Stockholm, 30 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

WAHABIYIN ROKHMAWAN BERAPA RATUS RIBU RAKYAT MUSLIM ACHEH DIBUNUH SOEHARTO & MEGAWATI ?
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JANGAN MIMPI WAHABIYIN ROKHMAWAN & SALAFI-SOLO- WAHABI-SAUDI BERAPA RATUS RIBU RAKYAT MUSLIM ACHEH YANG TELAH DIBUNUH OLEH SOEKARNO, SOEHARTO, BJ HABIBIE, ABDURRAHMAN WAHID, MEGAWATI ?

"Sebenarnya Bapak Ahmad Sudirman cs hanya ingin memerdekakan rakyat Aceh saja tanpa embel-embel hukum dan syariat Islam ditegakkan di Aceh sana. Memang perjuangan mereka kelihatannya atas dasar tegaknya Islam dan hukum-hukum syariat Islam, tetapi itu hanya isapan jempol saja sama seperti dengan para pimpinan partai politik di RI sekarang dimana mereka ketika belum menjadi penguasa maka mereka menjanjikan hal-hal yang sangat menyenangkan dan muluk-muluk dengan harapan mendapat dukungan suara terbanyak tetapi disaat mereka telah menjadi presiden mereka sedikit apa yang sesuai dengan janji-janjinya dulu. Perlu saya tegaskan lagi kepada bpk Ahmad Sudirman cs, Warga NII, Anggota GAM/TNA, menurut anda terutama GAM/TNA pemerintahan RI telah mendzalimi dan memusuhi anda sekaliyan tetapi selama mereka pribadinya masih beragama Islam maka anda (GAM/TNA) tidak boleh membunuhnya dengan alasan apapun karena sudah dijelaskan menurut surat An-nisa' ayat 92 point 2 tersebut di atas begitu pula sebaliknya dengan TNI." (Rokhmawan , rokh_mawan@yahoo.com , Thu, 29 Jul 2004 22:00:04 -0700 (PDT))

Baiklah Rokhmawan Agus Santosa dan Salafi di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi kalian memang jelas-jelas kelihatan menutup hati, menutup mata, menutup telinga dari apa yang telah dilakukan oleh Soekarno ketika menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh. Mengapa ?

Karena dengan apa yang dikatakan oleh Wahabiyin Rokhmawan ini: "Sebenarnya Bapak Ahmad Sudirman cs hanya ingin memerdekakan rakyat Aceh saja"

Jelas, Wahabiyin Rokhmawan, itu karena Negeri Acheh diduduki dan dijajah Soekarno itulah, maka rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara kafir Pancasila. Karena Negeri Acheh dijajah Soekarno-lah yang membangkitkan Teungku Muhammad Daud Beureueh memproklamasikan Negara Islam Indonesia di Acheh bebas dari pengaruh kekuasaan Negara kafir Pancasila atau Negara RI Soekarno yang sekular atau Negara RI yang menjelma jadi NKRI pada 15 Agustus 1950. Karena Negeri Acheh yang dijajah Negara kafir RI inilah yang membangkitkan Teungku Hasan Muhammad di Tiro bangkit untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara kafir RI.

Wahabiyin Rokhmawan, kalian memang tidak mau mengakui dan tidak mau menerima fakta, bukti, sejarah dan hukum yang menjadi landasan benarnya Negeri Acheh diduduki dan di jajah Soekarno dengan RIS, RI, dan NKRI-nya sampai detik sekarang ini.

Karena Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi ini menutup mata dari kejahatan Soekarno menjajah Negeri Acheh, maka ketika berbicara di mimbar bebas inipun asal cuap saja, tidak tahu apa akibat yang dicuapkannya itu.

Sudah jelas itu Negeri Acheh dijajah RI. Syariat Islam tidak diakui di Negara kafir RI sebagai dasar hukum. Sedangkan UU No.18 tahun 2001 yang mengandung didalamnya syariat Islam buatan DPR dan Pemerintah Megawati hanyalah alat tipu muslihat pihak Pemerintah RI untuk dipakai terus menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi kalian dengan menutup mata dan menutup hati dari apa yang telah dilakukan Soekarno terhadap Negeri Acheh sehingga kalian menganggap rakyat Acheh melakukan pemberontakan, maka kalian itu sama saja dengan para penjajah dari mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati bersama TNI/POLRI sekarang ini.

