Stockholm, 19 Februari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

HIDAJAT SJARIF SEPERTI CACING KEPANASAN MELIHAT YUDHOYONO JOGED JAWA DIDEPAN ASNLF DI HELSINKI
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

KELIHATAN DENGAN JELAS ITU HIDAJAT SJARIF ORANG SUNDA YANG TUKAR JADI WN CANADA SEPERTI CACING KEPANASAN MELIHAT SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & JUSUF KALLA CS JOGED JAWA DIDEPAN ASNLF DI HELSINKI

"Kenapa Pemerintah Indonesia mau untuk berunding dengan segelintir orang yang bermukim di Swedia yang mengaku sebagai "legitimate representative" of GAM? Apakah ada fakta dan bukti bahwa memang orang orang ini mempunyai mandat dari pemberontak di lapangan untuk mewakili mereka ? As far as I am concerned, semua mereka yang ngumpet di Swedia itu adalah "bandit pengecut" persis seperti si Osama bin Ladin dan Mullah Omar yang nyuruh orang lain untuk berjihad dan dijamin masuk surga tapi mereka sendiri pada ngumpet takut mati!. Ahmad Sudirman dan Hasan Tiro Cs adalah "bandit pengecut !". Pendapat saya pribadi SBY & Jusuf Kalla Administration membuat suatu kesalahan besar untuk mau membuang waktu untuk bertemu dan berunding dengan sekelompok bandit pengecut yang bermukim di Swedia!. Negosiasi harus dengan mereka yang secara langsung terlibat didalam conflict di lapangan!" (Hidajat Sjarif, siliwangi27@hotmail.com ,Sat, 19 Feb 2005 14:18:55 +0000)

Baiklah Hidajat Sjarif di Edmonton, Alberta, Canada.

Sudah lama itu saudara Hidajat Sjarif berada dalam lubang di Edmonton, Alberta, Canada. Tetapi begitu muncul umpan Tati yang berupa cacing tanah, langsung keluar itu Hidajat Sjarif sambil mengacungkan dan menunjukkan gigi taring yang sudah hampir patah itu, sambil bercuap: "Saya setuju 100% dengan pendapat anda. He he he he he. Bila sempat silahkan anda memberikan pendapat."

Rupanya itu Hidajat terpancing oleh ocehan Tati yang gombal yang hanya pandainya ikutan dari belakang buntutnya orang-orang budek. Itu apa yang dicuapkan Tati telah ditanggapi oleh Ahmad Sudirman. Jadi, sebenarnya kalau itu Hidajat merasa setuju dengan hasil kutipan Tati yang dipungut dari tempat sampah orang-orang budek, maka jadinya akan rugi.

Sudah rugi, kepanasan pula seperti cacing menggeliat-geliat perlu adanya siraman air dan tanah sejuk. Mengapa itu Hidajat seperti cacing kepanasan ?

Karena, Hidajat Sjarif melihat Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla ikut bergoyang-goyang joged jawa didepan para petinggi ASNLF di Helsinki dan Koningstedt, Finlandia, pada tanggal 27-29 Januari 2005 dan yang akan datang pada tanggal 21 Februari 2005.

Walaupun itu Jusuf Kalla orang Bugis, tetapi tidak mengapa kalau dihadapan ASNLF boleh juga ikut joged Jawa seperti yang ditampilkan Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian, itu tim juru rundingnya pula ikut-ikutan dari belakang buntut Susilo Bambang Yudhoyo. Dimana itu buntut Susilo Bambang Yudhoyono yang jadi juru rundingnya adalah Widodo Adi Sutjipto yang orang Jawa itu, memang tidak susah untuk mengikuti joged Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian juga itu Hamid Awaluddin yang orang dari Sulawesi selatan juga tidak susah ikut irama joged Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi, bagi Sofyan Djalil, yang lahir di Peureulak ini tidak ikutan penuh joged Jawa, melainkan joged Acheh tetapi celakanya dicampur adukkan dengan joged Jawa model Susilo Bambang Yudhoyono, akhirnya itu joged Acheh Sofyan Djalil jadi pula joged Jawa, ikutan Susilo Bambang Yudhoyono.

Nah, dikala itu Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Widodo Adi Sutjipto, Hamid Awaluddin, dan Sofyan Djalil berjoged dipanggung pentas perundingan RI-ASNLF di Helsinki dan Koningstedt, Finlandia, naiklah darah Hidajat Sjarif, sambil sesumbar kesal setengah mati: "SBY & Jusuf Kalla Administration membuat suatu kesalahan besar untuk mau membuang waktu untuk bertemu dan berunding dengan sekelompok bandit pengecut yang bermukim di Swedia!. Negosiasi harus dengan mereka yang secara langsung terlibat didalam conflict di lapangan!"

Jadi, karena itu Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla ikut berjoged didepan para petinggi ASNLF di Finlandia dan Koningsted, Finladia inilah yang dikatakan Hidajat dengan membuat kesalahan dan membuang waktu saja.

Nah sekarang, ketahuan siapa yang sebenarnya yang tidak mau damai di Acheh. Pihak ASNLF telah mengajukan gencatan senjata untuk memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi pihak relawan militer dan sipil asing yang sampai sekarang mencapai ribuan itu dari sejumlah negara-negara asing.

Dimana dalam rangka untuk melakukan pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Acheh pasca tsunami ini memerlukan waktu lebih dari 5 tahun. Jelas, disaat-saat usaha untuk memulihkan kembali Acheh ini, perlu keadaan aman dan damai. Karena itu pihak ASNLF mengajukan gencatan senjata.

