Stockholm, 17 Januari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SDR INDRA PERLU TAMPILKAN FAKTA, BUKTI, SEJARAH TIMBULNYA KONFLIK GAYO DENGAN ACHEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS ITU KELIHATAN PIHAK TNI MENGHEMBUSKAN KOBARAN API KONFLIK GAYO MELAWAN ACHEH

"Terima kasih atas jawaban anda dengan uraian sejarah yang sangat panjang sekali. Tetapi saya hanya ingin bertanya satu hal apakah membunuh bayi adalah perbuatan yang benar ? apakah Islam mengajarkan -- bahkan satu katapun -- bahwa membunuh bayi adalah perbuatan yang diridhoi Allah SWT. Secara bijaksana saya katakan pula, silakan anda menjawab sendiri pernyataan dan pertanyaan anda diatas setelah anda dapat menjawab pertanyaan saya tersebut" (Indra , pazhinko@yahoo.com , Mon, 17 januari 2005 04:10:32)

Baiklah saudara Indra di Bandung, Indonesia.

Dari apa yang dikemukakan saudara Indra yang mengatasnamakan dirinya dari suku Gayo atas apa yang telah Ahmad Sudirman kemukakan dalam tulisan sebelum ini, ternyata saudara Indra tidak mau mengemukakan visi dan misinya di mimbar bebas ini secara jelas dan gamblang tentang mengapa timbul konflik antara suku Gayo di wilayah Acheh Tengah yang bekerjasama dengan suku Jawa pendatang dari Jawa melawan pihak suku Acheh.

Padahal sebenarnya, kalau saudara Indra mau secara jujur dan terbuka, tentu saja ia akan menampilkan latar belakang mengapa timbul konflik di wilayah Acheh Tengah disekitar Takengon, pusat suku Gayo yang dibantu oleh suku Jawa yang dihembusi serta dipanasi oleh pihak TNI untuk melawan dan memukul suku Acheh yang tinggal disekitar pesisir Acheh tengah pada tahun 2000 yang lalu.

Tentu saja, dengan adanya konflik yang timbul di Acheh Tengah yang dipanasi oleh pihak TNI ini telah mengobarkan api permusuhan antara suku Gayo yang bersekutu dengan suku Jawa dan yang dikenal dengan sebutan Jago (Jawa - Gayo) untuk menyapu dan melumpuhkan suku Acheh, jelas ini merupakan satu fakta, bukti, dan sejarah, yang bisa dijadikan sebagai dasar dan argumentasi mengapa sampai terjadi saling bunuh antara suku Gayo-Jawa vs suku Acheh.

Dengan adanya keinginan dan rencana suku Gayo untuk melepaskan diri dari wilayah Acheh yang tentu saja didukung penuh oleh pihak TNI, telah memicu konflik Jago vs Acheh kepermukaan.

Nah, dengan timbulnya bara api Jago vs Acheh yang dihembuskan oleh pihak TNI inilah yang melahirkan pertentangan bersenjata dan menimbulkan korban.

Sekarang, ketika terjadi pertentangan senjata yang berdarah antara pihak Gayo dengan Acheh inilah terjadi jatuhnya korban. Dimana para korban itu adalah orang dewasa, anak, dan bayi.

Jadi, korban itu jatuh, karena danya konflik bersenjata yang menimbulkan darah dan korban meninggal.

Nah disini, kalau saudara Indra mau jujur dan berpikir jernih, maka tentu saja, yang menjadi korban itu bukan karena disengaja untuk dibunuh tanpa sebab. Justru jatuhnya korban itu sebagai konsekuen logis karena adanya konflik antara suku Gayo yang didukung suku Jawa melawan suku Acheh tentang masalah wilayah kekuasaan daerah Acheh Tengah, dimana pihak suku Gayo ingin membebaskan wilayah Acheh Tengah dari wilayah Acheh, guna berdiri sendiri walaupun masih berada dibawah payung Negara RI yang sampai detik sekarang ini tetap menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Sekarang, setelah menampilkan latar belakang kenapa sampai timbul korban meninggal akibat konflik bersenjata antara suku Gayo dengan suku Acheh ini, sehingga ada bayi yang terbunuh, jelas itu tidak bisa dijadikan sebagai satu dasar utama untuk dijadikan alat kutukan bagi pihak yang suku Gayo, yang terlibat dalam konflik senjata, terhadap pihak suku Acheh yang menjadi lawan konflik bersenjata pada saat itu.

Tentu saja, jatuhnya korban meninggal seorang bayi dari pihak suku Gayo, bukan merupakan alasan utama untuk dijadikan sebagai dasar guna menghantam pihak suku Acheh yang terlibat konflik senjata pada saat itu. Mengapa ?

Karena jatuhnya korban itu, baik orang dewasa ataupun bayi, merupakan akibat dari adanya konflik antara suku Gayo yang didukung suku Jawa melawan suku Acheh.