Berapa ratus ribu atau bahkan mencapai berapa juta rakyat muslim Acheh dibunuh dari sejak Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati ?

Apakah kalian Wahabiyin Rokhmawan kejahatan mereka itu dianggap sepele oleh kalian, karena kalian menganggap rakyat muslim Acheh yang dibunuh itu melakukan pemberontakan kepada Negara kafir RI yang telah menjajah Negeri Acheh ?

Kalian Wahabiyin Rokhmawan memang buta. Karena buta dan degil tidak mau mengakui kejahatan Soekarno yang menjajah Negeri Acheh itulah yang menyebabkan kalian itu menjadi sesat dan munafik.

Apalagi dengan mengutip ayat ayat Al-Qur'an yang mengandung dasar hukum pembunuhan. Apakah kalian Wahabiyin Rokhmawan tidak tahu atau memang karena otak kalian itu beku sehingga tidak bisa membaca dan memikirkan dengan benar bahwa hukum Islam itu tidak bisa dijalankan sekarang dalam wilayah kekuasaan de-facto dan de-jure Negara kafir RI ?. Sehingga kalian Wahabiyin Rokhmawan menganalisa dan menyimpulkan sesuka hati sendiri ayat-ayat 92, 93 surat An-Nisa dijalankan dan diterapkan di wilayah kekuasaan Negara kafir Pancasila.

Kalian mengetahui atau tidak itu dasar hukum An-Nisa: 92, 93 tidak diakui di Negara kafir RI ?. Sampai kiamatpun itu dasar hukum An-Nisa: 92, 93 tidak bisa dijalankan dalam wilayah kekuasaan Negara kafir RI.

Itu dasar hukum pembunuhan An-Nisa: 92, 93 bisa diterapkan, dijalankan, dilaksanakan dalam Daulah Islam, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika menegakkan dan membangun Daulah Islam di Yatsrib.

Sekarang, kalian Wahabiyin Rokhmawan sampai berbusa-busapun kalian bercuap di mimbar bebas ini membicarakan dasar hukum pembunuhan An-Nisa: 92, 93, tidak akan didengarkan dan tidak akan dilaksanakan oleh pihak pimpinan Negara kafir RI, DPR, MPR.

Lagi pula yang membunuh itu TNI/POLRI yang ditugaskan oleh pimpinan Eksekutip Negara kafir RI, seperti Megawati, Endriartono Sutarto, Da'i Bachtiar, AM Hendropriyono yang disetujui oleh DPR Akbar Tandjung dan MPR Amien Rais.

Di Negeri Acheh itu sekarang tidak berlaku itu syariat Islam. Jadi jangan kalian Wahabiyin Rokhmawan mengada-ngada. Itu isi UU No.18/2001 yang ada menyangkut pasalnya syariat Islam adalah bohong dan alat penipuan saja untuk mengelabui rakyat muslim Acheh. Masa syariat Islam berada dibawah sumber hukum thaghut pancasila. Itu ngaco UU No.18 tahun 2001 buatan DPR dan Kabinet Gotong Royong Megawati ini.

Kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi tidak ada gunanya kalian berdakhwah di Negara kafir RI. Buktinya itu para pimpinan partai politik dan para anggotanya, mengangap sepi saja dakhwah-dakhwah kalian, bahkan kalian dianggap teroris, yang mau menghancurkan sistem thaghut pancasila digantikan dengan sistem Wahabi yang dianut oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.

Kalau kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi mengkritik para pimpinan Partai seperti Amien Rais, Akbar Tandjung, Megawati, Hamzah Haz, karena memberikan janji-janji gombal kepada kalian, itu kalian harus sadar, bahwa karena memang mereka itu tidak akan mungkin menegakkan syariat Islam di Negara kafir RI. Karena itu kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi telah ditipu mentah-mentah oleh para pimpinan partai politik sekular, nasionalis dan pembangkang ayat-ayat Allah.

Soal NII, GAM, TNA jangan kalian salahkan, mana pernah NII, GAM, TNA memberikan janji kepada kalian kaum Wahabiyin atau Salafiyyin sesat dan munafik itu. Dari pihak GAM, TNA, dan NII belum pernah berjanji kepada kalian kaum Wahabiyin Rokhmawan dan salafi-Solo-Wahabi-Saudi.

