Sandnes, 12 Maret 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

YUDHOYONO DENGAN INDONESIA PURA-PURA-NYA BERDIRI DIATAS SISTEM TAGHUT PANCASILA BUMERANG BAGI RAKYAT JELATA
Muhammad Al Qubra
Sandnes - NORWEGIA.

 

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DENGAN INDONESIA PURA-PURA-NYA BERDIRI DIATAS SISTEM TAGHUT PANCASILA BUMERANG BAGI RAKYAT JELATA

Dalam alinia pertama dari tulisan Mohd Al Khori itu, yang dilampirkan dibawah, kami dapat toleransilah atas kurang lebih ataupun lebih kurang. Namun ketika mohd alkhori menulis:"Bagaimana dengan indonesia, mengapa ada pula bomb yang meledak ? Ini memang terasa aneh bin ajaib. Kita-kita di Indonesia tidak ada yang harus menjadi NEKAD, tapi ternyata BOMB juga meledak ?",

Nampaknya Mohd Al-Khori mengira bahwa pertama, semua orang yang melabelkan diri dengan "Islam" adalah "orang Islam benaran" sehingga dia merasa aneh kalau bomb juga bisa meledak di Indonesia itu. Kedua nampaknya dia tidak memahami situasi Indonesia bahwa yang namanya Indonesia adalah negara pura-pura, bukan negara benaran. Hal ini boleh kita lihat dengan jelas semenjak negara pura-pura tersebut di lado oleh Soekarno dengan "Jamu Gendong Pancasila" sampai SBY sekarang ini, bahkan sampai kiamat dunia mungkin, System tersebut penuh dengan pelanggaran "HAM" kelas monster. Siapa saja yang menduduki korsi kepresidenan dan semua lembaga negara, tak dapat dipisahkan dengan korupsi. Hal inilah yang membuat sebahagian orang nekat dengan bomb. Jadi sebetulnya pemerintah Indonesia pura-pura tidak lebih baik dibandingkan orang-orang Yahudi yang sedang mendhalimi orang-orang Palestina.

Kemudian Mohd Al Khori melanjutkan: "Seandainya, kalau pelaku bomb yang meledak di indonesia ada kaitannya dengan GAM, ini baru boleh dikatakan ada DENDAM yang mengharuskan sang pelaku menjadi NEKAD. Dikatakan demikian karena pelanggaran HAM di Aceh selama DOM, Darurat Militer dan Darurat Sipil memang sangat menyedihkan. Hal ini adalah merupakan PR yang berat buat RI-1 yaitu Bpk. SBY agar mencari jalan terbaik buat penyelesaian Aceh agar tidak menumbuh kembangkan generasi pendemdam karena pelanggaran HAM yang berat di Aceh. Makin cepat hal Aceh selesai maka makin cepat kemakmuran akan tercapai di indonesia."

Alinia tersebut diatas nampaknya Mohd Al Khori masih keliru kendatipun memang benar dipermulaannya yaitu tidak ada hubungan dengan GAM (Gerakan Acheh Merdeka). Mohd Al Khori harus mengakui secara jujur bahwa Negara Acheh-Sumatra ratusan tahun lebih duluan exis daripada Indonesia pura-pura. Jadi Indonesia dengan SBY nyalah yang sedang meneruskan penjajahannya terhadap Acheh-Sumatra. Justru itu mustahillah untuk di istilahkan dengan PR bagi SBY dan mustahil juga untuk mencapai kemakmuran di Indonesia pura-pura, kenapa? Sekali lagi yang namanya Indonesia pura-pura adalah System Dhalim yang senantiasa menyengsaqrakan rakyat jelata, sementara mereka yang terlibat dalam system tersebut mengecap "nikmat" hidup mewah atas pederitaan rakyatnya sendiri, dengan cara bagaimana ? Dengan cara manipulasi, korupsi dan impunity.

Ketika Mohd Al Khori mengatakan: "Orang islam didunia ini adalah ibarat tubuh yang satu, kalau seorang muslim disakiti maka yang lain ikut sakit", Nampaknya dia seperti orang yang barusan belajar Islam. Yang dia kutip itu memang Hadist Nabi, namun kekeliruannya adalah keluguan Mohd Al Khori sendiri dalam penempatannya. Hadist tersebut mustahil berlaku bagi orang-orang munafiq macam mayoritas penduduk Indonesia pura-pura. Tak usahlah berbicara dengan Hadist dan Al Qur-an kepada pemimpin dhalim macam SBY, itu bukan makanannya. Makanannya adalah apa saja yang sesuai menurut "Puncasilap" alias "Jamu gendong" pakai istilah Ustaz Ahmad Sudirman.

