Stockholm, 20 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

MR BIG SBY DITINDIH POHON BERINGIN DISERUDUK KEPALA BANTENG
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS KELIHATAN ITU MR BIG SBY DITINDIH POHON BERINGIN DISERUDUK KEPALA BANTENG

"Assalamu'alaikum wr. wb. Semoga Pa Ahmad tidak lupa saya. Tolong minta komentar tentang presiden di Indonesia."(AM. Affandy" , m-huda@telkom.net , Tue, 20 Apr 2004 00:08:29 +0700)

Terimakasih saudara AM Affandy, di Jawa Barat, Indonesia.

Jelas, walaupun penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum sampai detik ini belum selesai, pagi ini, Selasa, 20 April 2004, setelah 15 hari dilangsungkan Pemilu 5 April 2004, baru menghitung suara sampai 91,417,375 suara dari jumlah seluruh pemilih 145.701.637 orang atau baru dihitung 62,7%.

Tetapi, sudah kelihatan siapa yang pegang posisi paling depan dalam liga perolehan suara ini. Dari apa yang telah dipublikasikan oleh KPU melalui tim IT KPU-nya, hari ini, Selasa, 20 April 2004, jam 8:48 waktu Swedia. Akbar Tanjung dengan partai berlambang pohon beringin-nya memperoleh 21,11%, disusul oleh Megawati dengan partai kepala banteng moncong putih-nya memperoleh 19,49%, dibelakangnya menyusul Abdurrahman Wahid dengan PKB-nya yang memperoleh 11,91%, tidak ketinggalan Tuan Hamzah Haz dengan partai berlambang kabah-nya memperoleh 8,33%, dibuntuti oleh SBY dengan partai Demokrat-nya memperoleh 7,53%, yang dibelakangnya diikuti oleh Hidayat Nur Wahid dengan PKS jelmaan PK memperoleh 7,17%, ditutup oleh Amien Rais dengan PAN-nya yang hanya memperoleh 6,48%.

Nah, dari hasil penghitungan suara sementara ini, jelas yang akan tampil menjadi calon presiden NKRI ke-6 ini adalah akhli korupsi Bulog II yang dibebaskan Kejaksaan Agung, Akbar Tandjung, Presiden yang sekarang NKRI dari PDI-P berkepala banteng moncong putih, Megawati, mantan Presiden ke-4 NKRI yang jalannya harus dituntun, Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden sekarang NKRI, tuan Hamzah Haz yang senangnya mengekor Mbak Megawati, tukang pukul rakyat Aceh dengan pentungan Keppres No.28/2003, Mr Big Susilo Bambang Yudhoyono dari partai bayinya Demokrat, pemimpin baru PKS yang belum diuji, jelmaan PK, Hidayat Nur Wahid, dan tentu saja, politikus pasca Soeharto, Amien Rais yang berlari-lari dibelakang hampir kehabisan nafas dari PAN-nya.

Kemudian, dari calon-calon Presiden yang dicalonkan oleh masing-masing partai-nya itu, saya hanya bisa melihat 3 sosok tubuh, yaitu Mbak Megawati, yang licik seperti ayahnya, Soekarno, Mr Akbar Tandjung akhli korupsi Bulog II yang telah dibebaskan oleh Kejaksaan Agung, dan tentu saja Mr.Big SBY atau singkatan dari Susislo Bambang Yudhoyono tukang pukul dan penumpas rakyat Aceh dengan pentungan Keppres No.28/2003 buatan Mbak Megawati.

Jadi, tiga orang inilah yang memang secara logis akan mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat pemilih di Pulau Jawa dan Bali. Dengan hanya menguasai pemilih di Pulau Jawa dan Bali saja sudah cukup, yang menurut perhitungan statistik dari KPU mencapai 91.680.552 pemilih dari jumlah keseluruhan 145.701.637 pemilih. ( http://www.kpu.go.id/jumlah_penduduk/duklih_10_01_04.htm ) atau sama dengan 62,9% dari jumlah keseluruhan pemilih.

Hanya persoalannya sekarang adalah itu partainya Mr.Big SBY adalah tubuh partai yang kurus dibandingkan dengan tubuh partai pohon beringin dan tubuh kepala banteng moncong putih. Jadi, sebenarnya, kalau itu Mr Big SBY terpilih jadi presiden, maka itu pengikut Mr.Akbar Tandjung yang berkumpul dibawah pohon beringin akan menindih dan mendempet tubuh gemuk Mr Big SBY di DPR dan MPR. Begitu juga Mbak Mega dengan para pengikut yang membawa gambar kepala banteng bermoncong putih akan menyeruduk Mr.Big SBY yang telah menjadi saingan beratnya Mbak Megawati.

Dari tiga orang calon Presiden NKRI ke-6 itu saya hanya melihat tukang pukul rakyat Aceh Mr.Big SBY yang mempunyai kemungkinan besar meraih suara para pemilih di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Kemudian kalau Mr.Big terpilih jadi Presiden NKRI ke-6, ia akan terus memukul dan menumpas rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasibnya sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI. Selanjutnya di DPR dan MPR digencet oleh Mr.Akbar Tandjung dan Mbak Megawati.

Seterusnya tentang taktik dan strategi program kebijaksanaan politik, ekonomi, keuangan, pertahanan, keamanan, sosial, hukum, budaya, hak asasi manusia, dan lainnya, tidak akan banyak berbeda dengan apa yang telah dilaksanakan oleh Kabinet Gotong Royong Megawati sekarang ini.

Tentang kebijaksaan politik, pertahanan dan keamanan di Aceh tidak akan berobah, malahan makin diperketat dan makin gencar untuk menumpas habis rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: "AM. Affandy" m-huda@telkom.net
Subject: Minta komnear ttg Presiden
To: ahmad@dataphone.se
Date: Tue, 20 Apr 2004 00:08:29 +0700

Ass. wr. wb.
Semoga Pa Ahmad tidak lupa saya, dulu alamatnya m-huda@wasantara.net.id tapi karena wasantara sangat lamabt maka saya berpindah ke alamat ini
m-huda@telkom.net
Tolong minta komentar tentang presiden di Indonesia.

Terima Kasih

AM. Affandy

m-huda@telkom.net
Jawa Barat, Indonesia
----------