Stockholm, 27 Juni 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

HERMAWAN ITU SOEKARNO MENELAN & MENCAPLOK ACHEH BUKAN TAQDIR
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

AGUS HERMAWAN ITU SOEKARNO MENELAN & MENCAPLOK ACHEH BUKAN TAQDIR

"Terlalu sulit untuk tengku djuling untuk memahami arti taqdir. Untuk mudahnya begini saja. NKRI itu nikmat dari Allah yg telah di anugerahkan kepada rakyat Indonesia untuk mempersatukan mereka dalam satu Negara. Dan saya yakin puluhan juta orang bahkan ratusan juta rakyat Indonesia yg mensyukuri nikmat ini, dan Insya Allah kalau kita mensyukuri nikmat itu, maka Allah swt akan menambah nikmatNya, sesuai dengan janji Nya. Tapi sebaliknya, kalau kita mengkufuri nikmat Allah tersebut, maka azab Allah itu sangatlah pedih, ya contohnya banyak orang yg mengkufuri nikmat itu sekarang terlunta lunta dinegara orang, mana bisa merasakan sejuk dan indahnya panorama Indonesia, mana bisa merasakan gembiranya kumpul dengan saudara atau tetangga dalam suasana orang Sunda, sempal guyon. Kang Ahmad, Sudirman itu kan nama pahlawan RI - orang Jawa lagi, kan akang benci orang Jawa atau nanti akang di benci sama pengikut GAM, apalagi sama Warwick, entar akang disembelih, udah aja ganti namanya yg agak nyunda, gitu, gimana kalau Ahmad Kampret aja, yah?" (Agus Hermawan, sadanas@equate.com , Sat, 26 Jun 2004 05:35:47 +0800)

"Emangnya kamu (Djuli) engga ngerti bahwa Israel itu ditaqdirkan untuk menjadi sebuah Negara yg kuat? Kan sudah ada skenarionya bahwa nanti bakal ada perang besar antara muslimin dengan Yahudi, makanya Israel sekarang tetap jaya? Perlu kau tahu, meskipun satu helai daun jatuh ke tanah, itu merupakan kehendak Allah swt, percaya engga? kamu kalau mau mencari ilmu jangan hanya dari satu sumber, contohnya dia Cuma makai ayat Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum / kelompok, kalau mereka tidak merubah pada diri sendiri, yaaahh harusnya kaum/kelompok GAM (Gerombolan Anak Monyet, tahu kan sipat monyet ? rakus dan pingin menang sendiri) itu harus merubah diri mereka sendiri." (Agus Hermawan, sadanas@equate.com , Sat, 26 Jun 2004 21:06:31 +0300)

Baiklah saudara Agus Hermawan di Kuwait.

Saudara Hermawan, itu pengertian taqdir dihubungkan dengan ditelan dan dileburnya Negara-Negara Bagian RIS dan dicaploknya Negeri Acheh kedalam mulut RI yang menjelma menjadi NKRI, memang tidak nyambung. Begitu juga pengertian taqdir dihubungkan dengan negara Israel anak kesayangannya Amerika tuannya Kuwait, jelas tidak nyambung.

Yang dimaksud taqdir menurut istilah Qur'an ialah, undang-undang Allah yang universal, yang bergerak di segala bidang, baik pada manusia maupun alam semesta, yang luasnya meliputi matahari, bulan, bintang, bumi, langit dan seisinya. Dimana undang-undang universal ini mengandung empat hal yang berhubungan dengan segala sesuatu yang diciptakan, termasuk pula manusia, yaitu pertama, khalq atau menciptakan, kedua, taswiyah atau menyempurnakan, ketiga, taqdir atau memberi ukuran, dan keempat, hidayah atau memberi petunjuk dalam mencapai tujuan. "Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), Dan yang menentukan kadar, dan memberi petunjuk"(Al-A'la, QS, 87: 2-3).

