Stockholm, 13 Februari 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MENGAPA KOLONEL LAUT DITYA SOEDARSONO MASIH TERUS MAU DITIPU SOEKARNO?
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MENGAPA KOLONEL LAUT DITYA SOEDARSONO MASIH TERUS MAU DITIPU SOEKARNO?

"Kang Dirman, kang Imah Nor renungkanlah, hayati, masukkan dalam qalbumu, lalu amalkan selanjutnya sampaikan kepada hamba Allah yang lain Insya Allah ini akan jadi ilmu yang bermanfaat Inilah salah satu apabila kita sudah dipanggil menghadap Allah SWT yang masih tetap hidup sepanjang jaman. Semua ini tidak ada kaitannya dengan kekuasaan, penjajahan, pembunuhan dll, dll, tetapi semua ini datangnya dari lubuk hati seorang Ditya Soedarsono yang paling dalam sebagai hamba Allah. Oh ya kang mana jawaban pertanyaan saya, kok ngak dijawab jawab, gimana akang ini katanya paling pinter menjawab pertanyaan, kok ini sudah beberapa milis masih juga belum ada jawabannya"
(Ditya Soedarsono, dityaaceh_2003@yahoo.com , Fri, 13 Feb 2004 08:57:28 -0800 (PST))

Baiklah Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Prov.NAD Kolonel Laut Ditya Soedarsono.

Begini Kolonel Laut Ditya Soedarsono.

Masalah yang telah dilakukan oleh Soekarno terhadap Negeri Aceh dengan cara menelan Negeri Aceh masuk kedalam NKRI melalui mulut Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1950 ternyata membawa akibat salah fatal sampai detik sekarang ini.

Apakah ini yang oleh Kolonel Laut Ditya Soedarsono dikatakan dengan: "Semua ini tidak ada kaitannya dengan kekuasaan, penjajahan, pembunuhan dll, dll, tetapi semua ini datangnya dari lubuk hati seorang Ditya Soedarsono yang paling dalam sebagai hamba Allah."

Perbuatan Soekarno yang membawa nama Negara Republik Indonesia Serikat yang telah dilebur menjadi NKRI, ketika menelan Negeri Aceh masuk melalui mulut Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1950 itu bukan atas nama pribadi, Kolonel Laut Ditya Soedarsono, itu semua atas nama Negara RIS yang satu hari kemudian pada tanggal 15 Agustus 1950 berubah nama dan bentuk menjadi NKRI.

Apakah Kolonel Laut Ditya Soedarsono masih juga mengangap apa yang dilakukan oleh Soekarno suatu perbuatan yang benar, baik dan menguntungkan bagi seluruh rakyat Aceh dan pimpinan rtakyat Aceh sejak Teungku Muhammad Daud Beureueh bangkit menghadapi kebijaksanaan politik keamanan, pertahanan dan agresi Soekarno yang menelan Negeri-Negeri dan Daerah-Dearah yang berada di luar daerah wilayah kekuasaan bekas Negara-Negara dan Daerah-Daearh bagian RIS

Kolonel Laut Ditya Soedarsono, mengapa masih juga berpura-pura tidak mengerti dan tidak paham atas apa yang telah dibuat oleh Soekarno terhadap Negeri Aceh dan rakyat Aceh ?

Masalah ini bukan hanya baru setahun atau dua tahun, Kolonel Laut Ditya Soedarsono, masalah Aceh dan rakyat Aceh ini telah berlangsung tidak lama setelah Soekarno menelan dan mencaplok Negeri Aceh masuk kemulut Proipinsi Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1950, Kolonel Laut Ditya Soedarsono?

Apakah Kolonel Laut Ditya Soedarsono masih juga mau menurut dan mengikuti perintah Panglima Daerah Militer Iskandar Muda selaku Panguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya?

Apakah tidak berpikir dan mau membaca sejarah yang benar dan jujur mengenai konflik dan akar masalah yang menyebabkan timbulnya gejolak di Negeri Aceh ini?

Apakah masih mau mengikuti apa yang dikatakan Presiden Megawati, Ketua DPR Akbar Tabdjung, Ketua MPR Amien Rais yang mereka bertiga tidak mau tahu mengenai sejarah sebenarnya mengenai pendudukan dan pencaplokan Negeri Aceh oleh Soekarno ?

Mengapa Kolonel Laut Ditya Soedarsono masih juga berani mengatakan apa yang dilakukan oleh Soekarno terhadap tindakan pencaplokan Negeri Aceh kedalam NKRI adalah suatu tindakan dan kebijaksanaan politik Soekarno yang benar dan jujur dan direlakan oleh seluruh rakyat Aceh dan pemimpin rakyat Aceh pada tanggal 14 Agustus 1950?