Jadi saudara Indra, saudara jangan hanya melihat konflik Gayo vs Acheh ini hanya dari kulitnya saja, melainkan harus masuk kedalam isinya. Saudara Indra jangan hanya ingin mencuatkan masalah terbunuhnya seorang bayi dari suku Gayo, kemudian dijadikan alasan untuk menghantam pihak suku Acheh dan dihubungkan dengan apakah Allah SWT ridha atau tidak dengan dibunuhnya bayi dari suku Gayo ini.

Jelas, itu usaha saudara Indra untuk melambungkan terbunuhnya bayi suku Gayo, hanya merupakan usaha yang picik dan rendah untuk menutupi usaha dari suku Gayo yang bersekutu dengan suku Jawa di Acheh Tengah guna memisahkan diri dari wilayah Acheh untuk membentuk wilayah Acheh Tengah menjadi wilayah tersendiri yang disokong penuh oleh pihak TNI untuk melawan pihak suku Acheh khususnya yang dipimpin oleh ASNLF (Acheh Sumatera National Liberation Front).

Nah sekarang, jelas dengan melihat dan membaca latar belakang timbulnya konflik berdarah antara suku Gayo vs suku Acheh ini, yang merupakan akibat terbunuhnya bayi dari suku Gayo yang didukung oleh suku Jawa.

Jadi, itu korban meninggal seorang bayi dari suku Gayo, bukan karena disengaja untuk dibunuh, melainkan itu adalah akibat dari timbulnya konflik bersenjata yang berdarah antara suku Gayo melawan suku Acheh.

Nah, dengan adanya penjelasan ini, diharapkan itu saudara Indra bisa untuk lebih memahami dan mengerti akibat dari adanya usaha dari pihak suku Gayo untuk memisahkan diri guna membentuk wilayah sendiri bebas dari wilayah Acheh, tetapi masih tetap berada dibawah payung negara penjajah RI.

Tentu saja bagi Ahmad Sudirman sudah memahami akibat dari adanya itu Suku Gayo yang didukung oleh suku Jawa, suku Alas dan suku Singkil yang telah bersepakat untuk membangun wilayah tersendiri yang bebas dari wilayah Acheh tetapi tetap berada dibawah naungan gambar burung garuda dengan pancasilanya.

Dan terakhir, selama masih adanya konflik wilayah antara suku Gayo, Alas, Singkil yang dihembusi oleh pihak TNI guna melawan suku Acheh, maka selama itu akan terus berjatuhan korban, apakah korban itu orang dewasa atau bayi.

Jadi dalam konflik, adanya korban meninggal yang jatuh, tidak bisa dijadikan sebagai alasan yang mutlak untuk mengutuk dan menghukum pihak yang bertikai.

Kecuali, kalau memang ada seseorang yang langsung membunuh seorang bayi tanpa sebab, maka orang itu harus dikutuk dan juga jelas dalam Islam tidak ada dasarnya untuk membunuh seseorang tanpa sebab.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

From: Indra pazhinko@yahoo.com
Date: 17 januari 2005 04:10:32
To: Ahmad Sudirman ahmad_sudirman@hotmail.com
Subject: Re: SDR INDRA APAKAH SUKU GAYO MAU MEMISAHKAN DIRI DARI ACHEH TETAPI TETAP DIBAWAH..

"Permasalahannya sekarang yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya antara suku Acheh yang mayoritas dan suku Gayo, Alas, dan Singkil untuk bersatu mengarahkan perjuangan kepada pembebasan Negeri Acheh dari pendudukan dan penjajahan RI." (Ahmad Sudirman, 13 Januari 2005)

TERIMA KASIH ATAS JAWABAN ANDA DENGAN URAIAN SEJARAH YANG SANGAT PANJANG SEKALI.... TETAPI SAYA HANYA INGIN BERTANYA SATU HAL : APAKAH MEMBUNUH BAYI ADALAH PERBUATAN YANG BENAR? APAKAH ISLAM MENGAJARKAN -- BAHKAN SATU KATA PUN -- BAHWA MEMBUNUH BAYI ADALAH PERBUATAN YANG DIRIDHOI ALLAH SWT.

"Hanya permasalahannya sekarang, apakah keinginan saudara Indra yang mau membebaskan diri dari Acheh, tetapi tetap ingin berada dibawah pihak penjajah RI, atau tidak ? Apakah tidak lebih baik dan bijaksana, apabila perjuangan suku Gayo bersama suku Acheh saling bahu membahu untuk membebaskan Negeri Acheh dari penjajah RI....." (Ahmad Sudirman, 13 Januari 2005)

SECARA BIJAKSANA SAYA KATAKAN PULA, SILAKAN ANDA MENJAWAB SENDIRI PERNYATAAN DAN PERTANYAAN ANDA DI ATAS SETELAH ANDA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN SAYA TERSEBUT.

Indra

pazhinko@yahoo.com
Bandung, Indonesia
----------