Stockholm, 3 Agustus 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

WAHABIYIN ROKHMAWAN & SALAFI-SOLO-WAHABI-SAUDI IKUTAN MEGAWATI JAJAH ACHEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MAKIN KELIHATAN ITU WAHABIYIN ROKHMAWAN & SALAFI-SOLO-WAHABI-SAUDI IKUTAN MEGAWATI DENGAN SISTEM THAGHUT PANCASILA-NYA UNTUK DIPAKAI MENJAJAH ACHEH

"Bapak Ahmad Sudirman, anda tidak usah menipu diri sendiri lebih-lebih menipu umat islam di aceh dan di indonesia bahkan di seluruh dunia ini dengan pernyataan-pernyataan yang tidak laku dikalangan umat islam yg bisa ber-afalaa ta'qilun dan ber-afala yatadzakkaruun." (Rokhmawan , rokh_mawan@yahoo.com , Fri, 30 Jul 2004 22:14:27 -0700 (PDT))

Baiklah Rokhmawan Agus Santosa dan Salafi di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Tidak ada dasar argumentasi yang kuat yang bisa dijadikan dasar hukum oleh pihak Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi untuk terus dipakai guna menduduki dan menjajah Negeri Acheh mengikuti pimpinan Negara kafir RI Megawati dari PDI-P sekular.

Baik itu fakta, bukti dan sejarah ditinjau dari sudut dasar hukum nasional atau internasional, maupun dilihat dari sudut dasar hukum Islam.

Sampai dunia kiamatpun Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi tidak akan menemukan hadist-hadist yang dipakai Presiden RIS Soekarno ketika menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh pada tanggal 14 Agustus 1950.

Pihak Wahabiyin Rokmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi akan makin tersungkur kejurang kesesatan karena terus mengikuti dan mentabi' pihak pimpinan Negara kafir RI dari mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati besama TNI/POLRI dalam hal politik menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Kalian Wahabiyin Rokhmaan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi tidak ada guna dan manfaat untuk terus membela para pimpnan RI yang dengan sistem thaghut pancasila-nya dipakai menjerat, mengikat, dan menjajah Negeri Acheh.

Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi kalian ini harus mempergunakan otak dan pikiran yang benar dan terang, kalau memang kalian itu mengikuti manhaj Rasulullah saw. Jangan hanya ikut taklid buta kepada Soekarno dan para penerusnya dalam hal menduduki dan menjajah Negeri Aheh.

Kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi sudahlah ilmu kalian tentang masalah hukum yang menyangkut penelanan dan pencaplokan Negeri Acheh minim, ditambah dengan ilmu tentang hukum Islam yang dijadikan dasar oleh Soekarno ketika menelan dan mencaplok Negeri Aceh juga nihil. Memang kalian itu makin tersesat saja.

Apakah kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi menganggap itu Negeri Acheh menurut dasar hukum Islam termasuk wilayah kekuasaan Soekarno dan para penerusnya.

Wahabiyin Rokmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi tidak perlu kalian keras kepala dengan terus mempertahankan Negeri Acheh itu milik Soekarno dan para penerusnya, padahal kalian tidak memiliki dasar ilmu yang jelas dan benar baik itu dilihat dari sudut hukum nasional dan internasional, maupun dari sudut hukum Islam.

Jadi kalau kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi masih tetap saja degil dengan terus mempertahankan apa yang telah dijalankan oleh pihak pimpinan Negara kafir RI bersama sistem thaghut pancasila-nya yang dihubungkan dengan Negeri Acheh, maka kalian akan makin tersungkur kelembah kesesatan yang nyata.

Kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi mengajukan pemecahan Acheh dengan jalan berunding dengan disaksikan oleh pihak ketiga. Tetapi dasar pemikiran kalian masih tetap sama seperti para pimpinan Negara kafir RI yakni bahwa Negeri Acheh itu milik Soekarno dan para penerusnya atau milik RIS, RI, NKRI atau Negeri Acheh ada dalam sangkar NKRI atau kerangka NKRI.

Kalau cara berpikir kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi seperti itu, maka kalian memang tidak ada bedanya dengan pihak penjajah RI.

Seharusnya kalau memang kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi benar-benar ingin menyerukan perdamaian di Negeri Acheh, maka kalian harus memahami dengan benar bagaimana itu sebenarnya status dan kedudukan Negeri Acheh hubungannya dengan Negara kafir RI.

Kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi jangan hanya mengikut apa yang telah dilakukan oleh Soekarno dan para penerusnya tanpa mempergunakan akal pikiran yang telah diberikan Allah SWT kepada kalian.

Terakhir, saran saya adalah kalau memang benar-benar kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi ingin melihat kedamaian di Negeri Acheh, maka kalian perlu menggali kembali baik itu ilmu tentang sejarah Acheh dan Negara RI, maupun tentang ilmu Islam yang bersangkut paut dengan pendudukan dan penjajahan terhadap rakyat dan negeri atau negara lain.

Tetapi, kalau kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi tetap membandel, membangkang tidak mau mendengar tentang pendudukan dan penjajahan yang dilakukan pihak pimpinan Negara kafir RI terhadap Negeri Acheh yang telah diingatkan dan disarankan kepada kalian, maka kalian akan tetap berada dalam kesesatan yang kalian anggap kesesatan itu jalan yang benar dan lurus.

Sadarlah wahai Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi, kalian jangan terus terperangkap dengan paham Wahabi yang kalian anggap itu paham yang benar, padahal kalian munafik dan telah memecah belah ummat Islam diseluruh dunia dengan paham Wahabi kalian dan alasan gombal khawarij kalian untuk memecahkan kaum muslimin, yang disebarkan dari pusat paham Wahabi di Saudi Arabia. Dan celakanya kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi telah mendukung dan menyokong pendudukan dan penjajahan yang dilakukan pihak pimpinan Negara kafir RI terhadap Negeri Acheh dan rakyat Acheh.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Sun, 1 Aug 2004 22:18:38 -0700 (PDT)
From: rohma wawan rokh_mawan@yahoo.com
Subject: Itu Bpk Ahmad Sudirman Berusaha Menyesatkan Umat Islam di Seluruh Penjuru Dunia
To: ahmad@dataphone.se
Cc: ahmad_jibril1423@yahoo.com, hudoyo@cbn.net.id, sea@swipnet.se, siliwangi27@hotmail.com, habearifin@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, megawati@gmt.net, hassan.wirayuda@ties.itu.int, alchaidar@yahoo.com, perlez@nytimes.com, syifasukma@yahoo.com, imarrahad@eramuslim.com, viane@kon-x.com, muhammad59iqbal@yahoo.com, husaini54daud@yahoo.com, abu_farhan04@yahoo.com, seuramoe_aceh@yahoo.com.uk, narastati@yahoo.com, netty_suwarto@hotmail.com, me_yuni@yahoo.com, dhienpayabujok@yahoo.com, djuli@pc.jaring.my, alue_meriam@yahoo.com, tgk_dibarat@yahoo.com, sjones@crisisweb.org, panglima_tiro@yahoo.com

Assalaamu'alaikum Wr.Wb
Bismillaahirrohmaanirrohiim

Itu Pak Ahmad Sudirman, Warga NII dan GAM/TNA Benar-benar Tidak Meyakini Sepenuh Hati Serta Telah Membangkang Surat An-nisa' Ayat 92 dan 93 (Istilah Bpk Ahmad Sudirman) Bahkan Berkeinginan Menyeasatkan dan Mengobarkan Perang Antar Umat Islam di Seluruh Dunia

MEMANG BENAR SEKALI KALAU BPK AHMAD SUDIRMAN, WARGA NII DAN GAM/TNA SEMAKIN TIDAK MEYAKINI SEPENUH HATI, TERHADAP HUKUM-HUKUM YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH SWT TERUTAMA MENGENAI HUKUM PEMBUNUHAN YANG TERCANTUM PADA SURAT AN-NISA' AYAT 92 DAN 93, TIDAK HANYA ITU SAJA MEREKA SEMUA TELAH MEMBANDEL, MENENTANG DAN MEMBANGKANG AYAT TERSEBUT BAHKAN BPK AHMAD SUDIRMAN INGIN MENYESATKAN DAN MENGOBARKAN PEPERANGAN DI ANTARA UMAT ISLAM SATU DENGAN LAINNYA D SELURUH DUNIA INI.

