Stockholm, 15 Januari 2004
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
PROPAGANDA DITYA ALIAS GAJAH ISKANDAR DALAM INFO
PDMD NAD TIDAK BISA DIPERCAYA
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
BAGAIMANA BISA DIPERCAYA DITYA SOEDARSONO ALIAS GAJAH ISKANDAR YANG BERPROPAGANDA MELALUI CORONG INFO PDMD NAD
"Kang semua ini akibat ocehanmu" (Gajah Iskandar, pdmdnad@telkom.net , Date: Thu, 15 Jan 2004 18:28:24 +0700)
Baiklah, Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Prov.NAD, Kolonel Laut Ditya Soedarsono atau Gajah Iskandar.
Bagaimana bisa dipercaya seluruhnya data-data yang ditulis dalam Informasi Penguasa Darurat Militer Daerah - Nanggroe Aceh Darussalam http://pdmd-nad.info yang dikontrol oleh Panglima Daerah Militer Iskandar Muda selaku Panguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya yang bercorong Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Prov.NAD, Kolonel Laut Ditya Soedarsono alias Gajah Iskandar.
Mengapa ?
Karena mana mungkin itu sumber-sumber data yang dijadikan dasar laporan dalam tulisan yang dimuat dalam http://pdmd-nad.info benar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya kalau memang di daerah Aceh diberlakukan Keputusan Presiden RI nomor 28 tahun 2003 tentang pernyataan keadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dikeluarkan pada tanggal 18 Mei 2003 dan diberlakukan pada tanggal 19 Mei 2003 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia selaku Penguasa Darurat Militer Pusat Nomor 43 Tahun 2003 Tentang Pengaturan kegiatan Warga Negara Asing, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Jurnalis di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 2003.
Sampai detik ini mana ada itu berita-berita dan data-data yang menyangkut Aceh yang dimuat di surat-surat kabar di Negara RI-Jawa-Yoga apalagi yang dimuat lewat internet seperti dalam http://pdmd-nad.info bisa lolos tanpa sensor yang dikontrol oleh Panguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya.
Karena itu, apa yang dikirimkan oleh Gajah Iskandar atau yang lebih dikenal dengan Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Prov.NAD, Kolonel Laut Ditya Soedarsono kepada saya yang diambil dari http://pdmd-nad.info belum bisa dijadikan sumber data atau hasil pengumpulan data yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Karena itu sebagian besar merupakan hasil olahan dan sensor Panguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya untuk dijadikan bahan propaganda dan bahan laporan kehadapan rakyat Aceh yang masih dianggap bisa dibodohi dan juga kehadapan rakyat di Negara RI-Jawa-Yogya.
Tetapi coba kalau itu Keputusan Presiden Republik Indonesia selaku Penguasa Darurat Militer Pusat Nomor 43 Tahun 2003 Tentang Pengaturan kegiatan Warga Negara Asing, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Jurnalis di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 2003 dicabut dan para jurnalis baik jurnalis nasional atau internasional dibebaskan di Aceh mencari dan memuat berita dan data yang diperolehnya tanpa disensor pihak Panguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya, maka kemungkinan besar data dan berita itu bisa diterima.
Karena itu Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Prov.NAD, Kolonel Laut Ditya Soedarsono atau Gajah Iskandar tidak perlu menonjolkan data dan berita tentang Aceh, sebagian besar itu merupakan alat propaganda yang belum tentu benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------
From: "Gajah Iskandar" pdmdnad@telkom.net
Subject: KANG SEMUA INI AKIBAT OCEHANMU
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, pdmdnad@telkom.net,
Cc: editor@jawapos.co.id, habearifin@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com,
sadanas@shb.equate.com, zaki@centrin.net.id, nur-abdurrahman@telkom.net,
raiyabilly@yahoo.ca, kmjp47@indosat.net.id, a_kjasmine@yahoo.com,
quality@posindonesia.co.id, uubyt@yahoo.com, icmijed@hotmail.com, melpone2002@yahoo.com,
dityaaceh_2003@yahoo.com, lantak@yahoogroups.com, asammameh@hotmail.com,
om_puteh@hotmail.com, info@achehtimes.com, achehnews@yahoogroups.com,
beuransah@hotmail.com, afdalgama@hotmail.com, agus_smur@yahoo.com,
alexandra_raihan@yahoo.com.sg, aneuk_pasee@yahoo.com, balepanyak@yahoo.com.au,
fadlontripa@yahoo.com, ilyas.abdullah@wanadoo.nl, empun@lycos.com, info@atjehtimes.com,
meurahsilu@hotmail.com, trieng@netzero.net, musrial_m@yahoo.com, nad_njo_2002@hotmail.com,
ndin_armadaputra2002@yahoo.com, sarena48@hotmail.com, serambi_indonesia@yahoo.com,
sira_jaringan2000@yahoo.com, sirareferendum@hotmail.com, tang_ce@yahoo.com,
teuku_mirza2000@yahoo.com, langsakuta@hotma.dataphone.se
Date: Thu, 15 Jan 2004 18:28:24 +0700
( Informasi Penguasa Darurat Militer Daerah - Nanggroe Aceh Darussalam
http://pdmd-nad.info )
(
http://pdmd-nad.info/index.php?fuseaction=news.view&newsID=150120041453130&chanID=1&Lang=ID
)
Kamis, 15/01/2004 14:51:22 WIB
Rabu, 14 Januari 2004
Operasi Terpadu di Nanggroe Aceh Darussalam
Umum
Distribusi barang kebutuhan pokok ke wilayah NAD berjalan normal, sarana tranportasi
lancar, keamanan semakin membaik, pengawalan di daerah rawan tetap dilaksanakan. Perhatian
operasi kemanusiaan masih tercurah pada permasalahan penanganan pengungsi, pengangguran
dan pembangunan sekolah. Proses belajar mengajar berjalan lancar walaupun fasilitas gedung
sekolah masih dalam keadaan darurat, roda pemerintahan semakin membaik, teror kepada
masyarakat dengan berbagai cara masih tetap dilakukan pemberontak GAM, aparat tetap
mencari dan memburu pemberontak GAM apabila mereka tidak kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Operasi Kemanusiaan.
