Stockholm, 9 Maret 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MEGA, YUDHOYONO & TNI/POLRI DATANG KE ACEH UNTUK MENJAJAH & MENGHABISI RAKYAT ACEH YANG SADAR MENENTUKAN NASIB SENDIRI
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
 

JELAS ITU PRESIDEN MEGAWATI, MENKO POLKAM SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERINTAHKAN TNI/POLRI/RAIDER DATANG KE ACEH UNTUK MENJAJAH & MENGHABISI RAKYAT ACEH YANG SADAR MENENTUKAN NASIB SENDIRI

"Kalau untuk menolong abang kamu (B.Hutomo) Bambang Yudhoyono , kenapa mesti bilang TNA pembohong dan sok pahlawan , sementara Bambang Yudhoyono, Mega, TNI/POLRI datang beramai ramai ke bumi Acheh dengan sengaja membawa senjata dan alat perang seperti pesawat tempur itu untuk apa?. Untuk membunuh rakyat negeri Acheh , sehingga rakyat Acheh jadi truma (ketakuatan)." (Asammameh Acheh , asammameh@hotmail.com , 9 mars 2004 00:01:56)

" TNA sok pahlawan. Rakyat sipil bukan takut sama TNI tapi justru takut samaTNA"( Bambang Hutomo W. , bambang_hw@re.rekayasa.co.id ,Date: 8 mars 2004 04:22:11)

"Semua ini adalah ajang argument orang gila termasuk Saya. Maunya cari menangnya sendiri. Apa nggak gila tuh. Lagian orang gila yang nyebut takut ama Polisi, TNI, etc ha wong kehidupan di Lhokseumawe saat ini sepertinya normal-normal aja yang sekolah, yang kerja, biasa aja tapi memang ada juga "rakyat sipil" bersenjata yang takut-2 tapi kadang nekat juga berantem ama TNI atau main "palak" pada sesame rakyat sipil dgn alasan nagih "pajak" , tapi kalau nggak berhasil nagihnya bukan perangkat hukum sipil yg diterapkan tapi hukum perang gaya GAM, emang pada gila kali kita nih." "( Bambang Hutomo W. , bambang_hw@re.rekayasa.co.id , Tue, 9 Mar 2004 14:55:33 +0700)

Terimakasih saudara Asammameh di Norwegia dan saudara Bambang Hutomo di Jakarta, Indonesia.

Wah, sudah lama saya membaca itu komentar-komentar dan tulisan-tulisan saudara Asammameh yang sekarang tinggal di Norwegia kumpul bersama saudara Umar Puteh, Imah Nor cs di Stavanger.

Memang benar apa yang dikatakan oleh saudara Asammameh itu, Presiden Megawati dan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono bersama TNI/POLRI/RAIDER ditugaskan ke Negeri Aceh adalah untuk menduduki dan menjajah Negeri Aceh, ditambah untuk menghabisi rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI.

Eh, ini hanya untuk catatatan dalam menghadapi Pemilu 5 Juli 2004 untuk pemilihan Presiden NKRI, itu kelihatannya antara Presiden Megawati yang didukung oleh "Mr Presiden" Taufiq Kiemas telah terjadi perang syaraf dan perang mulut dengan orang bertubuh besar tetapi nyalinya kecil Capres Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat pimpinan S. Budhisantoso. Biarkan saja mereka pada bergumul untuk memperebutkan kursi Presiden NKRI yang menjajah Negeri Aceh.

Hai, saudara Bambang Hutomo di Jakarta, saudara masih juga mempertahankan itu kerjaan Presiden Megawati yang sekarang sedang bergumul dengan Capres dari Partai Demokrat "Mr. Gemuk" Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono yang didukung oleh KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar dan digembosi oleh Mayjen TNI Endang Suwarya dan Kolonel Laut Ditya Soedarsono dari Negeri Aceh dengan mengerahkan serdadu-serdadu TNI/POLRI/RAIDER ke Negeri Aceh untuk menduduki, menjajah Negeri Aceh dan menghabisi rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI?.