Bapak Ahmad Sudirman yang kami hormati ternyata anda benar-benar lugu, tidak bisa mengambil kesimpulan dari komentar saya kemaren. Baiklah untuk mempermudah pemahan bpk Ahmad maka saya ringkas saja dengan pertanyaan berikut ini :
1.Mengapa anda bpk Ahmad Sudirman menghukumi orang islam si A, si B adalah kafir hanya karena mereka semua masih berhukum selain hukum Alloh SWT ?. Padahal Alloh SWT dalam mengkafirkan orang islam si A, si B nanti setelah di akhirat. Berarti bpk mendahului keputusan Alloh SWT. Tolong dijawab yang lebih tegas lagi jangan seperti yg kemaren-kemaren.

2.Mengapa bapak meyakini sepenuh hati surat Al-maidah ayat 44,45,47 padahal ayat tersebut diturnkan pd thn 10 H dan sudah terbentuk itu Daulah Islam Madinah ?. Padahal jelas itu yang berhak memberikan hukuman adalah Alloh SWT. Sedangkan di swedia, indonesia dll belum terbentuk Daulah Islamiyah.

3.Mengapa anda tidak meyakini dan berkeberatan akan hukum-hukum pembunuhan yang tercantum dalam An-Nisa' ayat 92 dan 93 ?. Padahal hukum tersebut diturunkan jauh sebelum turunnya hukum orang islam yang berhukumkan toghut.

Khusus untuk point ketiga, kalau jawaban bpk Ahmad Sudirman tetap sama dengan kemaren yaitu Hukum tersebut berlaku untuk negara yang sudah terbentuk Daulah Islamiyyah, sedangkan di Indonesia belum terbentuk Daulah Islamiyah, berarti sama saja anda masih menggunakan periode di Makkah.

Jelas sekali kalau bapak menafsirkan hanya berdasarkan hawa nafsu dan yang lebih parah lagi dengan pernyataan anda tersebut berarti anda secara tidak disadari telah berusaha menyesatkan umat islam di seluruh dunia ( Hati-hati dan waspadalah terhadap Bpk Ahmad, NII dan GAM/TNA). Kenapa saya mengatakan demikian ?. Jelas sekali kalau Hukum-hukum Alloh SWT berlaku sampai akhir zaman. Apa gunanya hukum-hukum Alloh SWT yang telah diturunkan kpd Rosululloh SAW kalau hanya berlaku untuk negara yang sudah terbentuk Daulah Islamiyah ?. Nah berarti bapak masih saja berkutat pada periode Makkah akan tetapi untuk ayat-ayat Al-qur'an yang sesuai dengan hawa nafsu bpk Ahmad Sudirman cs, bapak mengkondisikan pada periode Madinnah setelah DIR terbentuk ( Inilah yang dinamakan menafsirkan Ayat Al-qur'an menurut hawa nafsunya ).

Dengan alasan Bpk Ahmad Sudirman yang menyatakan kalau hukum pembunuhan yg tercantum dalam An-nisa' 92 dan 93 belum bisa diterapkan karena di Indonesia belum terbentuk itu Daulah Islamiyah adalah alasan yang dangkal dan menyesatkan bagi umat Islam di seluruh dunia terutama orang islam yang baru belajar mengenai islam kaffah. Dengan pernyataan bapak Ahmad Sudirman tersebut di atas maka kemungkinan besar orang-orang islam yang awam dengan mudahnya mereka akan melakukan pelanggaran-pelaggaran agama seperti berzinah, mencuri, membunuh dll.

Perlu bpk Ahmad renungkan tidak mudah begitu saja membentuk Daulah Islam di suatu negara kalau kita sendiri (sebagai da'i) tidak mau mengamalkan sunnah-sunnah Rosululloh SAW dan tidak berdakwah dengan sungguh-sungguh. Annggap saja pada saat ini telah terbentuk itu Daulah Islam di suatu negara tertentu tetapi kalau cara untuk menuju ke sana tidak mengikuti Sunnah-sunnah Rosululloh SAW (seperti perang thd pemerintahan umat islam sehingga mengakibatkan pembunuhan antar umat islam dll, ini tidak dicontohkan Rosululloh SAW) maka bisa dipastikan itu Daulah Islam akan terjadi kekacauan, pertikaian, pemberontakan dll.