Kalau memang apa yang dilakukan oleh Soekarno itu suatu tindakan politik dan kebijaksanaan pertahanan dan keamanan Soekarno yang direlakan dan disetujui oleh seluruh rakyat Aceh dan pimpinan rakyat Aceh pada waktu, mengapa sampai sekarang masih terus berlangsung gejolak rakyat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan NKRI?

Mengapa Kolonel Laut Ditya Soedarsono ?

Karena apa yang telah dilakukan oleh Soekarno terhadap Negeri Aceh dan menimpa rakyat Aceh adalah suatu tindakan dan kebijaksanaan politik, keamanan dan pertahanan Soekarno yang salah dan betul-betul salah besar.

Karena kalau benar apa yang dilakukan oleh Soekarno asal Jawa itu, tidak mungkin sampai detik sekarang ini rakyat Aceh masih terus dengan penuh kesadaran untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan NKRI.

Jadi Kolonel Laut Ditya Soedarsono, persoalan ini bukan persoalan pribadi antara Ditya Soedarsono dan Ahmad Sudirman, melainkan persoalan seluruh rakyat Aceh dan Negeri Aceh yang telah diambil, ditelan dan diduduki oleh Soekarno sebagai Presiden RIS dan kemudian Presiden NKRI, setelah RIS dilebur.

Coba perhatikan dan renungkan Kolonel Laut Ditya Soedarsono.

Apakah Kolonel Laut Ditya Soedarsono dengan menulis: "Semua ini tidak ada kaitannya dengan kekuasaan, penjajahan, pembunuhan dll, dll, tetapi semua ini datangnya dari lubuk hati seorang Ditya Soedarsono yang paling dalam"

Apakah ini sebagai suatu pengakuan dan pembelokan masalah pendudukan negeri Aceh oleh
Soekarno, Kolonel Laut Ditya Soedarsono?

Mengapa Kolonel Laut Ditya Soedarsono tidak bertanya kepada Presiden Megawati sebagai Penguasa Darurat Militer Pusat, yaitu benarkah Presiden Megawati bahwa Presiden Soekarno mengambil dan menelan Negeri Aceh dengan menggunakan mulut Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1950 dengan menggunakan dasar hukum Peraturan Pemerintah RIS Nomor 21 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah Propinsi oleh Presiden RIS Soekarno yang membagi Negara RI-Jawa-Yogya menjadi 10 daerah propinsi yaitu, 1.Jawa - Barat, 2.Jawa - Tengah, 3.Jawa - Timur, 4.Sumatera - Utara, 5.Sumatera - Tengah, 6.Sumatera - Selatan, 7.Kalimantan, 8.Sulawesi, 9.Maluku, 10.Sunda - Kecil apabila RIS telah dilebur menjadi Negara RI-Jawa-Yogya. Dan dasar hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.5 tahun 1950 tentang pembentukan Propinsi Sumatera-Utara, yang termasuk didalamnya wilayah daerah Aceh yang melingkungi Kabupaten-Kabupaten 1. Aceh Besar, 2. Pidie, 3. Aceh-Utara, 4. Aceh-Timur, 5. Aceh-Tengah, 6. Aceh-Barat, 7. Aceh-Selatan dan Kota Besar Kutaraja masuk kedalam lingkungan daerah otonom Propinsi Sumatera-Utara, tanpa mendapat kerelaan, persetujuan dan keridhaan dari seluruh rakyat Aceh dan pimpinan rakyat Aceh pada saat itu?

Jelas, Kolonel Laut Ditya Soedarsono, Presiden Megawati, Ketua DPR Akbar Tandjung, Ketua MPR Amien Rais tidak akan bisa menipu dan membohongi rakyat Aceh yang telah sadar menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan NKRI yang telah menduduki dan menjajah dari sejak 14 Agustus 1950 sampai detik sekarang ini.

Kemudian terakhir, saya akan menanyakan pada Kolonel Laut Ditya Soedarsono tentang apa yang ditulis: "Oh ya kang mana jawaban pertanyaan saya, kok ngak dijawab jawab, gimana akang ini katanya paling pinter menjawab pertanyaan, kok ini sudah beberapa milis masih juga belum ada jawabannya"

Pertanyaan Kolonel Laut Ditya Soedarsono yang mana yang belum saya jawab. Saya rasa semua pertanyaan Kolonel Laut Ditya Soedarsono telah dijawab. Silahkan lihat di http://ahmad.swaramuslim.net/news.php atau di http://www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------

From: Imah Nor <imahnor@hotmail.com>
Date: 13 februari 2004 11:43:35
To: abim@yahoogroups.com, acsa@yahoogroups.com, apakabar@yahoogroups.com, lantak@yahoogroups.com, ppdi@yahoogroups.com
Cc: yusrahabib21@hotmail.com, universityofwarwick@yahoo.co.uk, sirajakarta@yahoo.com, sarena48@hotmail.com, nikjusnz@yahoo.com
Subject: "PPDi" UNTUK DITYA SOEDARSONO.