Saudara Bambang Hutomo W jangan seenak perut mengatakan: "orang gila yang nyebut takut ama Polisi, TNI"

Eh, saudara Bambang, itu rakyat sipil Aceh yang kelihatannya mereka itu diam dan tenang di Lhokseumawe, sebenarnya mereka sudah trauma kalau mendengar nama TNI/POLRI/RAIDER disebut-sebut. Sedangkan rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh Negara Pancasila atau NKRI kalau mendengar nama TNI/POLRI/RAIDER, wah, itu sama dengan kalau mendengar nama para algojo yang datang dari Jawa suruhan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar.

Nah, saudara Bambang Hutomo, kalau saudara mau memperhatikan dan menggali lebih dalam, sebenarnya yang gila itu adalah Presiden Megawati, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar.

Bagaimana tidak, untuk mempertahankan pendudukan dan penjajahan Negeri Aceh dibuatlah itu dasar hukum Inpres No.7 Tahun 2001, Inpres No.1 tahun 2002, Keppres No.28 Tahun 2003 dan Keppres No.43 tahun 2003.

Mudah saja, buat itu Inpres-Inpres dan Keppres-Keppres, berkobarlah perang di Negeri Aceh. Apakah tidak gila itu ?.

Eh, saudara Bambang Hutomo W, lain kali kalau mau bikin komentar dan tanggapan di mimbar bebas ini harus dipikirkan berpuluh kali, jangan asal lempar begitu saja. Seperti itu saudara wartawan Jawa Pos Matius Dharminta, mana dia muncul lagi, hilang lenyap masuk kedalam lobang, bagai cacing NKRI yang ketakutan dipijak masuk kedalam lobang tanah yang becek kena siram air Pemilu 5 April 2004.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: asammameh acheh <asammameh@hotmail.com>
Date: 9 mars 2004 00:01:56
To: politikmahasiswa@yahoogroups.com, padhang-mbulan@egroups.com, PPDI@yahoogroups.com, oposisi-list@yahoogroups.com, mimbarbebas@egroups.com, fundamentalis@eGroups.com, Lantak@yahoogroups.com, kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com, pantau-komunitas@yahoogroups.com, acehkita@yahoogroups.com, rencongvinavira@yahoogroups.com, bimo@yahoogroups.com
Subject: [kuasa_rakyatmiskin] RE: [politikmahasiswa] Siaran Pers Panglima TNA Wil. Peureulak

Kalau untuk menolong abang kamu Bambang Yudhoyono , kenapa mesti bilang TNA pembohong dan sok pahlawan , sementara Bambang Yudhoyono Mega TNI POLRI datang beramai ramai ke bumi Acheh dengan sengaja membawa senjata dan alat perang seperti pesawat tempur itu untuk apa?. Untuk membunuh rakyat negeri Acheh , sehingga rakyat Acheh jadi truma (ketakuatan).

Kekejaman TNI/POLRI bukan hanya di dalam perang dan membunuh bangsa Acheh saja , tetapi kekejaman dan kejahilan TNI/POLRI semenjak lulus ujian dan Trening latihanya sudah buas dan kejam tidak berakal sehat, bebas berkeliaran dan bebas mengambil punya orang , merampok , sesuka hatinya , karena ABRI kebal hukum , (ABRI) , mungkin kamu tidak tahu , jadi sekarang sudah tahu , bahwa ABRI /TNI itu sama saja cuma tukar nama saja orang masih orang yang sama mutunya lebih parah lagi.

Kamu Bambang jangan pakai otak Yudhoyono walaupun adik abang dan lain lain , kamu harus tahu bahwa mereka , Soekarno Cs , Soeharto Cs , Wahid Cs , Habibie Cs , Mega Cs , adalah kelompok penjajah bangsa bangsa yang ada di kepulauan Melayu dengan kerja sama yang belum putus dengan bangsa Belanda, jadi kamu harus tahu sejarah dan politik jahat pemerintah penjajah NKRI itu.

Jangan hanya ngomong seenaknya, lihat bangsa Acheh , Papua ,Maluku , Timor Timur , adalah bangsa bangsa yang tidak mahu di jajah oleh sekolompok bangsa Jawa yang tidak mempunyai hubungan apa apa dengan tanah mereka dan tanah kami kami bangsa Acheh , kamu harus tahu bahwa mereka para penjajah Mega Cs datang ke Acheh berlagak sebagi tuan , dasar penjajah tidak malu dan tidak beradab.

