Stockholm, 10 September 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

WAHABIYIN ROKHMAWAN MAKIN SESAT MENGHANCURKAN KESATUAN KAUM MUSLIMIN
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

WAHABIYIN ROKHMAWAN DAN SALAFI-SOLO-WAHABI-SAUDI MEMANG MAKIN SESAT DAN MUNAFIK MENGAKIBATKAN HANCURNYA KESATUAN KAUM MUSLIMIN

"Untuk sementara katakan saja TNI adalah orang-orang kafir tulen. Maka yang menjadi pertanyaannya banyak sekali misal, adakah mereka (GAM/TNA) benar-benar menggunakan strateginya Rosululloh SAW ketika menghadapi orang kafir harby ? apa pernah Rosululloh menggunakan strategi perang modern yaitu dengan cara menyamarkan atau menggabungkan diri dengan penduduk sippil ? siapa yang membolehkan strategi perang modern kalau tidak seorang pengecut seperti GAM/TNA ?. apakah Rosululloh mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak ikut berperang melawan kafir harby seperti wanita-wanita, anak-anak, orang tua lanjut dll ? Inilah yang tidak pernah dipikirkan oleh Si Ahlul Ahwa, Ahlul, Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman cs termasuk sdr Peace org." (Rokhmawan , rokh_mawan@yahoo.com , Thu, 09 Sep 2004 20:34:52 PDT)

Baiklah Rokhmawan Agus Santosa dan Salafi di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Memang kelihatan itu Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi setelah menulis kerancuan dan kebohongan tentang pembentukan dan pembangunan Daulah Islam pertama di Yatsrib, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ahmad Sudirman kemaren. Ternyata hari ini berusaha untuk menutupinya dengan sedikit menyinggung Ahlu Sunnah wal Jamaah yang memang diklaim oleh kaum wahabiyin atau salafiyyin yan paling benar dan paling lurus menjalankannya.

Jelas apa yang diklaim oleh kaum wahabiyin atau salafiyyin ini terutama oleh Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi ini ternyata setelah diteliti secara medalam dan berdasarkan dasar aqli dan naqlinya telah benar-benar menyimpang dari apa yang dicontohkan Rasulullah saw. Mengapa ?

Sebagaimana yang telah dijelaskan berulang kali di mimbar bebas ini, bagaimana itu pendiri paham wahabi dan gerakan salafiyyah ini yang bersekutu dengan Amir Muhammad bin Saud dan juga bersekongkol dengan Pemerintah Kerajaan kafir Inggris untuk menghancurkan Dinasti Islam Usmaniyah dalam usaha membangun Kerajaan Saudi.

Jelas itu gerakan wahabi dengan pasukan muwahidin dan dakhwah salafiyyahnya bersama Ibnu Saud telah melakukan bid'ah dalam hal membangun Daulah Islamiyah. Akhirnya, mana itu berhasil Raja-Raja keturunan Ibnu Saud ini sampai detik ini, paling hanya bisa mengekor George W. Bush saja.

Jadi, kalau Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi yang menganggap kelompoknya yang paling benar mengikuti manhaj Ahlu Sunnah wal Jamaah, jelas sudah kelihatan menyimpang dan membelok dari apa yang dicontohkan Rasulullah saw. Mana ada itu kaum wahabi dengan dakhwah salafiyyahnya meluruskan dan menghancurkan bid'ah yang dilakukan oleh keturunan Ibnu Saud di Saudi pusat kaum wahabi yang pahamnya diikuti oleh Wahabiyin Rokhmawan di Solo ini, yang lebih mempopulerkan nama salafi, padahal itu gerakan salafiyyah ini muncul bersamaan dengan lahirnya pemikiran Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab.

Itulah kemunafikan kaum wahabiyyin ini. Di Kerajaannya sendiri tidak mampu mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah saw, mahu pula berkampanye di Negara orang agar mengikuti manhaj Rasulullah saw, padahal mereka sendiri kaum wahabi tidak mampu mengikuti contoh Rasulullah saw.

