Stockholm, 27 Februari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

MATTULESY, ITU TNI AKAN PAKAI SIAPA SAJA UNTUK DIJADIKAN KACUNG & UJUNG SENJATA DI ACHEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MATTULESY, ITU TNI AKAN PAKAI SIAPA SAJA UNTUK DIJADIKAN KACUNG & UJUNG SENJATA DI ACHEH

"Sebuah press release telah saya terima dari seorang ikhwan kepada ana. Sebuah press release yang dikeluarkan oleh Front Mujahidin Bersatu yang menyatakan dalam press release nya bahwa mengingat dan menimbang konflik di Aceh antara pihak pemerintah RI dengan GAM/ASNLF yang berdampak kepada kejatuhan korban dari pihak sipil dan penyesatan dengan penyebaran paham takfiri yang kronis, maka FMB menyatakan sedang mengirim puluhan anggotanya untuk mempelajari peta wilayah perang di Aceh, cara bergerilya GAM, rute gerilyanya, tempat dimana biasa mereka berhenti, rute distribusi logistik, medan yang ada, dsb. FMB juga menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari dan mengamati hasil perundingan antara pihak RI dengan GAM di Helsinki dan kelanjutan perundingan tersebut. FMB menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan para mujahid ke bumi serambi mekkah dengan kekuatan 10.000 orang yang sebagian telah melakukan pelatihan di kamp "Al Badr", mereka rata-rata adalah eks mujahidin yang pernah ke Ambon dan juga ditambah mujahid Asing yang siap membantu." (Ahmad Mattulesy, ahmad_mattulesy@yahoo.com , Sat, 26 Feb 2005 20:37:06 -0800 (PST))

"Kepada Bapak Ahmad Mattulesy. Kalau GAM membahayakan NKRI, mengapa tidak TNI saja yang maju. Mohon dipikir beribu kali, bila FMB akan maju berhadapan dengan GAM ?" (Bahtiar, bahtiar@gmail.com ,Sun, 27 Feb 2005 14:35:24 +0700)

Baiklah saudara Mattulesy di Jakarta, Indonesia dan saudara Bahtiar di Yogyakarta, Indonesia.

Memang benar seperti yang dikemukakan saudara Bahtiar ini dimana kalau pihak yang menamakan diri mereka Front Mujahidin Bersatu mau bekerjasama dan kolaborasi dengan TNI, itu sama saja mereka seperti kacung dan alat senjata pembunuh rakyat muslim Acheh yang dipakai pihak TNI. Dan mereka itu kalau mau jadi kacung dan cecunguknya TNI, maka mereka itu adalah memang sangat bodoh dan budek.

Adapun, itu Mattulesy berusaha untuk memberikan angin puyuh kepada pihak TNI dibawah Letjen TNI Djoko Santoso penerus Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk menjalankan kebijaksanaan politik ekspansi dan penjajahan RI di Negeri Acheh.

Apa yang dilambungkan Mattulesy mengenai adanya usaha dari pihak yang menamakan diri Front Mujahidin Bersatu untuk melibatkan diri kedalam kancah perang modern di Acheh bersama-sama dengan pasukan non-organik TNI dari Jawa adalah merupakan propaganda gombal dari pihak TNI dan para kacung mereka.

Jelas, adanya pernyataan dari pihak Front Mujahidin Bersatu merupakan suatu usaha persekutuan dan kolaborasi antara TNI dan para kacungnya yang berselimut Front Mujahidin Bersatu untuk secara bersama-sama terus menduduki dan menjajah Negeri Acheh, serta membunuh rakyat muslim Aheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara sekuler pancasila atau Negara RI Soekarno atau Negara RI jelmaan NKRI hasil komat-kamit Soekarno dengan jampi Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Kemudian, kalau juga disebutkan adanya tuduhan "penyebaran paham takfiri yang kronis". Jelas itu adalah usaha dari kaum yang ingin terus mendekap dan mempertahankan dasar dan sumber hukum Negara sekuler pancasila yang tetap mengacu kepada sumber hukum pancasila hasil kutak-katik Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.

Sangatlah bodoh kalau ada orang yang merasa membela dan menegakkan syariat Islam, kalau ternyata dalam realitanya ikut melibatkan dengan alat mesin pasukan non-organik TNI pembunuh rakyat Muslim Acheh, dan tetap mempertahankan kelanggengan sistem hukum thagut pancasila dengan jampi-jampi bhineka tunggal ika-nya mpu Tantular.

Tetapi tentu saja, bahwa semangat yang mengelora dari pihak orang-orang Jawa ini adalah bukan semangat untuk menegakkan kebenaran berdasarkan apa yang diturunkan Allah SWT, melainkan semangat kebenaran berdasarkan dasar hukum bhineka tunggal ikanya mpu Tantular yang tertuang dalam karya khayalnya sutasoma hindu Jawa-nya pada masa Majapahit berkuasa dibawah Patih Gajah Mada yang kebijaksanaan ekspansi politiknya ditelan mentah-mentah oleh Soekarno dan diamini oleh para penerusnya termasuk orang-orang Jawa yang katanya untuk ikut terjun kekancah perang modern dengan memakai selimut Front Mujahidin Bersatu.

Tentu saja, kalau itu Mattulesy bertanya: "jihad-kah GAM ?" Maka jawabananya adalah bahwa masalah jihad dalam Islam adalah masalah yang sangat penting, yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kaum Muslimin. "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (At Taubah: 20). "Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri, karena sesungguhnya Allah Maha kaya dari semesta alam."(Al Ankabut: 6). "Sesungguhnya orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(Al Baqarah: 218). "Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah dan berjihad di jalan Allah, orang-orang yang memberi tempat kediaman dan pertolongan, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki yang mulia."(Al Anfaal: 74).

