Stockholm, 11 November 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

YASSIR ARAFAT PEJUANG KEMERDEKAAN PALESTINA YANG PANTANG MENYERAH TELAH KEMBALI KEHADIRAT ALLAH SWT
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

HARI INI KAMIS 28 RAMADHAN 1425 H / 11 NOVEMBER 2004 YASSIR ARAFAT PEJUANG KEMERDEKAAN PALESTINA YANG PANTANG MENYERAH TELAH KEMBALI KEHADIRAT ALLAH SWT

Presiden Palestina Yassir Arafat telah berpulang kehadirat Allah SWT pada hari ini Kamis, 28 Ramadhan 1425 H / 11 November 2004 jam 03.30 waktu Paris di Rumah Sakit Militer di Clamart, Paris, Perancis.

Yassir Arafat pejuang kemerdekaan Palestina yang sangat gigih pantang menyerah kepada kaum zionis Yahudi Israel yang didukung penuh oleh Amerika, yang telah menjajah Negeri Palestina dari sejak tahun 1948 sampai detik-detik akan meninggalnya.

Sejarah yang panjang Muhammad Abdul Al-Rauf Arafat Al-Qudwa Al-Husseini yang lebih dikenal dengan panggilan Yassir Arafat dari sejak dilahirkan pada tanggal 24 Agustus 1929 di Jerusalem sampai meninggalnya telah dipenuhi dengan darah dan semangat perjuangan pembebasan Negeri Palestina yang telah dijajah oleh kaum zionis Yahudi Israel yang dibantu oleh Amerika dan sekutunya.

Dalam usia 19 tahun, pada tahun 1948 Yassir Arafat ikut dalam perang Arab - Yahudi yang pecah ketika Inggris tidak lagi memegang mandat untuk mengontrol Palestina. Ratusan ribu rakyat Palestina keluar dari Negeri Palestina.

Ketika Gamal Abdul Nasser melakukan kudeta tidak berdarah di Mesir pada tahun 1952, Yassir Arafat bersama Organisasi Mahasiswa Palestina yang berpusat di Universitas Kairo ikut dengan Gamal Abdul Nasser dalam penggulingan kekuasaan.

Enam tahun kemudian, pada tahun 1958 Yassir Arafat bekerja sebagai insinyur di Kuwait dan bersama beberapa orang Palestina yang ada di Kuwait membentuk sel-sel organisasi Al-Fatah yang bertujuan untuk membebaskan Palestina dari kekuasaan Zionis Yahudi Israel dengan perjuangan angkat senjata.

Setelah sel-sel Al-Fatah dibangun di Kuwait, 6 tahun kemudian, pada tahun 1964 Yassir Arafat membangun Palestina Liberation Organisation dibawah naungan Pemerintah Mesir dibawah Gamal Abdul Nasser.

Setahun kemudian, pada tahun 1965 gerilyawan Al-Fatah dengan nama serangan Al-Asifa melakukan serangan gerilya terhadap Israel.

Ketika pecah perang enam hari pada tahun 1967, Israel menguasai jalur Gaza, Jerusalem sebelah timur, Sinai, dataran tebing barat, dan dataran tinggi Golan. PLO gerakan bersenjatanya makin radikal.

Pada tahun 1968 angkatan bersenjata Palestina untuk pertama kalinya dalam ukuran besar menghadapi pasukan Israel di Karameh. Dalam perang Palestina - Israel ini pihak Israel terpaksa mundur. Selanjutnya Al-Fatah bergabung dengan PLO.

Setahun kemudian, pada tahun 1969 Yassir Arafat terpilih menjadi ketua Palestina Liberation Organisation.

Pada tahun 1970, terjadi September hitam, dimana angkatan bersenjata Yordania melakukan serangan terhadap angkatan bersenjata Palestina, setelah 4 kapal terbang penumpang dibajak oleh gerilyawan Palestina di lapangan terbang di daerah gurun di Yordania. Seterusnya PLO diusir dari wilayah daerah kekuasaan Yordania.

Empat tahun kemudian, tahun 1974 Yassir Arafat tampil di PBB dengan membawa pistol dan ranting zaitun sambil berkata: "jangan sampai ranting zaitun jatuh dari tanganku"

Pada tahun 1982 Israel menyerang dan menduduki Beirut, Libanon dengan tujuan untuk menghancurkan kekuatan angkatan bersenjata gerilyawan Palestina. Dengan adanya serangan dan pendudukan pasukan Israel ke Libanon, PLO dipaksa keluar dari Libanon.

Tahun 1983 seorang perwira tinggi Al-Fatah melakukan perlawanan terhadap Yassir Arafat. Angkatan bersenjata Syria dan angkatan bersenjata pembangkang PLO menduduki daerah Libanon utara yang sebelumnya dikuasai oleh angkatan bersenjata PLO. Karena adanya pendudukan angkatan bersenjata Syria bersama pasukan pembangkang PLO di Libanon Utara, maka Yassir Arafat keluar dari Libanon menuju ke Tunisia.