Apalagi Wahabiyin Rokhmawan yang dengan alasan karena akan dibantah oleh Ahmad Sudirman, maka disembunyikannya itu dalil aqli dan naqlinya. Sekarang itu Wahabiyin Rokhmawan hanya mampu melihat dari sudut hawa nafsunya yang telah banyak dilibatkan dalam alam pikirannya ketika menulis di mimbar bebas ini.

Perhatikan saja apa yang ditulisnya pagi ini: "Untuk sementara katakan saja TNI adalah orang-orang kafir tulen. Maka yang menjadi pertanyaannya banyak sekali misal, adakah mereka (GAM/TNA) benar-benar menggunakan strateginya Rosululloh SAW ketika menghadapi orang kafir harby ? apa pernah Rosululloh menggunakan strategi perang modern yaitu dengan cara menyamarkan atau menggabungkan diri dengan penduduk sippil ? siapa yang membolehkan strategi perang modern kalau tidak seorang pengecut seperti GAM/TNA ?. apakah Rosululloh mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak ikut berperang melawan kafir harby seperti wanita-wanita, anak-anak, orang tua lanjut dll ?"

Jelas, disini kelihatan dengan mata bahwa itu Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi ini tidak mengenal perjuangan dan langkah besar Rasulullah saw di Yatsrib dengan taktik dan strategi perang menghadapi kaum musyrik Mekkah dan sekutunya.

Kalau kita gali apa yang telah dilakukan Rasulullah saw sebelum terjadi perang Badr pada tahun ke 2 H. Ternyata sebelum pecahnya perang pertama antara kaum Quraisy dengan kaum Muslimin di Badr, Rasulullah saw telah memerintahkan kepada para sahabatnya untuk melakukan pengintaian rahasia. Inilah yang dalam sejarah perang Rasulullah saw dinamakan ghazwah. Dan inilah salah satu yang ternyata dipakai dalam perang modern sekarang ini, yakni melakukan pengintaian, atau mematai-matai gerak gerik musuh dengan cara rahasia. Melalui cara dan taktik yang tidak diketahui oleh pihak musuh.

Dimana pengintaian secara sembunyi-sembunyi dan rahasia ini telah dilakukan dan diperintahkan oleh Rasulullah saw sebelum pecah perang Badr, adalah pengintaian dan penyamaran ke daerah Waddan dan Abwa. Ternyata di daerah Waddan ini, berhasil melakukan hubungan rahassia dengan pihak Bani Dhamrah dan melakukan kerjasama untuk menghadapi kaum musyrik Quraisy Mekkah. Dalam melakukan pengintaian pertama ini Rasulullah ikut bersama.

Kemudian dalam pengintaian kedua ditugaskan kepada Hamzah bin Abdul Muthalib bersama dengan pembantunya menuju ke Laut Merah, tempat jalur perdagangan yang dilalui orang Mekkah ke Syria. Seterusnya pengintaian ketiga, Rasulullah saw menugaskan kepada Ubaidah bin al-Harist dengan disertai pembantunya menuju ke Mekkah. Guna melihat dan mengawasi gerak-geraik musuh di Mekkah. Ternyata dalam pengintaian ini Ubaidah bin al-Harist diketahui oleh salah seorang komandan angkatan perang Quraisy Ikrimah bin Abu Jahal. Tetapi tidak sempat terjadi kontak senjata. Lalu pengintaian rahasia keempat, menuju ke Buwwath untuk mengecek dan mengawasi gerak-gerik satu kekuatan Quraisy yang dipimpin oleh Umayyah bin Khalf. Dalam pengintaian rahasia ini Rasulullah saw ikut serta. Ternyata memang benar ada pasukan Umayyah bin Khalf ini. Dilanjutkan dengan pengintaian rahasia kelima, ke daerah Usyairah. Dimana secara diam-diam Rasulullah saw dapat bertemu dengan kaum dari Bani Mudlij untuk mengadakan pembicaraan dan mengikat kerjasama untuk menghadapi kaum Quraisy. Seterusnya dilakukan pengintaian keenam, ketika didengar berita ada pasukan Kurz bin Jabir al Fihri melakukan kegiatan pengrusakan di wilayah kekuasaan Madinah disekitar daerah Shafwan, lalu Rasulullah saw menceknya, ternyata memang benar, hanya Kurz bin Jabir al Fihri sempat keluar dari wilayah Madinah. Kemudian pengintaian ketujuh, Rasulullah menugaskan kepada Sa'd bin Abi Waqqas untuk mencek dan mengawasi atas kembalinya Kurz bin Jabir al Fihri ke wilayah Madinah. Seterusnya pengintaian kedelapan, Rasulullah saw menugaskan Abdullah bin Jahsy untuk mengintai dan mengawasi gerak-gerik musuh di daerah Nakla antara Mekkah danb Tha'if. (Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyyah, Jil. I, hal. 600, 601; Ibnu Sa'd, Ath Thabaqat al-Kubra, Jil. I, hal.8, 10)