Pengungsi sampai hari ini berjumlah 5.185 jiwa. Pelayanan kesehatan di lokasi pengungsi
sebanyak 68 orang masing-masing: di Kab.Atim berobat 21 orang, Kab. Aceh Tamiang 2 orang
dan Kab. Asel 45 orang. Kegiatan Bantuan Kemanusiaan dan Rehabilitasi Sosial (BKRS) pada
masa CoHA, tetap dilanjutkan disesuaikan dengan prioritas program kemanusiaan, dukungan
anggaran sejumlah Rp 192 milyar lebih dan sampai dengan tanggal 14 Januari 2004 telah
terealisasi sebesar Rp. 175,6 milyar lebih, sehingga sisa dana masih sebesar Rp. 16.9
milyar.
Fasilitas yang dibakar peberontak GAM sebanyak 609 sekolah. Permasalahan fasilitas pendidikan sudah dapat diatasi walaupun sebagian masih belajar dalam gedung, ruangan dan tenda darurat. Sebanyak 609 sekolah telah selesai diperbaiki secara darurat oleh masyarakat bersama TNI/POLRI (32 bangunan permanen, 565 bangunan sementara dan 12 tenda). Penanganan kegiatan belajar mengajar berjumlah 94.865 org dilaksanakan masing-masing : di Sekolah sendiri 3.791 org, di Sekolah terdekat/Doeble Shift 22.542 org, Sekolah Darurat/Tenda 55.056 org, Fasilitas Umum (Pesantren, Ruang Darurat) 9.090 org dan Sekolah yang direhab 4.386 org Materi yang diberikan dalam Pembinaan saudara kita yang kembali kepangkuan Ibu Pertiwi diantaranya: Agama, Wawasan Kebangsaan, Mental, pendidikan jasmani dan Ketrampilan yang berjumlah 1.272 org dengan rincian di BPG Ujong Batee Aceh Besar sebanyak 438 org (432 pria dan 6 org wanita) ,di Meulaboh sebanyak 180 org dan di Lhokseumawe sebanyak 662 org. (Di BPG Abes 1 org dipulangkan/dikembalikan kepada keluarganya karena sakit, satu orang ijin untuk menunaikan ibadah haji, di Meulaboh 2 org diserahkan kepada Polisi untuk diproses hukum). Pembinaan tahap pertama akan berakhir tanggal 15 Januari 2003, selanjutnya mereka akan ditempatkan sesuai jenis keterampilan yang mereka dapatkan dalam pembinaan, disertai dengan modal kerja sebesar Rp. 5 Juta per orang.
Operasi Pemantapan Jalannya Pemerintahan.
Terjadi perubahan jumlah Kecamatan dan Desa yang berfungsi, kurang berfungsi dan tidak
berfungsi dari 227 pemerintahan ditingkat Kecamatan, berfungsi 181 (79,7%), kurang
berfungsi 46 (20,3%), Ditingkat Desa yang berjumlah 5.947 yang berfungsi 4.476 (75,3%),
kurang berfungsi 1.268 (20,8%), tidak berfungsi 234 (3,9%), perubahan ini terjadi karena
penambahan pemerintahan Desa di wilayah Kab.Aceh Tenggara sebanyak 85 Desa. Realisasi KTP
Merah Putih sampai dengan hari ini sudah mencapai angka 96,2 % atau sekitar 2.581.970 lbr
dari 2.681.940 penduduk wajib KTP.
