Stockholm, 4 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

TATI IKUTAN SHALAFI ROBAH SISTEM THOGHUT-PANCASILA TAPI TETAP DUKUNG PENJAJAHAN DI ACHEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

RUPANYA TATI SUDAH IKUTAN ROKHMAWAN DAN SHALAFI-NYA YANG AKAN MEROBAH SISTEM THOGHUT-PANCASILA MENJADI SISTEM ALA SHALAFI TETAPI TETAP MENDUKUNG PENJAJAHAN DI ACHEH

"Ya. Anda Ingin Pulang! Kang Ahmad anda orang yg paling munafik yg pernah saya tahu. Dilihat dari tulisan anda yg merupakan isi hati anda yg sesungguhnya. Dengan membawa-bawa ayat Al-Qur'an sebagai Kamuflase ! kelihatan koq pribadi anda sesungguhnya! anda kecewa sekali dg Pak Harto makanya Pancasila anda kambing hitamkan. Dan anda maksain banget bela Hasan Tiro & The GAM. Kalo mo FAIR jawab dong ulasan pak Rohmawawan dan dari milis lain secara terbuka tanpa harus melarikan/keluar dari kerangka yg dibahas. Jadi masalah agama bahas secara agama. Dan tidak apriori dan meremehkan pendapat mereka tersebut. Tapi anda kan orangnya suka melenceng-lenceng dari pembicaraan, karena anda digunakan buat ProVokator dan ProPaGanda sesuai dg jabatan anda sebagai Menpen & Agama di negara La La dg konsep sesuai pesan sponsor. Terakhir tulisan anda juga tak lebih tak kurang berputar dari situ2 saja, mirip mesin penjawab di telphone." (Tati, narastati@yahoo.com , Fri, 2 Jul 2004 23:26:51 -0700 (PDT))

Baiklah saudari Tati di Jakarta, Indonesia.

Akhirnya ketahuan juga itu saudara Rokhmawan dan kelompok Shalafi-nya yang sekarang sedang mendekam di Negara kafir RI atau Negara sekular Pancasila ingin berusaha untuk merobah sistem thoghut-pancasila menjadi sistem Islam ala Shalafi.

Tetapi, sayang mereka itu tidak tahu bagaimana itu merobah sistem thoghut-pancasila. Metode dan cara pencapaian untuk adanya perobahan dari sistem thoghut-pancasila ke sistem Islam ala Shalafi tidak jelas. Yang diterangkan hanya memberikan dakhwah, merobah aqidah, meluruskan jalan menyimpang. Hanya itu saja. Bingung mereka itu melihat kelakuan para pimpinan RI yang makin merajalela memperebutkan kekuasaan dan kursi DPR/MPR dan kursi Presiden dan Wakil Presiden.

Rupanya itu saudara Rokhmawan dan Shalafi-nya diikutin oleh saudari Tati. Dipikir saudari Tati itu saudara Rokhmawan akan membela pancasila ?. Rupanya ketahuan sekarang bahwa saudara Rokhmawan dan kelompok Shalafi-nya ternyata berusaha untuk merobah itu sistem thoghut-pancasila menjadi sistem Islam ala Shalafi. Orang-orang yang diluar kelompok Shalafi digolongkan kepada kaum Khawarij. Menggolongkan seenak udel saja.

Saudari Tati, itu soal kang Ahmad menyatakan pancasila sebagai dasar negara dan sumber hukum Negara RI adalah memang benar. Itu bukan karena kang Ahmad kecewa sama itu Jenderal Soeharto. Mengapa kang Ahmad harus kecewa sama itu mantan Presiden RI Jenderal Soeharto ?. Karena dicabut kewarganegaraan Indonesia ? Itu kang Ahmad anggap soal kecil, soal sepele, tidak perlu digubris.

Sekarang karena pihak para penerus Soekarno tidak mampu lagi mempertahankan dasar hukum, fakta, bukti dan sejarah yang benar tentang masuknya Negeri Acheh kedalam tubuh RI yang menjelma jadi NKRI, maka mereka berusaha untuk memakai cara apa saja untuk melumpuhkan perjuangan rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila.

Lihat saja, bagaimana pihak Pemerintah RI yang kalang kabut dan tidak berkutik ketika gagal menuduh para pimpinan ASNLF atau GAM di Swedia dengan tuduhan teroris, pembuat makar, pemberontak, pembakar, dan tuduhan lainnya yang keji-keji. Tetapi kenyataan menurut fakta dan buktinya, itu semua dasar tuduhan pihak RI adalah nol besar, alias gombal.

Kang Ahmad karena telah mempelajari sejarah Acheh dan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Negara RI ini, maka tidak bisa dibodohi dan ditipu oleh pihak para pimpinan RI ini. Karena kang Ahmad telah mendalami akar masalah utama konflik Acheh inilah, maka pihak Pemerintah RI dibawah Megawati tidak bisa membohongi kang Ahmad. Mana ada yang mampu itu para pendukung Pemerintah RI yang menduduki dan menjajah Negeri Acheh berdebat melawan kang Ahmad dalam hal pendudukan dan penjajahan di Negeri Acheh?.