Selanjutnya Mohd Al Khori menulis: "Ditambah lagi, kalau para ustadz dan alim-ulama, terus mengajarkan bahwa islam adalah agama cinta damai, sehingga tidak perlu lagi pertanyaan mengapa harus ada korban dan mengapa harus ada darah yang tertumpah sia-sia. Subhanallaah, maha-suci allaah, dunia ini akan damai dan tenteram.

Kalau kita lihat alinia yang terakhir ini memang jelaslah sudah bahwa Mohd Al Khori sedang belajar ajaran Islam. Yang namanya Ustaz atau alim ulama benaran pastilah bersikap seperti Ustaz Ahmad Sudirman dalam menghadapi kemungkaran. Ustaz atau Alim Ulama mustahil bersekongkol dalam system Dhalim dan Munafiq macam Indonesia pura-pura itu. Pastikanlah Para ustaz benaran dan Alim Ulama senantiasa mengajarkan bahwa Islam adalah Agama cinta damai. Persoalannya adalah tak pernah diterima ketika hal itu dialamatkan kepada orang-orang munafiq macam Soekarno, Gusdur, Megawati, SBY dan dedongkot-dedongkot lainnya.

Lalu Mohd Al Khori: "Sehingga akhirnya kita bisa mengatakan bahwa dunia tidak perlu ada tentera lagi, tapi yang ada adalah polisi indonesia yang akan terus mengejar koruptor-koruptor yang tidak pernah tidur di indonesia, karena demikian dahsyatnya koruptor di indonesia, mereka terus menguras harta rakyat dan terus menguras harta negara selama 24 jam. Oleh karenanya mari kita dukung SBY= RI-1 dalam rangka menyatakan perang dengan KKN.

Disi nampaknya Mohd Al Khori bermimpi bahwa dunia tak perlu ada tentra lagi. Tentera itu tetap dibutuhkan, tinggal lagi otaknya harus di isi dengan Al Qur-an dan Hadist sejati agar mereka benar-benar membela kebenaran sejati dan senantiasa menjadi pelindung bagi orang-orang lemah dan kemanusiaan. Seorang tentra yang benar merasa sangat malu ketika terlanjur tidak hormat kepada rakyat jelata apalagi terlanjur kasar. Seorang tentra yang benar senantiasa ingat bahwa mulai dari sepatunya sampai ke ujung rambut (minyak rambut) adalah rakyat yang membiayanya. Seorang tentra yang benar siap untuk keluar dari ketenteraannya andaikata dia melihat kedhaliman yang takdapat diobatilagi berlangsung dalam system suatu negara (baca Indonesia pura-pura dan semacamnya). Jadi di Indonesia mustahil menggunakan tentera yang Qur-ani disebabkan Pemimpin dan systemnya dhalim dan munafiq. Tidakkah kalian lihat bagaimana sejuknya prilaku tentera-tentera Luar negeri dalam melayani para korban Tsunami di Acheh, lalu bandingkan dengan TNI/POLRI (bertolak belakang)

Ketika Mohd Al Khori menunjukkan polisi sebagai alternatifnya, diapun keliru 180 derajat. Kami bangsa Acheh sungguh sangat memalukan andaikata salah seorang dari anggota keluarga kami menjadi polisi. Sebab yang namanya polisi Indonesia adalah barisan pengompas dan penganianya rakyat jelata kapan saja dan dimanasaja, sama dhalimnya dengan TNI. Jadi sangat mustahil bagi POLRI untuk mengejar koruptor. mereka senantiasa melakukan "Kongkalingkong" alias tutup mata raba kantong.

Terakhir sekali Mohd Al Khori menyerukan agar mendukung SBY. Alahmak seruan yang paling konyol, hal ini dapat dipastikan keluar dari mulut orang yang sama seperti Rokhmawan, Mazda dan Sumitro serta duplikat-duplikat mereka.

Billahi fi sabililhaq

Muhammad Al Qubra

acheh_karbala@yahoo.no
Sandnes, Norwegia.
-----------

Mohd. Al-Khori
mohd_alkhori@qatar.net.qa

Rekan rekan semua,

Membaca beberapa harian hari ini, didalam hati lantas timbul tanda tanya seperti judul email diatas: Mengapa harus ada Bomb yang meledak di Indonesia ?

