Stockholm, 20 Juni 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

HASYIM MUZADI KALAU BICARA SOAL MEGA ASAL CUAP & PENUH KEBOHONGAN
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS KELIHATAN ITU CAWAPRES DARI PDIP HASYIM MUZADI KALAU BICARA SOAL MEGA ASAL CUAP & PENUH KEBOHONGAN

"Cawapres dari PDIP KH Hasyim Muzadi mengatakan, kondisi stabil di Indonesia selama tiga tahun pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi bukti negeri ini tidak bisa diatur dengan menggunakan cara kekerasan dan pemimpin yang banyak bicara." (www.megahasyim.com )

Hari ini, Minggu, 20 Juni 2004, saudara yang mengatasnamakan Mbak Mega yang sekaligus sebagai webmaster www.megahasyim.com mengirimkan email yang isinya berita yang dimuat di www.megahasyim.com dengan judul " Hasyim Muzadi: Indonesia Tak Bisa Diatur Lewat Kekerasan dan Omongan", dengan diembel-embeli "Mbak Mega menganggap berita berikut ini menarik dan menginginkan Anda membacanya.".

Setelah saya baca dan teliti, ternyata isinya hanyalah suatu bentuk kampanye murahan yang penuh kebohongan. Mengapa ?

Coba pikirkan dan teliti-dalam-dalam itu : "Cawapres dari PDIP KH Hasyim Muzadi mengatakan, kondisi stabil di Indonesia selama tiga tahun pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi bukti negeri ini tidak bisa diatur dengan menggunakan cara kekerasan dan pemimpin yang banyak bicara".

Menurut itu Hasyim Muzadi bahwa dibawah Presiden Megawati kondisi Indonesia stabil, tidak ada kekerasan, tidak melakukan kekerasan.

Nah itukan hanya ucapan yang dikeluarkan oleh Cawapres Hasyim Muzadi yang seenak saja. Sebagai cerita-cerita isap jempol masa kampanye Capres dan Cawapres sekarang ini.

Bagaimana Ahmad Sudirman akan membiarkan cerita itu berlalu begitu saja. Itukan hanya cerita bohong dan palsu dari Cawapres PDIP Hasyim Muzadi. Lihat saja itu di Acheh, di Maluku Selatan, di Papua Barat. Atau jangan jauh-jauh itu yang terjadi di Negeri Acheh. Apakah pembunuhan dan perang besar-besaran dengan mengerahkan 50 000 pasukan TNI berdasarkan Keppres No.28/2003 bukan dinamakan melakukan kekerasan ?.

Ah, itu bohong saja Hasyim Muzadi ini. Memangnya itu Megawati mampu menyelesaikan konflik Acheh yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad ini ?. Apakah dengan menggunakan dasar hukum Inpres No. 7 /2001, Inpres No.1/2002, Keppres No.28/2003, Keppres No.43/2003, dan Keppres No.43/2004 adalah bukan berarti menggunakan kekerasan, tidak menggunakan kekerasan senjata, tidak mengerahkan puluhan ribu pasukan TNI/POLRI/RAIDER ke Acheh ?.

Jadi, saudara webmaster megahasyim.com , kalau saudara mengutip begitu saja berita yang dimuat oleh Media Indonesia, tanpa disaring, dipelajari, diteliti, dianalisa, dan disimpulkan, maka jelas, akhirnya akan salah kaprah.

Lihat saja, kalau saya tidak membongkarnya, maka seluruh rakyat di RI, dipikirnya benar bahwa itu Megawati tidak melakukan kekekarasan dan tidak menjalankan kekerasan. Padahal itu dengan mengerahkan puluhan ribu pasukan TNI/POLRI/RAIDER ke Acheh, itu bukan hanya melakukan kekerasan, melainkan telah melakukan pembunuhan dan penghancuran Negeri Acheh. Dan Negeri Acheh terus diduduki, dan dijajah.

Selanjutnya lagi, mana itu Megawati bicara jujur tentang Acheh. Apa yang telah dilakukan di Negeri Acheh, itulah fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah yang telah dijalankan oleh Presiden Megawati.

Kalau memang benar itu Megawati mau berbuat jujur, adil dan bijaksana, cobalah serahkan penyelesaian konflik Acheh kepada seluruh rakyat Acheh. Berikan kebebasan seluruh rakyat Acheh untuk menentukan pendapat, melalui jajak pendapat atau referendum dengan memilih dua opsi. Opsi pertama, YA bebas dari RI, dan opsi kedua, TIDAK bebas dari RI.

