LAMBUNGKAN JENDERAL-JENDERAL TNI-JAWA

To: Ahmad Sudirman ahmad@dataphone.se

Cc: AcehA_yoosran <a_yoosran@yahoo.com>, Acehabu_dipeureulak <abu_dipeureulak@yahoo.com>, AcehAhmad_mattulesy <ahmad_mattulesy@yahoo.com>, AcehAhmadGPK <ahmad@dataphone.se>, Acehalasytar_acheh <alasytar_acheh@yahoo.com>, acehalchaidar <alchaidar@yahoo.com>, Acehapalambak2000 <apalambak2000@yahoo.ca>, AcehBambang bambang_hw@rekayasa.co.id

 

Aku kan udah ngingetin, M dan Z itu adalah brutus bagi Tiro... Ini juga nunjukkin banyaknya faksi GAM, belum lagi gerakan lain, walaupun kekuatannya cuma beberapa orang saja masing-masing... Jadi jelas, "perundingan" dengan GAM-MZ hanyalah main-main... karena MAG-MZ ini bukan representasi rakyat Aceh... Representasi rakyat Aceh adalah DPRD NAD dan anggota DPR asal NAD...

 

Muba ZR

 

mbzr00@yahoo.com
Dijon, Bourgogne, Perancis

----------