Kalau sekarang ada pihak-pihak yang menentang perdamaian ini, maka itu menunjukkan bahwa merekalah yang tidak mau berdamai dan menjadikan aman di Acheh.

Kemudian menyinggung pasukan TNA di Acheh jelas itu adalah bagian tubuh ASNLF yang kepalanya adalah Teungku Hasan Muhammad di Tiro. ASNLF dibangun dan didirikan oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro tahun 1976 di Acheh. Pasukan Tentara Negara Acheh adalah dibawah komando Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Jadi bagaimana bisa berunding hanya dengan badannya saja. Berunding itu harus dengan kepalanya yaitu pemimpin tertinggi ASNLF. Dimana pemimpin tertinggi ASNLF adalah Teungku Hasan Muhammad di Tiro ada di Swedia ditempat Pemerintahan Negara Acheh dibawah ASNLF dalam pengasingan.

Jadi, adalah suatu hal yang tidak masuk akal kalau pihak RI berunding dengan pihak badannya ASNLF, sebagaimana yang diusulkan oleh Hidajat Sjarif: "Negosiasi harus dengan mereka yang secara langsung terlibat didalam conflict di lapangan!".

Kalau negosiasi dengan TNA yang merupakan bagian dari tubuh ASNLF, mana bisa berjalan dan diakui oleh pihak ASNLF.

Nah dengan alasan itulah mengapa itu Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla melakukan perundingan dengan kepala tertinggi pimpinan ASNLF Teungku Hasan Muhammad di Tiro yang menugaskan kepada stafnya untuk berunding di Helsinki dan Koningstedt, Finlandia.

Jadi Hidajat Sjarif, kalau kalian hanya terfokus kepada tali gombal pancasila dengan bhineka tunggal ika-nya maka kalian hanya rugi saja.

Itu para pimpinan ASNLF di Swedia bukan bandit pengecut. Mengapa ? Karena kalau bandit pengecut, mana itu bisa diakui sama dan setingkat oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Dan pihak pimpinan ASNLF tidak pengecut. Melainkan tampil di dunia internasional dan diakui oleh dunia internasional. Sehingga itu mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari menyiapkan dirinya sebagai fasilitator untuk berlangsungnya dialog dan perundingan RI-ASNLF ini. Dan pihak Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan pun merestui dan menyetujui perundingan RI-ASNLF ini.

Jadi sekarang, siapa yang tidak mau damai di Acheh, kan sudah kelihatan, salah satunya, ya, itu Hidajat Sjarif orang Sunda yang menyuruk di Edmonton, Alberta, Canada. Walaupun Sjarif ini orang Sunda, berbeda dengan Ahmad Sudirman yang juga orang Sunda.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
---------

Date: Sat, 19 Feb 2005 14:18:55 +0000
From: "Hidajat Sjarif" siliwangi27@hotmail.com
To: narastati@yahoo.com
Cc: mr_dharminta@yahoo.com, MuhammadArdiansyah@hm.com, ahmad@dataphone.se, teuku_mirza@hotmail.com, universityofwarwick@yahoo.co.id, om_puteh@hotmail.com, sadanas@equate.com, jkamrasyid@aol.com
Subject: Re: ARGUMENTASI ARDIANSYAH MASIH LEMAH UNTUK DIPAKAI MEMPERTAHANKAN NEGERI ACHEH

HE HE HE HE HE HE !!!!! Terima kasih sekali atas kiriman tulisan anda ini HE
HE HE HE HE!!!!!!

Saya setuju 100% dengan pendapat anda. HE HE HE HE HE Bila sempat silahkan anda memberikan pendapat.

KENAPA PEMERINTAH INDONESIA MAU UNTUK BERUNDING DENGAN SEGELINTIR ORANG YANG BERMUKIN DI SWEDIA YANG MENGAKU SEBAGAI "LEGITIMATE REPRESENTATIVE" OF GAM?????. APAKAH ADA FAKTA DAN BUKTI BAHWA MEMANG ORANG ORANG INI MEMPUNYAI MANDAT DARI PEMBERONTAK DI LAPANGAN UNTUK MEWAKILI MEREKA???? AS FAR AS I AM CONCERNED, SEMUA MEREKA YANG NGUMPET DI SWEDIA ITU ADALAH "BANDIT PENGECUT" PERSIS SEPERTI SI OSAMA BIN LADIN DAN MULLAH OMAR YANG NYURUH ORANG LAIN UNTUK BERJIHAD DAN DIJAMIN MASUK SURGA TAPI MEREKA SENDIRI PADA NGUMPET TAKUT MATI!!!!!!!

AHMAD SUDIRMAN DAN HASAN TIRO CS ADALAH "BANDIT PENGECUT"!!!!!!!!.

PENDAPAT SAYA PRIBADI SBY&JUSUF KALLA ADMINISTRATION MEMBUAT SUATU KESALAHAN BESAR UNTUK MAU MEMBUANG WAKTU UNTUK BERTEMU DAN BERUNDING DENGAN SEKELOMPOK BANDIT PENGECUT YANG BERMUKIM DI SWEDIA!!!!!!!

NEGOSIASI HARUS DENGAN MEREKA YANG SECARA LANGSUNG TERLIBAT DIDALAM CONFLICT DI LAPANGAN!!!!!!.

Best regards

Hidajat Sjarif

siliwangi27@hotmail.com
Edmonton, Alberta, Canada
----------