Kita harus melihat bagaimana terbentuknya DIR di Madinnah. Masyarakat di Madinnah dengan antusiasnya menyambut terbentuknya itu Daulah Islam sehingga di antara Rosululoh SAW, para sahabatnya dengan orang islam di Madinnah sendiri bahkan orang yahudi dan nasrani tidak terjadi pertikaian dan peperangan yang mengakibatkan pembunuhan antar umat islam dll. Ini semua dapat terjadi karena memang Rosululloh SAW dan para sahabatnya berdakwah di Makkah dan di Madinnah dilakukan dengan sungguh-sungguh, tanpa kenal lelah.

Bagaiman dengan kita ?. Jauh sekali, harus kita akui terutama untuk pak Ahmad Sudirman cs dll, kita berdakwah sesuai dengan hawa nafsu kita. Untuk contohnya Bpk Ahmad Sudirman cs, NII, GAM/TNA berdakwah denga cara mengkafir-kafirkan orang islam si A, si B dll, mereka semua ingin berdakwah tetapi tidak mau mengikuti sunnah-sunnah Rosululloh SAW, mereka ingin menegakkan syariat islam di bumi ini tetapi dengan cara memerangi dan membunuh orang islam si A, si B dll dan juga mereka menafikkan ayat Alqur'an yang lainnya. Jelas kalau cara yang ditempuh demikian maka selamanya itu Daulah Islam tidak akan terbentuk, seandainya terbentukpun maka tidak akan mendapat ridlo Alloh SWT dikarenakan mereka tidak menguatamakan Sunnah-sunnah Rosululloh SAW.

Sebenarnya di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun itu Hukum-hukum Alloh SWT terutama yang menyangkut lahiriah kita seperti hukum rajam dll dapat kita terapkan mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. Nah kalau untuk menerapkan Hukum-hukum Alloh SWT dalam lingkup negara maka harus ada langkah-langkahnya yang tidak begitu mudah, misalnya :
1.Harus di mulai dengan dakwah yang sungguh-sungguh ( jangan hanya memakai media massa, median internet, TV dll ) yang dilakukan dengan face to face.
2.Harus ada sosok pimpinan yang sesuai dengan islam ( mengutamakan sunnah ) yang menjadi panutan sebagian besar seluruh warga.penduduk ( contoh terbentuknya DIR di Madinnah ).
3.Tidak boleh berambisi menjadi penguasa
4.dll

Sedangkan Hukum-hukum Alloh SWT yang diterapkan untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan lebih mudah dilakukan bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh SWT. Nah....khusus untuk Manhaj kami memang sudah kami terapkan itu Hukum-hukum Alloh SWT.

Untuk contohnya Ustadz Ja'far Tholib merajam anak buahnya yang telah berzinah. Begitupula yang terjadi dalam majelis kami apabila ketahuan salah seorang dari santri telah melakukan pelanggaran agama maka jelas kami tetap memberlakukan hukum-hukum Alloh SWT tersebut. Nah bagi orang-orang yang belum benar-benar beriman alias masih ber-islam maka dengan berat hati dan berbagai alasan mereka menolak, menafikkan dan membangkang terhadap Hukum-hukum Alloh SWT, salah satu alasannya adalah seperti apa yang dituliskan oleh bpk Ahmad Sudirman yaitu hukum-hukum Alloh SWT terutama menyangkut hukum pembunuhan yg tercantum dalam Surat An-nisa' 92 dan 93 belum bisa ditegakkan karena belum terbentuk Daulah Islam. Inilah alasan yang menyesatkan seluruh umat islam di dunia ini kecuali bagi orang-orang yg benar-benar beriman kpd Alloh SWT dengan mengikuti Sunnah-sunnah Rosululloh SAW.

Kemudian kalau memang alasan anda (bpk Ahmad Sudirman) yg belum mau dan berkeberatan hati untuk memberlakukan hukum pembunuhan tersebut dikarenakan masih dalam keadaan perang.

Naah inipun alasan yang dapat dikatakan kurang kuat. Karena apa saya mengatakan demikian jelas sekali mereka yang berperang baik TNI maupun GAM/TNA sama-sama tidak menggunakan adab perang, lemah iman, penuh dendam, penuh ambisi dll. Jelas ini berlainan dengan perang jamal antara siti 'aisyah melawan ali bin abu tholib. Mereka berdua menggunakan adab perang dan imannya jelas telah teruji sehingga mendapat gelar RodliAllohu 'anhu.