CIRI MANUSIA YANG DIGALAKAN OLEH NKRI.

Dasar penjajah dan pembunuh memang begitu , kemana saja dan bagaimana tingkatan ilmu dan kelakuannya tetap saja sama , mudah untuk di kenal , baik perkataan , caranya dan karangan karangan dalam propagandanya , seperti di bawah ini , yang di tulis oleh Ditya Soedarsono.

Masa masih menampung anda berbicara dan berbuat sesuka hati anda di bumi Acheh , atas mayat dan darah rakyat Acheh , namun sampai pada detik ini , belum juga mampu sudarsono tuntaskan .

Perjuangan GAM yang segelintir di bandingkan dengan serdadu ciptaan Ryacudu .

berapa bulan lagi mahunya soedarsono untuk tambahan pasukannya menumpas GAM ?????? yang sudah berjalan dua Periode !!!!!!!!!

Tapi Soedarsono ;Endang , Ryacudu , dan lain lain tidak pernah mengaku kekalahan dan kesalahan atas tindakan yang berlaku di Acheh baik di bidang militer membunuh atau pernyataannya !!!!

Sulit menerangkan jika seseorang berasal dari silsilah penjajah , ilmu dan kemampuannya mengalair dengan sendirinya dalam tubuhnya , sehingga semua kejadian yang menimpa orang lain , ada saja kata dan cara untuk mengelakkanya .

Itulah tabiat para penjajah NKRI dan Soedarsono sendiri , tidak malu dan tidak beradab dalam melakukan sesuatu tindakan dan pernyataannya , memang saya tahu dasar manusia yang duduk di kursi Militer harus demikian cara berpikir dan tingkah lakunya .

Bangsa Acheh bukan bangsa yang berketerunan dari sudarsono , tetapi bangsa Acheh bangsa yang berkualiti atas dasar pahlawan yang sudah turun temurun , lain halnya dengan segelintir keturunan yang ada di Acheh mengikuti telunjuk Soedarsono , ini ada sisilahnya masing masing .

Kadang kala mereka hanya berdasar pada Transmigrasi yang berasal dari kepulauan Jawa Yokya , atau betawi , dan ada juga dasar penjilat , memetingkan diri , dengan alasan demokrasi , sebenarnya , ini emangnya kelebihan ilmu physiologi mereka .

Untuk di Ketahui bahwa , pelaku penjajah ke atas rakyat di Acheh , sangat di galakan dari keturunan keturunan campuran di masa koloni Belanda , karena penyambungan darah penjajah dapat menghasilkan kriteria para elit kaum penjajah.

Memang susah untuk kita kembalikan pada dasar sebenar , jika berasal dari silsilah koloni Belanda ,selama 350 Tahun , maka tidak heran dalam tubuh NKRI tumbuh penyokong begitu marak pada tingkatan inteletual, membenarkan penjajahan .

Kenapa mesti menipu diri dan rela mati demi kepentingan NKRI, sementara bangsa Acheh secara terang melawan dan menentang kedatangan kalian di negerinya ??????????

Kembali kepangkuannya masing masing untuk menikmati wayang golek dan singkongnya .

Kembali pada dasar manusia ciptaan sebenar !!!!! wahai Soedarsono Cs , Mega , Cs .

Bangsa Acheh tidak lagi membutuhkan kalian untuk duduk dan menjajah negeri Acheh yang sudah puluhan tahun dalam penderitaan , pembunuhan , peyiksaan , pembuangan .

Tidak usah anda perkenalkan diri anda di media , sementara orang lain mengenal anda , bukan dari nama saja , tetapi dari keturunan anda , ilmu anda , kerja anda , akal anda yang tidak meyerupai manusia sempurna , dasar manusia pengisap darah ular dan manusia.

Kebiadaban TNI/POLRI/RAIDER /Soedarsono dalam tubuh NKRI , tidak dapat untuk di katagori atas mahluk manusia lagi , inilah imejnya Soedarsono Cs, melakukan pembunuhan terhadap bangsa Acheh yang duduk di negeri sendiri dan berjuang Untuk bangsa sendiri demi kemerdekaan dan kebebasan dari kaum penjajah NKRI .