Itu soal tuduhan kalian NII, GAM, TNA mengkafirkan itu karena kalian kaum Wahabiyin terang-terangan tidak meyakini sepenuh hati dan tidak mau menjalankan sepenuh kekuatan dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47. Kalian kaum Wahabiyin Rokhmawan justru yang membangkang dan membandel pada dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47. Kalian tudingkan telunjuk kepada pihak NII, GAM, TNA. Kalian Wahabiyin Rokhmawan memang bodoh dan dungu.

Selanjutnya itu soal ukhuwah Islamiyah yang kalian tuduhkan kepada pihak NII, GAM, TNA, itu salah kaprah. Yang tidak mau menjalankan ukhuwah Islamiyah adalah pihak RI dengan cara menduduki dan menjajah Negeri Acheh dan membunuh rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara kafir Pancasila.

Seterusnya soal dakhwah kalian dengan paham Wahabi yang bertujuan menghancurkan bid'ah, khurafat dan mereka yang menjiarahi kubur meminta-minta kepada arwah seperti Adurrahman Wahid dan Megawati berjiarah kepada makam Soekarno sebelum Pemilu dan pengangkatan Presiden. Jangan kalian tuduh pihak NII, GAM, TNA tidak mengutamakan Sunnah Rasulullah saw.

Yang kalian Wahabiyin Rokhmawan salahkan adalah pihak pemerintah Negara kafir RI, DPR, MPR yang telah memberikan ruang-gerak munculnya khurafat, bid'ah, dan jiarah kekubur dan membangun bangunan diatas makam. Jangan salahkan GAM, TNA, NII.

Kalau munculnya khurafat, bid'ah, dan jiarah kekubur dan membangun bangunan diatas makam yang kalian jadikan alasan tidak bisa berdiri dan tegaknya syariat Islam, maka cobalah hancurkan dulu itu hal-hal yang kalian anggap menghalangi tegaknya syariat Islam di Negara kafir RI.

Jadi, Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi, kalian harus sadar bahwa itu Negara kafir RI tidak mengakui hukum Islam. Pahamkan baik-baik. Di Negara kafir RI itu hukum Islam diletakkan dibawah kaki dan dibuang jauh-jauh. Begitu juga di Negeri Acheh tidak ada itu yang namanya hukum Islam menurut apa yang diperintahkan dan diturunkan Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah saw, yang ada adalah UU No.18 tahun 2001 yang secuil didalamnya menyingung masalah syariat Islam ala Megawati dan model Akbar Tanjung saja.

Dan terakhir yang perlu kalian Wahabiyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi pahami dalam-dalam adalah yang membunuh ratusan ribu bahkan jutaan rakyat muslim Acheh dari sejak masa Soekarno sampai sekarang adalah para pimpinan RI dari mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati bersama TNI/POLRI yang telah menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Mereka itulah penjahat-penjahat dan pembunuh-pembunuh yang harus mempertanggung-jawabkan perbuatan jahatnya dihadapan ummat manusia, dan kelak dihadapan Allah SWT.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Thu, 29 Jul 2004 22:00:04 -0700 (PDT)
From: rohma wawan rokh_mawan@yahoo.com
Subject: Itu Bapak Ahmad Sudirman cs, NII, GAM/TNA Hanya Meyakini Ayat Alqur'an Yang Sesuai Dengan Hawa Nafsunya Saja
To: ahmad@dataphone.se
Cc: ahmad_jibril1423@yahoo.com, hudoyo@cbn.net.id, sea@swipnet.se, siliwangi27@hotmail.com, habearifin@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, megawati@gmt.net, hassan.wirayuda@ties.itu.int, alchaidar@yahoo.com, perlez@nytimes.com, syifasukma@yahoo.com, imarrahad@eramuslim.com, viane@kon-x.com, muhammad59iqbal@yahoo.com, husaini54daud@yahoo.com, abu_farhan04@yahoo.com, seuramoe_aceh@yahoo.com.uk, narastati@yahoo.com, netty_suwarto@hotmail.com, me_yuni@yahoo.com, dhienpayabujok@yahoo.com, djuli@pc.jaring.my, alue_meriam@yahoo.com, tgk_dibarat@yahoo.com, sjones@crisisweb.org, panglima_tiro@yahoo.com, rpidie@yahoo.com, jus_gentium2002@yahoo.co.uk, kili@detik.com

Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Itu Bapak Ahmad Sudirman cs, NII, GAM/TNA Hanya Meyakini Ayat Alqur'an Yang Sesuai Dengan Hawa Nafsunya Saja. Semoga Alloh SWT selalu berkenan membukakan pintu taubat untuk bpk Ahmad Sudirman cs, Warga NII, GAM/TNA atas kesalahan dan kekhilafannya baik yg disengaja maupun yg tidak disengaja.

Sebenarnya Bapak Ahmad Sudirman cs hanya ingin memerdekakan rakyat Aceh saja tanpa embel-embel hukum dan syariat Islam ditegakkan di Aceh sana. Memang perjuangan mereka kelihatannya atas dasar tegaknya Islam dan hukum-hukum syariat Islam, tetapi itu hanya isapan jempol saja sama seperti dengan para pimpinan partai politik di RI sekarang dimana mereka ketika belum menjadi penguasa maka mereka menjanjikan hal-hal yang sangat menyenangkan dan muluk-muluk dengan harapan mendapat dukungan suara terbanyak tetapi disaat mereka telah menjadi presiden mereka sedikit apa yang sesuai dengan janji-janjinya dulu.

Dulu mereka menjanjikan keamanan tetapi ternyata setelah berkuasa malah banyak teroris, dulu mereka menjajikan kemakmuran ternyata setelah berkuasa banyak rakyat yang masih terlantar dll (ini hanya contoh saja).

Begitu pula dengan mereka NII, GAM/TNA yang menginginkan tegaknya syariat islam di Indonesia ini tetapi mereka sendiri lupa akan ukhuwah islamiyah sehingga dengan mudahnya mereka mengkafir-kafirkan dan saling berperang dengan saudara se islam.

Bagaimana mungkin mereka bisa menegakkan syariat Islam di Indonesia ini kalau mereka sendiri tidak mengutamakan sunnah Rosululloh SAW dan para sahabatnya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak mempebaiki ibadahnya sehingga banyak bid'ah yang dilakukan secara istiqomah, tidak memperbaiki amaliyahnya, tidak memperbaiki akhlaknya dll...sangat ironis dan mustahil sekali.

Apakah ini yang dinamakan orang-orang yang beriman ?. Seharusnya pertanyaan ini tidak saya lontarkan tetapi karena mereka termasuk orang-orang yang lugu, menganggap amalannya baik padahal sia-sia belaka dll maka sengaja saya pancing mereka dengan pertanyaan ini.

Baiklah anggap saja mereka (NII, GAM/TNA) benar-benar mengikuti sunnah-sunnah keseharian Rosululloh SAW dsb. Akan tetapi pada saat ini mereka tidak tahu akan perbuatannya yang telah mengakibatkan peperangan dan saling membunuh antara umat Islam sendiri, mungkin dia juga menyadarinya tetapi karena hawa nafsu dan langkah-langkah-syaiton lebih senantiasa menyelimuti hati sanubari mereka maka terjadilah peperangan tersebut. Padahal kalau kita umat islam di seluruh dunia tanpa kecuali bisa memahami hukum-hukum dan syariat islam di dalam Al-qur'an maupun hadist Rosululloh SAW maka jelas sekali yang dinamakan perang dan membunuh terhadap sesama umat islam tidak dibenarkan sama sekali.

Dalam Alqur'an Surat An-nisa' Ayat 92 mengenai hukum pembunuhan terhadap sesama muslim sebagai berikut:

1.Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin karena tersalah (tidak sengaja) hendaklah ia (sipembunuh) memerdekakan seorang budak yang beriman dan membayar diat yang diserahkan kpd keluarga (si terbunuh) tadi kecuali mereka (keluarga si terbunuh) bersedkah.
2.Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan seorang budak yang beriman.
3.Jika ia (si terbunuh) dari kaum kafir yang ada perjanjian damai antara mereka dengan kamu, maka hendaknya (si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kpdnya (keluarga si terbunuh) dan memerdekakan seorang budak yg beriman.
4.Barangsiapa yang tidak tidak memperolehnya (diat serta budak) maka hendaklah (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Alloh SWT.