Taktik dan strategi yang dilakukan oleh Rasulullah saw inilah yang sampai detik ini memang diikuti oleh hampir sebagian besar pemimpin militer di Negara di dunia ini. Walaupun namanya lain, misalnya melakukan dan mengirimkan tim intellijen untuk mengawasi gerak-gerik musuh. Menyelundupkan tim khusus atau orang khusus kedalam tubuh pemerintah untuk mencari dokumen-dokumen dan informasi-informasi penting yang dibuat oleh pemerintah.

Jadi Wahabiyin Rokhmawan yang pengetahuan sejarah Rasulullah saw minim, mana mengetahui taktik dan strategi perang yang dijalankan Rasulullah saw.

Kemudian kalau Wahabiyin Rokhmawan menanyakan: "apakah Rosululloh mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak ikut berperang melawan kafir harby seperti wanita-wanita, anak-anak, orang tua lanjut dll ?"

Jelas disini itu Wahabiyin Rokhmawan karena memang dangkal pengetahuan tentang sepak terjang Rasulullah saw, dan hanya ingin menghancurkan GAM, maka pertanyaan bodoh ini dilambungkan begitu saja. Karena kalau Wahabiyin Rokhmawan memang orang yang pandai dan mengerti perjuangan Rasulullah saw tidak akan mengajukan pertanyaan model begitu. Tetapi karena ingin memojokkan GAM, maka muncullah itu pertanyaan. Padahal mana ada itu GAM memerintahkan untuk "mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak ikut berperang melawan kafir harby seperti wanita-wanita, anak-anak, orang tua lanjut dll ?". Cerita model begini adalah propaganda Megawati dan TNI saja yang ditelan mentah-mentah oleh Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi.

Jadi Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi, kalian memang kaum munafikun. Berbicara didepan orang mengikuti manhaj Rasulullah saw, tetapi didalam kalian melanggar itu apa yang dicontohkan Rasulullah saw. Lihat saja apa yang dilakukan kaum wahabi di Saudi. Apa yang dilakukan oleh Syeikh-Syeikh terhadap Raja-Raja-nya ? Paling bisa hanya membuat fatwa mengkafirkan orang Islam lainnya yang diluar kelompok wahabi datau salafi.

Sadar wahai Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi. Apa yang kalian ajarkan kepada para santri kalian di Yayan Pesantren Bukhori Solo itu bisa menyesatkan dan menghancurkan kesatuan umat Islam.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

Thu, 09 Sep 2004 20:34:52 PDT
Date: Thu, 9 Sep 2004 20:34:52 -0700 (PDT)
From: rohma wawan rokh_mawan@yahoo.com
Subject: Fwd: SIAPAKAH AHLUS SUNNAH?
To: ahmad@dataphone.se
Cc: ahmad_jibril1423@yahoo.com, hudoyo@cbn.net.id, sea@swipnet.se, siliwangi27@hotmail.com, habearifin@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, megawati@gmt.net, hassan.wirayuda@ties.itu.int, alchaidar@yahoo.com

Bismillaahirrohmaanirroohiim
Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman, NII, GAM/TNA Melakukan Kebid'ahan dalam Hampir Semua Sendi Kehidupan Beragama