Kemudian menyinggung masalah ni'mat. Itu semua yang telah diciptakan dan diberikan Allah SWT kepada ummat manusia itu semuanya ni'mat. Lalu dihubungkan dengan bersyukur atau berterimakasih atas ni'mat itu. "...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Ibrahim, QS,14: 7)"

Nah, kalau dihubungkan dengan apa yang telah dilakukan oleh Presiden RIS Soekarno terhadap Negeri Acheh dengan cara menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah, itu namanya bukan bersyukur, melainkan itu Soekarno telah melakukan tindakan yang menghancurkan ni'mat.

Coba saja perhatikan, tidak lama setelah Soekarno menelan, dan mencaplok Negeri Acheh, pada 14 Agustus 1950. Lalu pada 20 September 1953 tampil perjuangan rakyat Acheh dibawah Teungku Muhammad Daud Beureueh menyatakan Negeri Acheh bebas dari caplokan, dan kekuasaan Soekarno dengan RI atau NKRI-nya yang telah menelan Negeri Acheh.

Jadi, itu Soekarno tidak bersyukur atas ni'mat yang diberikan Allah SWT, dengan RI-Jawa-Yogya-nya, melainkan ingin terus menelan dan mencaplok Negara-Negara Bagian RIS, seterusnya ingin mencaplok Negeri-Negeri di luar RIS.

Akibatnya, Allah SWT bukan menambah ni'mat-Nya, melainkan memberikan azab-Nya kepada Soekarno dan para penerusnya. Buktinya, itu Di Acheh terus konflik berlangsung. Di Maluku Selatan terus berlangsung konflik. Di papua Barat terus berlangsung konflik. Itu semua menandakan bahwa memang Soekarno itu orang yang tidak bersyukur. Karena memang Soekarno itu berambisi menelan seluruh Nusantara, tetapi ditutupinya dengan kata-kata mempersatuan Nusantara mengikut model Patih Gajah Mada dari Kerajaan Hindu Majapahit.

Celakanya, itu para pengikut Soekarno, termasuk saudara Agus Hermawan, menyokong penuh agresi dan ambisi penelanan, dan pencaplokan seluruh Nusantara itu, yang berkedok mempersatukan Nusantara.

Kemudian itu saudara Hermawan menyatakan: "Sudirman itu kan nama pahlawan RI - orang Jawa lagi, kan akang benci orang Jawa atau nanti akang di benci sama pengikut GAM, apalagi sama Warwick, entar akang disembelih, udah aja ganti namanya yg agak nyunda, gitu, gimana kalau Ahmad Kampret aja, yah?"

Saudara Hermawan, itu nama Sudirman bukan milik orang Jawa. Itu nama Sudirman diimpor dari luar Jawa. Nama Sudirman setumpuk di Pakistan, India, Bangladesh, Srilangka, Malaysia, Singapura. Kalau itu nama Sudirman dipakai oleh Jenderal dulu, itu tidak ada hubungannya dengan Ahmad Sudirman.

Itu kang Ahmad Sudirman tidak terlunta-lunta di negara orang. Begitu juga orang Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasibnya sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan negara pancasila, mereka tidak terlunta-lunta dinegara orang. Sampai sekarang Negeri Acheh sedang diduduki dan dijajah RI. Itu akibat dari hasil politik agresi Soekaerno yang serakah dan berambisi meniru Patih Gajah Mada menelan Negara-Negara Bagian RIS dan mencaplok Negeri-Negeri diluar RIS, seperti Negeri Acheh, Maluku selatan, dan Papua Barat.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: <sadanas@equate.com>
To: <ahmad@dataphone.se>, <dityaaceh_2003@yahoo.com>, <yuhe1st@yahoo.com>, <mr_dharminta@yahoo.com>, <habearifin@yahoo.com>, <editor@jawapos.co.id>, <suparmo@tjp.toshiba.co.jp>, <siliwangi27@hotmail.com>, <sea@swipnet.se>, <solopos@bumi.net.id>, <Padmanaba@uboot.com>, <kompas@kompas.com>, <webmaster@detik.com>, <waspada@waspada.co.id>, <redaksi@waspada.co.id>, <redaksi@satunet.com>, <redaksi@kompas.com>
Cc: <djuli@streamyx.com>, <ahmad@dataphone.se>
Subject: RE: TEUNGKU DJULI ITU HERMAWAN PERTAHANKAN NKRI BAGAI BURUNG BEO SAJA
Date: Sat, 26 Jun 2004 17:18:43 +0300

Assalamu'alaikum wr.wb.

