Stockholm, 15 Februari 2004
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
BENAR NEGERI ACEH DICAPLOK SEJAK LIMA PULUH TIGA
TAHUN YANG LALU OLEH SOEKARNO SOEHARTO MEGAWATI
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
JELAS DAN BENAR NEGERI ACEH DICAPLOK SEJAK LIMA PULUH TIGA TAHUN YANG LALU OLEH SOEKARNO SOEHARTO MEGAWATI
"Sejarah yang telah saudara kita Ahmad Sudirman kemukan lewat publik emilnya cukup
jelas menurut fakta hukum dalam sistim permainan politik Soekarno Cs dengan koloni Belanda
dalam pencaplokan Negeri Acheh kedalam NKRI , Namun masih banyak para intelektual bayaran
tidak mampu menelaah arsip benar yang begitu jelas di paparkannya , ini semua berpunca
akibat ke rapuhan moral seorang insan yang berasal dari golongan yang sama , dan telah
menjiwai praktek politik pencaplokan dan pendudukan oleh Soekarno Cs ,ke dalam lubuk
hatinya ,namun posisinya demikian , Semoga di antara sekian banyak yang merasakan
kebenaran pencaplokan Soekarno Cs , masih ada juga yang mengakui kebenaranya menurut fakta
hukum dan sejarah yang sebenar"
(Imah Nor, imahnor@hotmail.com , Sun, 15 Feb 2004 02:13:43 +0100)
Terimakasih saudara Imah Nor di Norwegia.
Baiklah saudara Imah Nor.
Memang benar seperti yang saudara Imah Nor tulis: "masih banyak para intelektual bayaran tidak mampu menelaah arsip benar" mengenai " sistim permainan politik Soekarno Cs dengan koloni Belanda dalam pencaplokan Negeri Acheh kedalam NKRI"
Mengapa ?
Karena salah satu alasannya seperti juga yang ditulis oleh saudara Imah Nor yaitu "semua berpunca akibat ke rapuhan moral seorang insan yang berasal dari golongan yang sama , dan telah menjiwai praktek politik pencaplokan dan pendudukan oleh Soekarno Cs ke dalam lubuk hatinya"
Nah jelas sudah, akibat dari para penerus Soekarno yang secara sadar tetap menganggap, mengartikan, memahami, menghayati, menyimpulkan bahwa apa yang telah dijalankan oleh Soekarno dalam menerapkan taktik dan strategi kebijaksanaan politik, keamanan, dan pertahanan mengenai Negeri Aceh adalah merupakan penjabaran politik agresi Soekarno untuk menguasai Negara-Negara dan Daerah-Daerah yang berada diluar daerah wilayah kekuasaan Negara RI atau Negara RI 17 Agustus 1945 atau Negara RI-Jawa-Yogya atau Negara Soekarno.
Coba perhatikan dan pikirkan, apakah itu bukan suatu permainan politik kotor yang penuh kelicikan dan penipuan yang telah dijalankan dan dipraktekkan oleh Soekarno terhadap Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS dengan cara yang tidak perlu mengeluarkan keringat perjuangan yang hebat untuk menguasai seluruh wilayah daerah kekuasaan yang berada dalam kekuasaan negara-Negara dan daerah-Daerah Bagian RIS, hanya dengan menjalankan taktik masuk menjadi Anggota Negara Bagian RIS kemudian menggerogoti, membujuk, merayu, memberikan berbagai janji, menyodorkan alat persatuan pancasila dari dalam RIS terhadap Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian Republik Indonesia Serikat ?.
Sungguh kelihatan oleh mata yang jeli dan penuh kesadaran bahwa bagaimana Soekarno tanpa harus bersusah payah untuk mengerahkan seluruh pasukan TNI-nya untuk menguasai seluruh daerah wilayah kekuasaan dari Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS, tetapi cukup dengan menetapkan dan mensahkan dasar hukum Undang-Undang Darurat No 11 tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS yang dikeluarkan pada tanggal 8 Maret 1950 dan pada tanggal 14 Agustus 1950 Soekarno bersama-sama dengan Parlemen dan Senat RIS mensahkan Rancangan Undang-Undang Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia. (30 Tahun Indonesia Merdeka, 1950-1964, Sekretariat Negara RI, 1986, hal. 42).
Taktik dan strategi pencaplokan yang dijalankan oleh Soekarno terhadap Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS dan Negeri-Negeri yang berada diluar RIS inilah yang saya katakan bahwa Soekarno telah dengan sengaja dan penuh kesadaran untuk menguasai seluruh wilayah RIS dan wilayah diluar RIS dengan cara melebur semua suku, bangsa yang ada di seluruh Nusantara yang telah memiliki agama, adat istiadat, kebiasaaan, budaya, tradisi, norma-norma yang telah dan sedang berjalan dalam masing-masing suku, bangsa itu dalam Negara dan Daerah masing-masing yang telah berdiri dan merdeka dan secara bersama-sama dengan semangat baru untuk membangun hidup bersama dalam bentuk bangunan pemerintahan yang menjamin duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, dalam bentuk Negara Federasi yang telah direalisasikan pada tahap awal dalam bentuk dan bangunan Badan Permusyawaratan Federal atau Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO) yang dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat, dimana BFO ini yang menjadi benih beridirinya Republik Indonesia Serikat.