Kalau di Palestina ada bomb mungkin masih bisa masuk diakal. Karena sengketa Israel dan Palestina bertambah rumit dan terus menjadi sulit karena standard ganda dari Uncle SAM. Itu terlihat dengan kasat mata bahwa Amerika selalu berat sebelah dan selalu membela Israel. frustasi akan keadaan demikian banyak rakyat palestina yang dendam dan dendam tersebut menjadi bertambah parah karena ulah tentera israel sendiri yang sangat mudah membunuh rakyat palestina. Sehingga akhirnya rakyat palestina yang dendam menjadi nekat. Toh akhirnya mereka akan mati juga ditembak tentera israel, daripada mati konyol ditembak tentera israel, lebih baik mati syahid dan sekaligus bisa membalas dendam dengan juga membunuh tentera israel. Dengan paradigma tersebut maka bermunculah bomb bunuh diri. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah bomb bunuh diri. Jawabnya adalah sederhana yaitu:

1.Amerika harus menghilangkan standard ganda dalam penyelesaian persoalan palestina dan israel khususnya dan setiap ada persoalan dunia Ameika harus dengan bijak dan berlaku adil yang tidak memihak umumnya .

2.Persoalan israel dan palestina harus diselesaikan dengan adil tanpa keberpihakan terhadap israel

Kalau kedua masalah yang disebutkan diatas bisa diberlakukan secara nyata di lapangan, insya-allah bomb bunuh diri akan hilang dengan sendirinya.

Bagaimana dengan indonesia, mengapa ada pula bomb yang meledak ? Ini memang terasa aneh bin ajaib. Kita-kita di Indonesia tidak ada yang harus menjadi NEKAD, tapi ternyata BOMB juga meledak ?

Seandainya, kalau pelaku bomb yang meledak di indonesia ada kaitannya dengan GAM, ini baru boleh dikatakan ada DENDAM yang mengharuskan sang pelaku menjadi NEKAD. Dikatakan demikian karena pelanggaran HAM di Aceh selama DOM, Darurat Militer dan Darurat Sipil memang sangat menyedihkan. Hal ini adalah merupakan PR yang berat buat RI-1 yaitu Bpk. SBY agar mencari jalan terbaik buat penyelesaian Aceh agar tidak menumbuh kembangkan generasi pendemdam karena pelanggaran HAM yang berat di Aceh. Makin cepat hal Aceh selesai maka makin cepat kemakmuran akan tercapai di indonesia.

Tapi beberapa pelaku peledak bomb yang dicurigai yang pernah terjadi di indonesia terindikasi tidak ada kaitannya dengan GAM, maka mengapa mereka jadi dendam ? Kalau ini yang terjadi ada satu kalimat yang terdapat dalam ajaran islam yaitu:

Orang islam didunia ini adalah ibarat tubuh yang satu, kalau seorang muslim disakiti maka yang lain ikut sakit.

Kalau hal diatas yang berlaku, maka penyelesaiannya juga bisa dilakukan yaitu:
1. Amerika dan kroni-nya didunia ini diminta berlaku adil, janganlah sakiti orang muslim yang selalu cinta damai
2. Tugas para alim-ulama, berikan ajaran islam yang selalu cinta damai, yang boleh menentukan hidup seseorang hanya tuhan. Dan jangan orang muslim menjadi algojo pencabut nyawa.

Kalau Amerika dan kroni-nya sudah berlaku adil dan tidak ada lagi standard ganda, tanpa perlu menyatakan perang pada terorist tapi sebaliknya akan dengan sendirinya tidak akan ada lagi yang dendam dan dengan tidak ada lagi yang dendam maka tidak ada lagi yang nekat maka tidak ada lagi bomb yang meledak.

Ditambah lagi, kalau para ustadz dan alim-ulama, terus mengajarkan bahwa islam adalah agama cinta damai, sehingga tidak perlu lagi pertanyaan mengapa harus ada korban dan mengapa harus ada darah yang tertumpah sia-sia. Subhanallaah, maha-suci allaah, dunia ini akan damai dan tenteram. Sehingga akhirnya kita bisa mengatakan bahwa dunia tidak perlu ada tentera lagi, tapi yang ada adalah polisi indonesia yang akan terus mengejar koruptor-koruptor yang tidak pernah tidur di indonesia, karena demikian dahsyatnya koruptor di indonesia, mereka terus menguras harta rakyat dan terus menguras harta negara selama 24 jam. Oleh karenanya mari kita dukung SBY= RI-1 dalam rangka menyatakan perang dengan KKN.

Salam,

Mohd. Al-Khori

mohd_alkhori@qatar.net.qa
Doha, State of Qatar.
----------