Jazakillah Khoiron Katsiiroo, saya sampaikan kepada Ikhwan Salafy Mazda di Surabaya.
Sebenarnya Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman cs sudah mengerti itu pengertian Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Paling tidak di dalam mimbar bebas ini jauh sebelum anda terjun di mimbar bebas ini, itu pengertian Ahlus Sunnah Wal Jamaah sudah saya terangkan secara garis besarnya yaitu orang-orang yang selalu mengutamakan, mengikuti, mendahulukan sunnah-sunnah Rosululloh SAW dan para sahabatnya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam beragama, bermasyakat dan bernegara. Tetapi walaupun sudah saya terangkan sedikit pengertiannya, tetap saja itu Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman cs tulalit. Maka benar pepatah syair arab, semua orang mengaku milik laila dan mencintainya tetapi laila sendiri tidak mengakui dia miliknya dan tidak mencintainya. Telah kita lihat bahwasanya golongan umat islam di dunia ini semuanya pada mengeklaim dirinya sebagai Ahlus Sunnah Wal Jamaah tetapi tingkah lakunya tidak mencerminkan dia itu termasuk Ahlus Sunnah Wal Jamaah, hanyalah orang-orang yang berpegang teguh kepada Al-qur'an dan Al-hadist dengan manhaj Rosululloh SAW, para sahabat, tabi'in-tabi'in, tabi'ut-tabi'in dengan bimbingan Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah atau Salafy lah yang bisa dikategorikan kedalam golongan Ahlus Sunnah (Salaful Ummah).

Dan pada saat ini ketika anda sdr Mazda menerangkan pengertian Ahlus Sunnah secara mendetail sekaligus ciri-cirinya yg komplit sudah tentu Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid,ah dan Bahlul Ahmad Sudirman cs, NII, GAM/TNA tetap tidak akan menyadari kesesatannya (mana ada pencuri mengaku sebagai pencuri kecuali kalau benar-benar kepepet ), ini semua dikarenakan mereka (Warga NII, GAM/TNA dll) pemahaman agamanya sangat sempit, jahil terhadap fikih, syariat dan fitran dll.

Untuk satu contoh saja mereka mengaku dirinya termasuk Ahlus Sunnah Wal Jamaah atau mengikuti Manhaj Rosululloh SAW, para sahabat, tabi'in-tabi'in, tabi'ut-tabi'in dll tetapi mereka sendiri tidak memahami secara mendetail apa dan siapa itu Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Untuk mudah pemahamanya ambil contoh lagi, kita mengakui mencintai laila tetapi kita tidak mau memahami siapa itu laila dan tidak memenuhi apa-apa yg diperintahkannya maka sudah tentu laila menolak cinta kita. Lailapun mengakan kalau kita cintanya cinta gombal atau palsu, bagaimana dengan NII, GAM/TNA, persis apa yang barusan saya contohkan tadi. Tidak saya perpanjang bahasan di atas.

Saya akan menyambung komentar atau jawaban kemaren atas pertanyaan sdr Sumitro. Jadii sekali lagi kalau umat islam ingin membentuk Daulah Islam maka ikutilah langkah-langkah bagaimana Rosululloh SAW membentuk DIR di Madinnah, jangan terfokus kepada tujuan Daulah Islam saja sehingga menghalalkan segala cara.

Nah kalau NII, GAM/TNA dan yg lainnya menginginkan berdirinya itu Daulah Islam tetapi tidak mau mengikuti petunjuk Rosululloh SAW ketika berhasil membentuk DIR di Madinah atau dengan kata lain membuat aturan main sendiri maka inilah satu KEBID'AHAN yang besar.