Ternyata akibat dari taktik dan strategi pencaplokan yang dijalankan oleh Soekarno terhadap Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS dan Negeri-Negeri yang berada diluar RIS telah melahirkan bom waktu yaitu seperti yang telah saya tuliskan sebelum ini, bom waktu NKRI yang bisa kapan saja meledak dengan dahsatnya, sehingga tiang-tiang NKRI yang terdiri dari bekas Negara dan Daerah Bagian RIS akan hancur luluh ditelan oleh getaran dan gelombang ledakan bom waktu NKRI.
Nah sekarang, lihat itu konflik di Negeri Aceh. Dimana konflik yang timbul di Negeri Aceh ini adalah akar masalahnya seperti yang saya jelaskan diatas yaitu akibat dari taktik dan strategi pencaplokan yang dijalankan oleh Soekarno terhadap Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS dan Negeri-Negeri yang berada diluar RIS.
Karena itu, saya kembali tekankan bahwa, untuk menyelesaikan konflik di Negeri Aceh ini adalah yang terbaik dari segala cara pemecahan yang telah dan sedang dijalankan oleh pihak NKRI di Negeri Aceh adalah dengan cara menyerahkan kepada seluruh rakyat Aceh di Negeri Aceh untuk menentukan sikap dan memberikan hak suaranya apakah YA bebas dari pengaruh kekuasaan NKRI atau TIDAK bebas dari pengaruh kekuasaan NKRI yang telah menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Aceh.
Inilah cara dan jalan yang jujur, adil dan bijaksana apabila menginginkan konflik berdarah yang telah berlangsung lebih dari 50 tahun ini bisa diselesaikan dengan damai, adil dan bijaksana.
Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------
From: "imah nor" <imahnor@hotmail.com>
To: dityaaceh_2003@yahoo.com, ahmad@dataphone.se, unsyiahnet@yahoogroups.com,
ppdi@yahoogroups.com, lantak@yahoogroups.com
Cc: aditjond@psychology.newcastle.edu.au, awakaway@telkom.net, forum_rakyat@yahoo.com,
kontrasaceh@yahoo.co.uk, lampohawe@yahoo.com, media_kutaraja@yahoo.com,
nur-abdurrahman@telkom.net, siliwangi27@hotmail.com, universityofwarwick@yahoo.co.uk
Subject: BUNGKUSAN UNTUK DITYA SOEDARSONO DAN ENDANG S.
Date: Sun, 15 Feb 2004 02:13:43 +0100
LIMA PULUH TIGA TAHUN SOEKARNO CS, SOEHARTO CS, MEGAWATI CS, MENCAPLOK NEGERI ACHEH.
Mari sama sama kita lihat perkembangan lima puluh tiga tahun perjalanan sejarah pencaplokan Negeri Acheh , oleh soekarno Cs, sampai sekarang masih di kuasai oleh anakanya Megawati Cs dengan fakta perlakuan ABRI hingga Sampai ke TNI/POLRI/RAIDER yang dirasakan oleh bangsa Acheh sampai detik ini.
Sejarah yang telah saudara kita Ahmad Sudirman kemukan lewat publik emilnya cukup jelas menurut fakta hukum dalam sistim permainan politik Soekarno Cs dengan koloni Belanda dalam pencaplokan Negeri Acheh kedalam NKRI , Namun masih banyak para intelektual bayaran tidak mampu menelaah arsip benar yang begitu jelas di paparkannya , ini semua berpunca akibat ke rapuhan moral seorang insan yang berasal dari golongan yang sama , dan telah menjiwai praktek politik pencaplokan dan pendudukan oleh Soekarno Cs ,ke dalam lubuk hatinya ,namun posisinya demikian , Semoga di antara sekian banyak yang merasakan kebenaran pencaplokan Soekarno Cs , masih ada juga yang mengakui kebenaranya menurut fakta hukum dan sejarah yang sebenar .
Kita teruskan pencaplokan dan pendudukan Negeri Acheh oleh Soekarno Cs , yang tidak hentinya terus di sambung oleh Soeharto Cs , yang paling menonjol dalam hal pembantaian dan pembunuhan di seluruh pelosok masyarakat , selama 32 tahun dalam kekuasaannya , Soeharto Cs terus melanjutkan posisi politik jahat di masa itu dalam NKRI , sungguh mencekam dan di takutkan oleh segenap bangsa yang ada dalam NKRI ,sebagaimana persoalan yang timbul dalam masyarakat baik sipil atau kalangan intelektual (pegawai ) kita masih ingat tragedi G , 30 , S , PKI , pada tahun 1965 , Lubang Buaya dan peristiwa Tanjung Periok dsbnya , ini semua akibat ulah politik jahat Soeharto Cs dan Soekarno Cs , sebagai pencaplok Negeri Acheh masuk dalam NKRI.