Apa hubungan kamu dengan TNA yang memperjuangkan kemerdekaan untuk bebas dari NKRI penjajah itu ! Tolong simak dan pikir dengan otak manusia bahwa pemerintah NKRI mengirim serdadu (TNI/POLRI/RAIDER dan macam macam ke Acheh untuk membunuh bangsa Acheh yang tidak ingin lagi di jajah oleh NKRI itu, kenapa di pertahankan dan dibunuhnya ?.

Dan kamu harus tahu bahwa TNA memperjuangan bangsa Acheh dan tanah Acheh adalah hak miliknya dan berkewajiban menjaga dan memeliharanya dan rela mati jika ada golongan golongan manusia yang ingin menghancurkan bangsa kami Acheh untuk mengusai tanah kami , bagi kami bangsa Acheh senantiasa akan melawanya walupun korban jatuh , itu hak dan kewajiban kami bangsa Acheh memperjuangkanya , tetapi bagaimana dengan TNI/POLRI / RAIDER datang dari seberang lautan memperjuangkan negeri Acheh milk bangsa Acheh ?

Itulah wahai Bambang yang di sebut penjajah datang ke negeri orang membawa senjata dan membunuh orang tempatan bangsa Acheh dengan cara membabi buta , tahu.

Dan kami tidak pernah datang ke negeri kamu untuk bawa senjata dan tentera , sebagaimana TNI/POLRI/RAIDER datang ke Acheh hanya untuk bunuh bangsa Acheh

Asammameh

asammameh@hotmail.com
Norwegia
----------

From: Bambang Hutomo W. bambang_hw@re.rekayasa.co.id
Date: 8 mars 2004 04:22:11
To: <politikmahasiswa@yahoogroups.com>, <padhang-mbulan@egroups.com>, <PPDI@yahoogroups.com>, <oposisi-list@yahoogroups.com>, <mimbarbebas@egroups.com>, <fundamentalis@eGroups.com>, <Lantak@yahoogroups.com>, <kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com>, <pantau-komunitas@yahoogroups.com>, <acehkita@yahoogroups.com>, <rencongvinavira@yahoogroups.com>, bimo@yahoogroups.com
Subject: RE: [politikmahasiswa] Siaran Pers Panglima TNA Wil. Peureulak

TNA pembohong, Ferry tidak perlu diselamatkan, tapi perlu segera dibebaskan.
TNA sok pahlawan. Rakyat sipil bukan takut sama TNI tapi justru takut samaTNA

Bambang Hutomo W

bambang_hw@re.rekayasa.co.id
Jakarta, Indonesia
----------

From: "Bambang Hutomo W." bambang_hw@re.rekayasa.co.id
To: "'dobing'" <dobing@telkom.net>,"'Ahmad Sudirman'" <ahmad@dataphone.se>,"'Ditya Soedarsono'" dityaaceh_2003@yahoo.com
Subject: RE: BAMBANG HUTOMO HARUS TAHU ITU RAKYAT SIPIL ACEH TAKUT KEPADA TNI/POLRI/RAIDER
Date: Tue, 9 Mar 2004 14:55:33 +0700

Betul mas dobing, semua ini adalah ajang argument orang gila termasuk Saya he he maunya cari menangnya sendiri.Apa nggak gila tuh. Lagian orang gila yang nyebut takut ama Polisi, TNI, etc ha wong kehidupan di Lhokseumawe saat ini sepertinya normal-normal aja yang sekolah, yang kerja, biasa aja tapi memang ada juga "rakyat sipil" bersenjata yang takut-2 tapi kadang nekat juga berantem ama TNI atau main "palak" pada sesame rakyat sipil dgn alasan nagih "pajak" , tapi kalau nggak berhasil nagihnya bukan perangkat hukum sipil yg diterapkan tapi hukum perang gaya GAM he he emang pada gila kali kita nih.

Bambang Hutomo W

bambang_hw@re.rekayasa.co.id
Jakarta, Indonesia
----------