Inikan tidak, Megawati itu terus saja menjalankan kebijaksanaan pendudukan dan penjajahan di Negeri Acheh. Megawati tidak mau dan tidak menerima bahwa benar itu Negeri Acheh ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah oleh Presiden RIS Soekarno dengan PP RIS No.21/1950, dan PERPPU No.5/1950, tanpa kerelaan, persetujuan, keikhlasan dari seluruh rakyat Acheh dan pemimpin rakyat Acheh.

Kemudian, diamnya Megawati, bukan karena dia itu bijaksana dan bisa mendiamkan rakyat. Melainkan karena memang sifatnya yang tidak banyak bicara. Tetapi kebijaksanaan politik, pertahanan, keamanannya, misalnya tentang Acheh, itu menggambarkan bagaimana Megawati yang sebenarnya. Dia tidak lebih dan tidak kurang seperti Soekarno, yang telah menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh.

Saudara webmaster megahasyim.com sebenarnya itu rakyat di RI tidak akan bersatu, sebelum itu konflik Acheh bisa diselesaikan dengan adil, jujur, dan bijaksana. Bukan dengan cara penyelesaian diujung laras senjata, sebagaimana yang telah dijalankan oleh Megawati dan TNI-nya.

Jadi, terakhir adalah suatu kebohongan kalau Hasyim Muzadi mengatakan bahwa "Megawati sebagai orang yang jujur dan tidak melakukan kekerasan sedikitpun kepada bangsa ini pada masa lampau."

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Sun, 20 Jun 2004 16:08:46 +0700
From: Mbak Mega webmaster+megahasyim@megahasyim.com
To: ahmad@dataphone.se
Subject: Hasyim Muzadi: Indonesia Tak Bisa Diatur Lewat Kekerasan dan Omongan

Halo, Selamat Sore ....

Mbak Mega menganggap berita berikut ini menarik dan menginginkan Anda membacanya.
Hasyim Muzadi: Indonesia Tak Bisa Diatur Lewat Kekerasan dan Omongan

Cawapres dari PDIP KH Hasyim Muzadi mengatakan, kondisi stabil di Indonesia selama tiga tahun pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi bukti negeri ini tidak bisa diatur dengan menggunakan cara kekerasan dan pemimpin yang banyak bicara.

\'Tiga tahun sekarang ini mulai stabil, baik, harus diakui itu terjadi karena kejujuran sebagai periodenya Megawati Soekarnoputri,\' katanya saat berkampanye di Alun-Alun Kota Magelang, Sabtu.

Ia menyebut Megawati sebagai seorang ibu yang pendiam, jarang bicara kecuali jika diminta. Sikap Megawati itu justru mampu meredam situasi.

\'Itu menujukkan bahwa Indonesia tidak bisa diatur dengan kekerasan dan omongan, tetapi kejujuran bangsa,\' katanya.

Ia mengakui kondisi Indonesia yang mengalami krisis sejak 1997 memang hingga saat ini belum pulih seratus persen.

Selama empat tahun pertama terjadi krisis, kondisi Indonesia relatif berat, \'berdarah-darah\', banyak tindak kekerasan, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, air laut naik ke daratan, gunung berapi meletus.

\'Seolah-olah alam ikut mengakibatkan kehidupan menjadi sulit,\' katanya.

Menurut dia, seluruh rakyat Indonesia harus mempererat persatuan dan kesatuan agar bangsa itu bangkit dari multikrisis. Pemimpin nasional, katanya, bisa sukses jika mampu membangkitkan rakyat dan bukan pemimpin yang ditinggalkan rakyatnya.

Ia mengatakan, persatuan rakyat dapat ditingkatkan oleh pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat. Namun, katanya, siapapun tidak bisa mengubah situasi bangsanya menjadi lebih baik tanpa keinginan dari bangsa itu sendiri untuk melakukan perubahan.

Ia menyebut Megawati sebagai orang yang jujur dan tidak melakukan kekerasan sedikitpun kepada bangsa ini pada masa lampau. (Sumber: MediaIndonesia)

Mbak Mega

webmaster+megahasyim@megahasyim.com
nobody@www.megahasyim.com
Bandung, Indoneis
----------