Nah, sekarang itu soal saudara Rokhmawan yang mau membelokkan masalah penjajahan di Negeri Acheh dengan macam-macam ulah ala Shalafi-nya. Tetapi kang Ahmad tela mematahkan semua argumentasinya yang ternyata sebenarnya tujuan dari saudara Rokhmawan dan kelompok Shalafi-nya ingin juga menghancurkan Negara RI yang memiliki sistem thoghut-pancasila diganti dengan sistem Islam ala Shalafi.

Saudari Tati tidak sadar dan tidak paham kemana arah tujuan perjuangan saudara Rokhmawan dan grup Shalafi-nya yang dimpor dari Negara Arab sana itu.

Hanya sayang grup Shalafi imporan dari Negeri Arab ini pandainya hanya menggolongkan kelompok yang ada diluar Shalafi dengan tuduhan kaum Khawarij. Itu saja alasan utamanya. Tetapi ketika ditanya alasan dasar utama menurut dalil fiqh Islam untuk mempertahankan ayat 44, 45, 47 surat Al-Maidah, mati kutu. Malahan dikatakan itu ayat mutasyabihat atau ayat kurang terang dan kurang jelas artinya. Padahal itu ayat jelas-jelas ayat muhkamat atau ayat yang terang dan jelas artinya.

Kan itu saudara Rokhmawan dan Shalafi-nya memang tetap saja membantahnya. Mereka takut itu para pimpinan RI yang telah melakukan pelanggaran hukum Allah tersebut dengan cara membuat lembaga tandingan pembuat hukum, aturan, undang-undang melawan aturan, hukum, dan undang-undang Allah SWT, dikatakan sebagai kafir, zhalim, fasik.

Mereka, saudara Rokhmawan cs dari Shalafi kalang kabut sekarang. Mereka terang-terangan itu membela para pimpinan Negara kafir RI sebagai tidak zhalim, dan tidak fasik, serta tidak kafir, padahal telah secara terang-terangan ketika para pimpinan RI itu menentukan dan menetapkan aturan, hukum, undang-undang bukan berdasarkan pada apa yang diturunkan Allah SWT.

Lihat saja apakah itu dasar hukum Keppres No.28/2003 dan Keppres penggatinya Keppres No.43/2004 didasarkan kepada apa yang diturunkan Allah SWT ?. Jelas, itu bukan didasarkan pada apa yang diturunkan Allah, melainkan didasarkan pada sumber hukum pancasila dan dasar hukum UUD 1945 dan dasar hukum UU buatan Soekarno.

Kemudian, itu apa yang dikatakan saudari Tati: "Setiap Pemerintahan di Negara manapun tidak ada yg namanya ideal dan terbaik bagi rakyatnya, tapi memperkecil penilaian kesalahan yg dilakukan Pemerintah mungkin lebih baik daripada memunculkan keresahan"

Saudari Tati, sebenarnya itu Pemerintah RI yang memulai memunculkan keresahan dengan cara menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Acheh. Itu Rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila terus berjuang untuk pembebasan Negerinya. Jadi selama itu Pemerintah Megawati dan TNI keras kepala tidak mau menerima dan tidak mau mengakui bahwa Negeri Acheh itu ditelan, dicaplok, diduduki dan dijajah oleh RIS, RI atau NKRI ini, maka selama itu konflik Acheh akan terus berlangsung.

Memang keras kepala itu para pimpinan RI dan para pendukungnya termasuk saudari Tati cs. Pantas saja itu konflik Acheh tidak selesai-selesai.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Fri, 2 Jul 2004 23:26:51 -0700 (PDT)
From: tati - <narastati@yahoo.com>
Subject: Re: TATI ITU NEGARA RI BUKAN NEGARA MADINAH TETAPI NEGARA QURAISY MEKKAH
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, dityaaceh_2003@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, habearifin@yahoo.com, editor@jawapos.co.id, suparmo@tjp.toshiba.co.jp, siliwangi27@hotmail.com, solopos@bumi.net.id, kompas@kompas.com, redaksi@kompas.com, redaksi@pikiran-rakyat.com, ahmad_jibril1423@yahoo.com, hassan.wirajuda@ties.itu.int, megawati@gmx.net
Cc: bang_iyan@eudoramail.com, netty_suwarto@hotmail.com, rpidie@yahoo.com, mitro@kpei.co.id, sofyanis@plasa.com, teuku_mirza@hotmail.com, teuku_mirza2000@yahoo.com, universityofwarwick@yahoo.co.uk, pdmdnad@telkom.net,
om_puteh@hotmail.com, sadanas@equate.com, Jkamrasyid@aol.com, roh_wawan@yahoo.com

Siang Pak Mentri Penerangan & Agama Merangkap Al-Ustadz Ahmad Sudirman ?! wih kerennya jabatannya apalagi kalo jadi kenyataan dii negara impian.! kang Ustadz nulis dg judul seperti ini:

TATI JANGAN MIMPI MEMBAYANGKAN NEGARA RI SEBAGAI NEGARA MADINAH Baiklah saudari Tati di Jakarta, Indonesia.