Pada tahun 1987 orang-orang Palestina yang ada di daerah dataran tebing Barat dan jalur Gaza melakukan gerakan intifadan atau pernyataan kemerdekaan Palestina.

Setahun kemudian, pada tahun 1988 Yassir Arafat membacakan deklarasi kemerdekaan Palestina dan mengakui Israel.

Ketika Saddam Hussein menyerang dan menduduki Kuwait pada tahun 1990, Yassir Arafat menyokong dan mendukung Saddam Hussein. Akibatnya timbul penentangan dari beberapa negara Arab yang mendukung Kuwait.

Tahun 1991 dilakukan perundingan damai Timur Tengah di Madrid, Spanyol yang diprakarsai oleh Amerika dan Uni Soviet.

Dua tahun kemudian, tahun 1993 Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Yassir Arafat berjabatan tangan di Gedung Putih. Jabatan tangan tersebut terjadi setelah dilakukan perundingan rahasia yang diadakan di Oslo, Norwegia, yang isinya menyatakan bahwa Palestina mempunyai hak kekuasaan di jalur Gaza dan di dataran tebing Barat

Pada tahun 1994 kembali Yassir Arafat memperoleh kemenangan dengan terpilihnya sebagai Pemimpin Palestina untuk wilayah jalur Gaza dan dataran tebing Barat. Pada bulan Desember 1994 Yassir Arafat, Rabin, dan Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres mendapat hadiah Nobel untuk perdamaian.

Setahun kemudian, tahun 1995 Yassir Arafat dan Rabin menandatangani perjanjian Palestina-Israel di Washington. Dimana sebagian isi perjanjian itu menyatakan penarikan bertahap kekuatan angkatan bersenjata Israel yang ada di dataran tebing Barat. Dan pada tahun yang sama Rabin dibunuh oleh seorang Israel dari kelompok Nasionalis Ultra.

Tahun 1996 Yasir Arafat terpilih menjadi Presiden Palestina. Dan mengadakan perundingan dengan organisasi Hammas setelah organisasi Hammas melakukan serangkaian serangan bunuh diri terhadap Israel.

Setahun kemudian, tahun 1997 dilakukan penandatanganan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai penyerahan sebagian daerah Hebron, sebagaimana tertuang dalam isi perjanjian sebelumnya dengan Rabin.

Pada tahun 1998 antara Yassir Arafat dan Netanyahu menandatangani perjanjian Wye River tentang penarikan bertahap pasukan Israel dari daerah dataran tebing Barat. Dua bulan kemudian Netanyahu membekukan hasil perjanjian tersebut. Dengan alasan Yassir Arafat tidak memenuhi persyaratan tentang keamanan.

Pada tahun 1999 Yassir Arafat sepakat dengan Perdana Menteri Ehud Barak tentang penyelesaian perdamaian yang akan dilaksanakan pada bulan September 2000.

Tetapi pada tahun 2000 perjanjian yang direncanakan dilaksanakan pada bulan September 2000 gagal. Dimana Pimpinan Oposisi Ariel Sharon melakukan provokasi dengan melakukan jalan kaki ke tempat masjid Al-Aqsa di Jerusalem, sehingga pecahlah intifadan kedua yang memang telah direncakan lama sebelumnya.

Tahun 2001 Arien Sharon terpilih menjadi Perdana Menteri mengalahkan Ehud Barak.

Setahun kemudian, pada tahun 2002 Yassir Arafat dipaksa berada dalam tahanan dan pengawasan angkatan bersenjata Israel di daerah Ramallah tempat kedudukan Pemerintahan Yassir Arafat di daerah dataran tebing Barat.

Pada tahun 2003 Mahmud Abbas diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Yassir Arafat, atas desakan Amerika dan sekutunya agar supaya Yassir Arafat melepaskan sebagian kekuasaannya. Ketika Yassir Arafat menolak untuk melepaskan kekuasaannya atas angkatan bersenjata Palestina, maka Perdana Menteri Mahmud Abbas mengundurkan diri.

Tahun 2004 timbul pertentangan dalam tubuh Pemerintahan Yassir Arafat dengan tuntutan agar Yassir Arafat bisa menyelesaikan masalah korupsi yang merajalela dalam tubuh Pemerintah Palestina. Pada tanggal 29 Oktober 2004 Yassir Arafat diterbangkan ke Paris ke rumah sakit militer di Clamart, Paris, Perancis untuk diperiksa kesehatannya. Dua minggu kemudian pada 11 November 2004 bersamaan dengan 28 Ramadhan 1425 H Yassir Arafat meninggal dunia kembali menghadap kehadirat Allah SWT.

Selamat Jalan Yassir Arafat pejuang kemerdekaan Palestina, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga amal ibadah dan perjuangan anda diterima Allah SWT, amin. Dan semoga rakyat Palestina tetap diberikan kekuatan dan kesabaran untuk terus memperjuangkan agama, negeri yang sekarang masih tetap diduduki dan dijajah oleh kaum zionis Israel.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------