Bapak Ahmad Sudirman yang kami hormati, sampai kiamatpun anda cs, NII, GAM/TNA tetap dicap sebagai kaum khowarij kecuali kalau mau menghapus kejahilan-kejahilan yang ada pada diri anda, NII dan GAM/TNA.

Akan saya tampilkan firman Alloh dalam surat An-nisa' ayat 138 dan 139.
" Kabarkanlah kpd orang-orang yg munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yg pedih".
" Yaitu orang-orang yg mengambil orang-orang kafir ( menolak islam/non islam ) menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ( menolak islam/non-islam ). Maka sesungguhnya semua kekuatan hanya milih Alloh SWT ".

Naah khan menurut ayat tersebut di atas jelas sekali yang di namakan orang munafik itu tidak hanya orang yang diluarnya islam tetapi dihatinya menolak islam melainkan orang munafik adalah mereka yang mengambil orang-orang kafir ( non-islam ) menjadi penolong dan mencari kekuatan dari orang kafir tersebut.

Jelas sekali kalau Hasan Tiro dan kroni-kroninya pergi ke swedia dengan alasan bukan karena ingin hijrah melainkan ingin mencari kekuatan atau menambah kekuatan yang di sponsori oleh pemirintah negara swedia.

Bapak Ahmad Sudirman, anda tidak usah menipu diri sendiri lebih-lebih menipu umat islam di aceh dan di indonesia bahkan di seluruh dunia ini dengan pernyataan-pernyataan yang tidak laku dikalangan umat islam yg bisa ber-afalaa ta'qilun dan ber-afala yatadzakkaruun. Mustahil sekali kalau Hasan Tiro dkk lari ke Swedia dengan alasan ingin berhijrah sesuai dengan hijrahnya Rosululloh SAW dari Makkah ke Madinnah akan tetapi fakta telah membuktikan bahwa Hasan Tiro cs lari ke swedia dikarenakan mereka ingin memperoleh bantuan berupa senjata dari swedia, takut dipenjara, alsan perkawinan dll.

Yaaa....Alloh bukakanlah hatinya ( Bpk Ahmad cs, NII, GAM/TNA ) untuk dapat memahami islam yang syammil ini, bukakanlah pintu taubat untuknya yang telah terang-terangan mereka semua telah mendahului dan melangkahi serta membangkang dari jalan- Mu dan jalan Rosul-Mu.
Yaaa...Alloh....ampunilah mereka semua yang secara terang-terangan tidak mengindahkan Hukum-hukum-Mu.

Yaa...Alloh hentikan permusuhan antara GAM/TNA melawan TNI sehingga mereka hamba-Mu tidak saling membunuh dan dapat beribadah dengan khusuk
Amiin..
Wallohu'alam bi showab

NB : Untuk sdr Peace org ternyata anda juga lugu, sudah lugu ditambah membantah lagi. Baiklah mengenai pembunuhan yang dilakukan sahabat Rosululloh SAW terhadap orang islam itu dikarenakan mendapat perintah dari Rosululloh SAW dan jelas sekali kalau Rosululloh SAW hanya melakukannya sekali saja, inipun atas perintah Alloh SWT yang disampaikan melalui jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan mengenai umar bin khotob yang memerangi orang yang tidak mau membayar zakat, jelas ini dilihat dari subyeknya, 1. Apabila orang tersebut dari kalangan kafir ( non islam ) maka orang tersebut boleh dibunuh dengan cara musyawarah di kalangan para sahabat Rosululloh SAW yang diberi kabar masuk syorga ( ada 10 orang ), 2. Apabila orang tersebut dari kalangan umat islam maka cara memeranginya tidak sama seperti ketika Umar bin khotob memerangi orang kafir yang tidak mau membayar zakat akan tetapi dengan ancaman-ancaman Alloh SWT.

Memerangi orang kafir ( non islam ) yang memushi kita maka boleh kita bunuh.
Memerangi orang islam ( dlolim, fasyik dll ) baik yang memusuhi kita ataupun tidak maka tidak boleh kita bunuh.

Wassalaam

Rokhmawan Agus Santosa

rokh_mawan@yahoo.com
rokh-mawan@plasa.com
solo, jateng, Indonesia
----------