Terlalu sulit untuk tengku djuling untuk memahami arti taqdir.
Untuk mudahnya begini saja...NKRI itu nikmat dari Allah yg telah di anugerahkan kepada rakyat Indonesia untuk mempersatukan mereka dalam satu Negara.

Dan saya yakin puluhan juta orang bahkan ratusan juta rakyat Indonesia yg mensyukuri nikmat ini...dan Insya Allah kalau kita mensyukuri nikmat itu,maka Allah swt akan menambah nikmatNya,sesuai dengan janji Nya.

Tapi sebaliknya,kalau kita mengkufuri nikmat Allah tersebut,maka azab Allah itu sangatlah pedih...ya contohnya banyak orang yg mengkufuri nikmat itu sekarang terlunta lunta dinegara orang.....mana bisa merasakan sejuk dan indahnya panorama Indonesia,mana bisa merasakan gembiranya kumpul dengan saudara atau tetangga dalam suasana orang Sunda...sempal guyon...

Kang Ahmad ....Sudirman itu kan nama pahlawan RI - ORANG JAWA lagi, kan akang benci orang JAWA atau nanti akang di benci sama pengikut GAM,apalagi sama WARWICK...entar akang disembelih,udah aja ganti namanya yg agak nyunda,gitu....gimana kalau Ahmad Kampret aja, yah?

Wassalam.

Agus Hermawan

sadanas@equate.com
EQUATE Petrochemical Company
Kuwait
----------

Date: Sat, 26 Jun 2004 05:35:47 +0800
From: "M.N.Djuli" <djuli@streamyx.com>
Subject: FW: SUMITRO LEBIH BAIK BELAJAR DULU SEJARAH ACHEH DAN RI SEBELUM BERDEBAT
To: ahmad@dataphone.se

Ustaz yth.,

Argumen Sadanas aneh sekali. Kalau begitu logicnya, mengapa mau melawan kejahilan, kemiskinan, kejahatan, penindasan? Toh itu kehendak Tuhan, sebab kalau Tuhan tidak kehendaki mana bisa jadi semua itu? Isreal itu juga terbentuk atas kehendakNya, sebab kalau tidak mana bisa jadi? Aneh bin ajaib argumen ini!

M.N.Djuli

djuli@streamyx.com
Kuala Lumpur, Malaysia
----------

From: <sadanas@equate.com>
To: <djuli@streamyx.com>, <ahmad@dataphone.se>
Subject: FW: TEUNGKU DJULI ITU HERMAWAN PERTAHANKAN NKRI BAGAI BURUNG BEO SAJA
Date: Sat, 26 Jun 2004 21:06:31 +0300

Hi Tengkuk Djuling...

Emangnya kamu engga ngerti bahwa Israel itu ditaqdirkan untuk menjadi sebuah Negara yg kuat? Kan sudah ada skenarionya bahwa nanti bakal ada perang besar antara muslimin dengan Yahudi, makanya Israel sekarang tetap jaya?

Perlu kau tahu, meskipun satu helai daun jatuh ke tanah, itu merupakan kehendak Allah swt, percaya engga? kamu kalau mau mencari ilmu jangan hanya dari satu sumber, contohnya dia Cuma makai ayat Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum / kelompok, kalau mereka tidak merubah pada diri sendiri, yaaahh harusnya kaum/kelompok GAM (Gerombolan Anak Monyet, tahu kan sipat monyet ?? rakus dan pingin menang sendiri) itu harus merubah diri mereka sendiri.

Agus Hermawan

sadanas@equate.com
EQUATE Petrochemical Company
Kuwait
----------