Kemudian hukum pembunuhan pada ayat ke 93 adalah : "Barangsiapa membunuh seorang mukmin yang di sengaja maka balasannya adalah neraka jahannam, kekal ia didalamnya dan Alloh SWT murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya".

Nah itulah hukum-hukum pembunuhan menurut Al-qur'an terutama yang menyangkut sesama umat islam. Saya bisa menyimpulkan hukum-hukum di atas yang tepat untuk GAM/TNA (pembunuh) serta TNI (pembunuh).

Menurut saya pribadi tepat sekali bagi mereka terutama GAM/TNA yg membunuh TNI Islam adalah sesuai dengan point nomer 2 tersebut di atas. Kemudian untuk TNI yg membunuh GAM ini tergantung dari pribadi masing-masing apakah dia juga orang yang beriman (orang Islam) atau non islam.

Kalau mereka/TNI yg membunuh GAM adalah orang Islam maka hukumnya sama dengan GAM/TNA yaitu point 2 tetapi kalau mereka/TNI yg membunuh GAM tsb orang non-Islam jelas berbeda lagi. Namun yang perlu diperhatikan adalah niat dari kedua belah pihak.

Kalau mereka berdua niatnya bukan karena Ashobiyah, untuk kemerdekaa atau ingin menentukan nasib sendiri dll, maka insya Alloh hukum tersebut bisa dipakainya, namun kalau mereka berniat untuk ashobiyah (kebangsaan, kesukuan, kenegaraan) dll jelas mereka bukan golongan dari Rosululloh SAW. Sebagaimana sabdanya, "Bukan golonganku orang yg menyeru kpd ashobiyah, bukan golonganku orang yang berjuang untuk ashobiyah dan bukan golonganku orang yang mati karena ashobiyah".

Perlu saya tegaskan lagi kepada bpk Ahmad Sudirman cs, Warga NII, Anggota GAM/TNA, menurut anda terutama GAM/TNA pemerintahan RI telah mendzalimi dan memusuhi anda sekaliyan tetapi selama mereka pribadinya masih beragama Islam maka anda (GAM/TNA) tidak boleh membunuhnya dengan alasan apapun karena sudah dijelaskan menurut surat An-nisa' ayat 92 point 2 tersebut di atas begitu pula sebaliknya dengan TNI.

Jelas sekali pada saat ini tidak ada itu budak atau hamba sahaya yang ada hanya pembantu rumah tangga dengan mendapatkan gaji dan perlakuan yang berbeda dengan budak. Jelas anda tidak bisa mendapatkannya maka anda harus berpuasa 2 bulan berturut-turut. Apakah ini mudah dilakukan ?.

Yaaa kalau puasa satu bulan berturut-turur pada saat bulan Romadlon, ini mah mudah sekali dilaksanakan. Jangankan untuk orang Islam yang dewasa, anak SD di Solo banyak tuh yang bisa berpuasa sehari penuh di bulan romadloh. Ini semua mudah kita lakukan karena kondisi di sekeliling kita juga banyak yang sedang menjalankannya. Dan memang khusus di bulan romadlon Alloh SWT membelenggu itu Syaiton sehingga umat islam mudah beramal kebaikan.

Nah bagaimana kalau kita disuruh puasa 2 bulan berturut-turut di luar bulan romadlon ?. Jangankan yang satu ini, berpuasa senin-kamis secara istiqomah saja masih sulit kita lakukan kecuali kalau kita benar-benar beriman dan yakin akan janji-janji Alloh SWT.

Sayang sekali mereka (NII, GAM/TNA) tidak menyadari syariat-syariat dan hukum-hukum Islam yang sempurna ini.

Apabila ada kesalahan saya dalam menulis mohon di ralat dan saya minta istighfar kpd Alloh SWT atas kekhilafan selama ini.
Wallohu'alam bi showab
NB : Bukankan kami tidak memihak GAM/TNA maupun TNI ?. Jelas sekali tidak.

Wassalaam

Rokhmawan Agus Santosa

rokh_mawan@yahoo.com
rokh-mawan@plasa.com
solo, jateng, Indonesia
----------