Nah dalam berjihad ini ada bermacam-macam jihad, diantaranya jihad untuk mempertahankan aqidah Islam dari pihak kaum kuffar yang selalu memusuhi dan berusaha menghancurkan aqidah Islam yang disebut dengan jihad kuffar. Jihad melawan syaitan yang selalu membisikan kejelekan dan kejahatan yang disebut dengan jihad syaitan. Jihad melawan kaum munafikin yang mengaku muslim tetapi ingin menghancurkan aqidah Islam dan ummat Islam yang disebut dengan jihad munafikin. Jihad terhadap diri, yaitu memahami, mengamalkan, menyeru kepada Islam, mengajari orang yang belum mengetahui, bersabar dalam berdakwah kepada Allah dan bersabar menghadapi gangguan makhluk, kesemuanya itu disebut dengan jihad nafsi. Jihad melawan kaum yang murtad dan membuat kerusakan dan gangguan dalam khilafah Islam yang disebut dengan jihad murtad. Jihad melawan mereka yang selalu berbuat zalim dan penganiyaan terhadap kaum muslimin yang disebut dengan jihad zalim.

Misalnya, jihad untuk melawan dan mempertahankan diri dari pihak kuffar yang selalu memusuhi aqidah Islam dan kaum muslimin perlu dilakukan dengan segala persiapan yang ada dan dimiliki oleh kaum muslimin, dari mulai diri, harta, peralatan dan persenjataan.

Jihad melawan mereka yang selalu berbuat zalim dan penganiyaan terhadap kaum muslimin yang disebut dengan jihad zalim. Seperti jihad rakyat muslim Acheh melawan kaum penjajah RI dan para kacungnya yang tetap mempertahankan sistem thagut pancasila yang menyesatkan umat Islam dan terus melakukan pendudukan dan penjajahan di Negeri Acheh. Karena itu bagi siapapun yang melibatkan diri kedalam kerjasama dan kolaborasi dengan pihak TNI, maka mereka akan dianggap sebagai kaum yang menzalimi rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara sekuler pancasila RI.

Apapun usaha dari pihak TNI dan para kacung mereka untuk terus menduduki dan menjajah Negeri Acheh, maka mereka itu akan berhadapan dengan rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri, membela agama, negeri, harta dan rakyat di Negeri Acheh dari cengkraman kuku penjajah RI dan TNI dan para kacungnya dari Jawa itu.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
---------

Date: Sat, 26 Feb 2005 20:37:06 -0800 (PST)
From: ahmad mattulesy ahmad_mattulesy@yahoo.com
Subject: JIHAD-KAH GAM ?
To: mas_rey_2004@yahoo.com, ba_99@plasa.com, asudirman@yahoo.co.uk, rasjid@bi.go.id, abuguntur@hotmail.com, mazda_ok@yahoo.com, nacara2004@yahoo.com, at_taqwa@telkom.net, sisingamaharaja@yahoo.co.uk, acheh_karbala@yahoo.no, syifasukma@yahoo.com, muhammad59iqbal@yahoo.com, husaini54daud@yahoo.com, achehmerdeka@yahoo.com, hadifm@cbn.net.id, abu_farhan04@yahoo.com, rokh-mawan@plasa.com, rokh_mawan@yahoo.com, narastati@yahoo.com

JIHAD-KAH GAM ?

Sebuah press release telah saya terima dari seorang ikhwan kepada ana. Sebuah press release yang dikeluarkan oleh Front Mujahidin Bersatu yang menyatakan dalam press release nya bahwa mengingat dan menimbang konflik di Aceh antara pihak pemerintah RI dengan GAM/ASNLF yang berdampak kepada kejatuhan korban dari pihak sipil dan penyesatan dengan penyebaran paham takfiri yang kronis, maka FMB menyatakan sedang mengirim puluhan anggotanya untuk mempelajari peta wilayah perang di Aceh, cara bergerilya GAM, rute gerilyanya, tempat dimana biasa mereka berhenti, rute distribusi logistik, medan yang ada, dsb.

FMB juga menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari dan mengamati hasil perundingan antara pihak RI dengan GAM di Helsinki dan kelanjutan perundingan tersebut.

FMB menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan para mujahid ke bumi serambi mekkah dengan kekuatan 10.000 orang yang sebagian telah melakukan pelatihan di kamp "Al Badr", mereka rata-rata adalah eks mujahidin yang pernah ke Ambon dan juga ditambah mujahid Asing yang siap membantu.

Ahmad Mattulesy

ahmad_mattulesy@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------

Date: Sun, 27 Feb 2005 14:35:24 +0700
From: Bahtiar bahtiar@gmail.com
Reply-To: Bahtiar bahtiar@gmail.com
To: ahmad mattulesy ahmad_mattulesy@yahoo.com
Subject: Re: JIHAD-KAH GAM?
Cc: ahmad@dataphone.se

Kepada Bapak Ahmad Mattulesy. Kalau GAM membahayakan NKRI, mengapa tidak TNI saja yang maju. Mohon dipikir beribu kali, bila FMB akan maju berhadapan dengan GAM ?

Terima kasih

Bahtiar

bahtiar@gmail.com
Yogyakarta, Indonesia
----------