"Saudari Tati, itu Negara RI atau Negara Pancasila sampai dunia Kiamatpun tidak akan menjadi Negara Madinah-nya Rasulullah saw. Itu Negara Pancasila RI hampir mirip Negara Mekkahnya kaum Quarisy musuh utama ummat Islam di Madinah dibawah pimpinan Rasulullah saw.Baca yang teliti kalau ingin menanggapi tulisan kang Ahmad, jangan Bangun tidur belum cuci muka langsung buka komputer lihat email kang Ahmad.Akhirnya jadi salah itu membaca dan mengambil pengertiannya.Masa Negara sekular Pancasila atau Negara RI kafir yang sumber hukumnya pancasila disamakan dengan negara MadinahRasulullah saw."

Kang Ustadz Ahmad, anda senangnya bikin orang GERAH (GERam mo maRAH) ya, tapi krn anda berhadapan dg saya yg COOL ini, gak apalah.. Kelihatan banget Anda ini TULALIT!!. AsAL !!aja, nanggapi tulisan-tulisan milis lain malah nuduh orang yg salah menanggapi, padahal anda itu yg suka salah Menerjemahkan dan Mengartikan tulisan. Al-Qur'an saja anda terjemahkan sesuka anda maknanya. Buat pembenaran hujatan anda. Betul juga kata Pak Mitro anda ini cocoknya ustadz/guru ngaji anak-anak TK/SD jadi omongan anda mutlak di amini. Ya...pak ustadz!

Setiap tulisan anda krn dihimpit rasa SAKIT HATI dan DENDAM pasti bawa2 nama Tokoh-Tokoh yg anda benci, NKRI, PANCASILA, TNI, Aceh yg dijajah, persis kayak kaset soak, ngulang-ulang. Maksain Banget ! biar orang tahu bahwa selama ini anda cs, menderita BATIN (oh kasihan jadi orang terbuang). Sehingga menanggapi komentar saya langsung dihubungkan negara RI dan negara MADINAH (apa hubungannya?). Padahal yg saya maksudkan sesuai tulisan Anda tentang Abu Basyir. Dan kelompok Anda cs, and The GAM ternyata mo mencontoh taktik-nya Abu Basyir. Sayangnya anda mencontoh yg jeleknya yakni MERAMPAS, MERAMPOK, menakutkan seperti yg dilakukan GAM saat ini. JUJUR saja Kelompok kalian-kan ingin DIBENARKAN-kan?! Buat DIAKUI keberadaannya & Diberi Tempat!

"Memangnya kang Ahmad begitu pingin ke negara pancasila atau Negara Sekular RI atau
Negara Kafir RI, mimpi saja belum pernah. Jangan mengada-ada cerita saudari Tati." (ahmad@dataphone.se)

Ya. Anda Ingin Pulang! Kang Ahmad anda orang yg paling MUNAFIK yg pernah saya tahu. Dilihat dari tulisan anda yg merupakan isi hati anda yg sesungguhnya. Dengan membawa-bawa ayat Al-qur'an sebagai Kamuflase !! kelihatan koq pribadi anda sesungguhnya! anda kecewa sekali dg Pak Harto makanya Pancasila anda kambing hitamkan. Dan anda maksain banget bela Hasan Tiro&TheGAM.

Kalo mo FAIR jawab dong ulasan pak Rohmawawan dan dari milis lain secara terbuka tanpa harus melarikan/keluar dari kerangka yg dibahas. Jadi masalah agama bahas secara agama. Dan tidak apriori dan meremehkan pendapat mereka tersebut. Tapi anda kan orangnya suka melenceng-lenceng dari pembicaraan, karena anda digunakan buat ProVokator dan ProPaGanda sesuai dg jabatan anda sebagai MENPEN&AGAMA di negara La..La..dg konsep sesuai pesan sponsor. Terakhir tulisan anda juga tak lebih tak kurang berputar dari situ2 saja, mirip mesin penjawab di telphone.

Kang Ahmad maaf ya, saya sedikit semangat nih, sebenarnya saya sih sudah mahfum siapa anda, kemampuan anda, anggap aja Anda sedang TERAPY dg saya. Tul..gak kang.! saya hanya memantau perkembangan jiwa Akang sayangnya masih berat juga. Atau ini akibat Akang ikut makan uang hasil rampasan GAM itu ya dan sumpahan para korban yg tersakiti. Dan sekedar mengingatkan agar emosi kang Ahmad sedikit stabil tolong diingat tulisan saya ini:

SETIAP PEMERINTAHAN DINEGARA MANAPUN TIDAK ADA YG NAMANYA IDEAL DAN TERBAIK BAGI RAKYATNYA,TAPI MEMPERKECIL PENILAIAN KESALAHAN YG DILAKUKAN PEMERINTAH MUNGKIN LEBIH BAIK DARIPADA MEMUNCULKAN KERESAHAN.

Wassalam

Tati

narastati@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------