Kesenambungan pencaplokan Negeri Acheh masih berjalan terus di tangan Soeharto Cs , dengan sistim pembantaian beramai ramai bangsa Acheh yang pada masa itu dilakukan oleh ABRI Soeharto Cs , dimana permulaan Tahun 1999 pada bulan Juli di Acheh barat dengan pembantaian terjadi di Beutoeng Ateuh atas TGK Bantakiah dan sejumlah Murid yang belajar mengaji , di tembak mati sampai habis oleh ABRI/TNI , begitu juga di tahun yang sama pembantaian yang tidak manusiawi dan membabi buta di lakukan oleh TNI/POLRI , ke atas kumpulan masal di Simpang KKA Lhok Seumawe , begitu juga kejadian pembantaian beramai ramai terus tejadi di beberapa tempat lainnya :
1 , Rumoh Gedong , Wilayah Pidie .
2 , Rancoeng , Wilayah Pasee , Acheh Utara.
3 , Buket Tengkorak , Wilayah Pasee , Acheh Utara.
4 , Cot Panglima , Wilayah Takengoen, Acheh Tengah .
5 , Krueng Ara Kendoe ,Wilayah Pereulak , Acheh Timur.
Kesemua tempat di atas adalah tempat tempat yang sengaja di buat oleh ABRI atas suruhan penguasa DOM dan Jareng Merah Soeharto Cs , sebagai tempat pembunuhan secara gelap atau sistim pembunuhan kurungan untuk menghindari Media masa , tetapi lama kelamaan tempat tempat itu juga dapat di publik oleh media , setelah sekian banyak nyawa manusia yang tidak bersalah hilang akibat pembunuhan dan pembantaian yang di lakukan oleh ABRI atas suruhan Soeharto Cs pada masa itu dan disambung oleh Abd Wahid yang tidak mahu kurang hebatnya perjalanan pembunuhan ke atas bangsa Acheh .
Setelah kesemua perlakuan biadab di lakukan di Acheh atas kehendak para pencaplok Negeri Acheh oleh Soekarno Cs dan hingga kini masih di jalankan oleh Megawati Cs , bentuk pembantaian tidak mahu kalah hebatnya , begitupun dalam kasus pendudukan negeri Acheh dalam NKRI dan sistim pembunuhan bangsa Acheh dengan cara yang lebih tegas dan terbuka di jalankan oleh Megawati Cs , demi mempertahankan tahta dan tali pencaplokan yang telah di amanahkan oleh Soekarno untuknya , supaya Acheh dalam NKRI , dengan tidak menghiraukan kebenaran fakta sejarah dan perjuangan Acheh Acheh demi kemerdekaan dan bebas dari pengaruh pencaplokan dan penipuan bangsa bangsa yang berjiwa Kriterial Negara Kesatuan Indonesia .
Disini kita masih sama sama mendengar dan ingat setelah terjadinya pelantikan Megawati dalam tahta NKRI sebagai presdien , tidak kurang hebatnya meneruskan politik buatan Soekarno Cs , alias bapaknya untuk mengurung bangsa bangsa yang tidak ingin duduk di dalam arena penjajah NKRI , kadang kala dengan air mata yang sempat menetes di pipinya , dalama pidatonya Mbak Mega tidak mahu setetes pun darah bangsa Acheh mengalir lagi , tetapi apa di sebalik kenyataannya dalam diskusi politik para pencaplok dan pendudukan Negeri Acheh dan bangsa Acheh oleh Megawati , hanyalah melakukan tindakan pembebasan untuk TNI/POLRI/KOPASUS/BRIMOB/GEGANA/MILISI/RAIDER BUATAN Ryacudu , melakukan pembunuhan atas bangsa Acheh secara terang terangan , lewat Kepres No 28 Tahun 2003 .
Begitu seterusnya dengan Pembuangan Tahanan Tahanan Acheh ke pulau Jawa Yokya , sebagai simbol kerja sama dan persamaan derajat dan sejarah penjajahan yang pernah di lakukan oleh Belanda dimasa Ayahnya Soekarbo Cs , kini terbukti secara otomatis bahwa penyambungan darah akan tetap terlihat dari hasil kerjanya , mahunya keseluruh Tahanan di Acheh untuk di buang ke pulau Jawa Yokya , untuk mengubah sikap seseorang pada tunduk dan patuh atas segala arahannya.
IMAHNOR.
imahnor@hotmail.com
Norwegia.
----------