Akal dan akhlak manusia sejenis inilah yang di gunakan para Penguasa Darurat Militer di Acheh .

Memang Soedarsono sangat di agungkan dalam NKRI atau dalam sebuah pemerintah penjajahan , karena kemampuanya hanyalah untuk membunuh dan menyembunyikan fakta , sudah di ajar oleh bapaknya yang sudah jadi turun temurun , semenjak soekarno dulu sampai sekarang mbak mega.

Maka untuk menentang manusia begini , tidak cukup dengan kata kata tetapi harus , memakai senjata dari saudaranya , yaitu Soeharto , inilah obat untuk Soedarsono ini , satu jalur turun ke bumi dengan Soekarno Soeharto , Soedarsono .dan LLLLL.

IMAHNOR.

imahnor@hotmail.com
Norway
----------

Date: Fri, 13 Feb 2004 08:57:28 -0800 (PST)
From: Ditya Soedarsono <dityaaceh_2003@yahoo.com>
Subject: SAYA HANYA MENGINGTKAN SAUDARA AHMAD SUDIRMAN DAN IMOH NUR SELAKU HAMBA ALLAH.....!!!!!!!!!!
To: ahmad@dataphone.se, imahnor@hotmail.com
Cc: tang_ce@yahoo.com, asammameh@hotmail.com, om_puteh@hotmail.com

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Wr Wb,

Saya tidak menginginkan jadi apapun dalam hidup saya.......karena saya tahu dan mengerti rezeki, lahir (hidup), jodoh, mati, dan........dll, adalah urusan dan haq Allah SWT.

Saya disini hanya mengingatka anda kang......mau atau tidak itu urusan akang........tapi sebagai hamba Allah saya punya kewajiban mengingatkan sesamanya.........karena saling mengingatkan kepada yang makruf itulah dan menjahui kepada yang mungkar harus kita tumbuh kembangkan selama kita masih bisa menghirup udara dan menikmati berkah Allah....!!!!!

Kalau anda kang.......tidak mau kuingatkan.........itu urusan akang........!!!!!!! tanggung jawab kepada Allah mah.......ditanggung sorangan wae.....masing-masing......

Katakan apa saja kepada soedarsono..........hanya Allah SWT yang Maha Tahu, lagi Maha Mendengar..!!......Ya Allah ampunilah kepada orang-orang yang masih tidak mau mengerti dan tidak mau tahu ......apalagi mau mengamalkannya ..... ayat-ayat suci yang Engkau sampaikan melalui Rasulullah nabi besar Muhammad SAW.......disini aku hanyalah mengingatkan kembali kepada saudara-saudaraku yang mengaku dirinya sebagai orang mukmin........ tapi mengapa .....ya Allah .....justru mereka menganggap remeh ayat-ayat-MU bahkan dianggap sebagai alat propaganda........

Berarti benar........kalau saudaraku ini memang seorang muslimin tentulah mereka akan memiliki sifat-sifat orang mukmin seperti yang tertulis dalam (QS; AL ANFAAL, 2 s/d 4)

2. Sesunggunya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarla hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-NYA, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.

3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

4.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

KANG DIRMAN, KANG IMAH NUR......RENUNGKANLAH......HAYATI......MASUKKAN DALAM QALBUMU.......LALU AMALKAN.........SELANJUTNYA SAMPAIKAN KEPADA HAMBA ALLAH YANG LAIN........INSYAALLAH INI AKAN JADI ILMU YANG BERMANFAAT..........INILAH SALAH SATU APABILA KITA SUDAH DIPANGGIL MENGHADAP ALLAH SWT.......YANG MASIH TETAP HIDUP SEPANJANG JAMAN.

SEMUA INI TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEKUASAAN, PENJAJAHAN, PEMBUNUHAN......DLL.....DLL.......TETAPI SEMUA INI DATANGNYA DARI LUBUK HATI SEORANG DITYA SOEDARSONO YANG PALING DALAM......SEBAGAI HAMBA ALLAH.

OH....YA KANG MANA JAWABAN PERTANYAAN SAYA......KOK NGAK DIJAWAB-JAWAB.......GIMANA AKANG INI.........KATANYA PALING PINTER MENJAWAB PERTANYAAN KOK .....INI SUDAH BEBERAPA MILIS MASIH JUGA BELUM ADA JAWABAN......!!!!!!!!!?????????????????????????????????

DITYA

dityaaceh_2003@yahoo.com
ACEH NAD
TANO RENCONG SARAMBO MAKKOH.
----------