Ambil contoh, kita diperintahkan oleh Rosululloh SAW untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan cara sholat, mengaji Al-qur'an, berdzikir dll sesuai yang dicontohkan beliau, namun apabila kita ingin mendekat diri pada Alloh SWT dengan tidak pernah dicontohkan beliau maka inilah Bid'ah, seperti memperingati nuzulul qur'an dengan cara merayakannya (pengajian akbar dalam memperingati nuzulul qur'an), mendengarkan musik nasyid, berdoa dengan perantara orang mati dll. Sudah pasti itu bid'ah tujuannya adalah baik yaitu untuk mendekatkan diri kpd Alloh SWT atau agar kita bersemangat dalam beribadah tetapi karena tidak ada contoh dari Rosululloh SAW dan atau para sahabatnya maka inilah yang dinamakan bid'ah. Sudah fahamkah ?. Saya pertegas lagi itu NII, GAM/TNA yang menginginkan berdirinya Daulah Islam tetapi tidak mengikuti tata cara rosululloh ketika berhasil membentuk DIR di Madinnah dan sunnah-sunnah beliau yg lainnya maka berarti mereka semua melakukan amalan BID'AH.

Kemudian atas jawaban Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman mengenai angkatan perang yang dibentuk oleh Rosululloh SAW jelas ini berbeda sekali dengan angakatan perang yg dibentuk oleh GAM/TNA, baik dari segi amaliah maupun imaniahnya.

Untuk sementara katakan saja TNI adalah orang-orang kafir tulen. Maka yang menjadi pertanyaannya banyak sekali misal, adakah mereka (GAM/TNA) benar-benar menggunakan strateginya Rosululloh SAW ketika menghadapi orang kafir harby ? apa pernah Rosululloh menggunakan strategi perang modern yaitu dengan cara menyamarkan atau menggabungkan diri dengan penduduk sippil ? siapa yang membolehkan strategi perang modern kalau tidak seorang pengecut seperti GAM/TNA ?. apakah Rosululloh mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak ikut berperang melawan kafir harby seperti wanita-wanita, anak-anak, orang tua lanjut dll ?

Inilah yang tidak pernah dipikirkan oleh Si Ahlul Ahwa, Ahlul, Bid'ah dan Bahlul Ahmad Sudirman cs termasuk sdr Peace org.

Jelas sekali itu Rosululloh SAW kalau melakukan peperangan melawan kafir harby akan dilakukan di suatu tempat yg jauh penduduk. Kemudian apakah mereka (GAM/TNA) menggunakan adab perang ? TIDAK sama sekali bahkan mereka berperang dengan berlebihan. Apakah mereka pernah meneliti siapa-siapa yang akan diperangi ? TIDAK sama sekali. Padahal Alloh SWT menganjurkan kepada kita harus meneliti siapa-siapa yang akan diperangi. Hal inipun ada dalil nash Al-qur'annya.

Namun karena yang saya hadapi ini adalah seorang Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Bahlul profesional maka tidak perlu saya tampilkan itu dalilnya. Yang jelas kita jangan mengatakan kepada orang yg mengucapkan salam dengan kata-kata " hai kamu bukan orang mukmin" lalu membunuhnya. Sebenarnya banyak sekali nafsu yang ada pada GAM/TNA ketika menghadapi TNI. Ingat, perang jangan dicampur adukkan dengan hawa nafsu namun perang adalah semata-mata mengharap ridlo Alloh SWT. Adapun GAM/TNA berperang hanya mengandalkan hawa nafsu, balas dendam, sakit hati, kecewa dan kecurangan dalam strategi perang modern.

Memang benar sekali itu Si Ahlul Ahwa, Ahlul Bid'ah dan Si Bahlul Ahmad Sudirman cs, NII, GAM/TNA hanya mengambil ayat berdasarkan hawa nafsunya, contohnya PERANG dan pembentukan Daulah Islam.

Saya perjelas lagi pembentukan Daulah Islam dengan tidak mengikuti contoh Rosul berarti BID'AH, melakukan perang tetapi tidak mengikuti tata cara yg diperintahkan Alloh dan Rosul-Nya berarti hanya berdasarka hawa nafsu seperti marah, balas dendam, sakit hati dll.
Wallohu'alam bi showab
NB : Sdr Ham am perhatikan tulisan dan ejaan Wallohu'alam bukan Wallohu 'aklam
Wassalaam

Rokhmawan Agus Santosa

rokh_mawan@yahoo.com
rokh-mawan@plasa.com
solo, jateng, Indonesia
----------