Operasi Penegakan Hukum.
Aparat TNI/POLRI terus melakukan pemeriksaan secara intensif, pencarian, penangkapan yang
diduga terlibat GAM; Penahanan, pemeriksaan dan memproses secara hukum, disamping itu juga
melakukan penyelesaian kasus korupsi dan telah memproses 33 kasus (50 org) dengan rincian
dalam proses Polri 17 kasus (22 org), diserahkan ke JPU (P-21) 8 kasus (13 org), sudah
diputus Pengadilan 8 kasus (15 org).
2
Bimbingan dan penyuluhan dari pihak Kepolisian untuk menumbuhkan kesadaran kebersamaan dan
tanggung jawab mengamankan lingkungan kampung dan desanya dari ancaman/gangguan serta
intimidasi pemberontak Hasan Tiro melalui kegiatan siskamling Perkembangan sampai saat ini
menunjukan hal positif karena masyarakat semakin berani melaporkan pemberontak ke Aparat
dan bahkan berani melawan dan mengejar apabila ada warga yang diculik oleh separatis Hasan
Tiro. Dibeberapa daerah bermunculan deklarasi Front Perlawanan Separatis Gam ini suatu
bukti bahwa masyarakat sudah semakin mengerti apa yang harus diperbuat kepada pemberontak
GAM.
Sampai hari ini, proses hukum terhadap tahanan pemberontak GAM yang berjumlah 1.551, diserahkan ke JPU 1.268 org, Sudah P21 1.072 org, dilimpahkan ke Pengadilan 994 org, sudah di vonis Pengadilan 756 org, Naik Banding 19 org, dan dibebaskan Polisi karena tidak cukup bukti 163 org.
Operasi pemulihan ekonomi
Dengan lancarnya pendistribusian bahan pokok, harga sembako stabil kebutuhan masyarakat
terpenuhi dan pasar dapat dikendalikan. Upaya penanggulangan pengangguran sebanyak 330.351
orang (8,12%) dari total penduduk 4,1 juta jiwa, dilakukan dengan pemulihan perekonomian
Aceh, menyiapkan lapangan kerja, yang diprioritaskan untuk korban konflik, kaum dhuafa dan
masyarakat lainnya. Pembangunan dilaksanakan dengan cara swakelola dengan system padat
karya sehingga melibatkan masyarakat, sebagian dibantu oleh TNI/Polri. Telah disiapkan
juga lahan perkebunan, perikanan dan perindustrian. Pencanangan Program Pengembangan
Kawasan Agribisnis Perkebunan Kelapa Sawit Pola Terpadu di Kabupaten Aceh Besar. Luas
areal perkebunan tersebut kurang lebih 600 hektar sehingga diharapkan bisa menyerap tenaga
kerja sebanyak 300 orang.
Operasi Pemulihan Keamanan
Kontak tembak terjadi di sejumlah wilayah NAD, yaitu di Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh
Selatan.Pemberontak GAM yang dilumpuhkan sebanyak 13 orang (11 orang tewas, dan 2 orang
tertangkap), barang bukti yang disita, yaitu 1 pucuk senjata AK-56, 1 pucuk AK-47, 1 pucuk
senjata AR-15, 1 pucuk senjata MK-33, 1 pucuk pistol FN buatan Rusia, 2 pucuk pistol
FN-45, 1 pucuk pistol Colt, 1 buah bom rakitan, 10 munisi AK, 84 munisi M16 A1, 1 buah bom
rakitan, 1 buah granat tangan, 1 buah HT Kenwood, 1 unit mobil L-300, dan obat-obatan.
Masih banyak pemberontak GAM di Kabupaten Aceh Utara terbukti dengan tewasnya 6 anggota
pemberontak GAM tanpa identitas saat terjadi kontak tembak di Kecamatan Muara Batu, barang
yang telah disita, yaitu 1 pucuk pistol FN buatan USA, 16 butir munisi pistol, dokumen
pemberontak GAM, dan obat-obatan.
Hingga hari ini pemberontak GAM masih tetap melakukan teror kepada masyarakat, oleh karena itu dalam Darurat Militer tahap II ini merupakan kesempatan bagi TNI/POLRI untuk mempersatukan hati dan pikiran rakyat. Dalam operasi lawan gerilya pihak yang didukung sepenuhnya oleh rakyat yang jadi pemenangnya. Setiap ada kesempatan, kapan saja dan dimanapun kita berada ajak saudara kita dan masyarakat yang simpati pada perjuangan GAM untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tinggalkan keinginan Hasan Tiro yang selalu merampas, merampok, membunuh, menipu dan memutar balikkan fakta sehingga menjerumuskan masyarakat Aceh kedalam angan-angan munafiknya.
On Sat, 27 Dec 2003 22:49:05 +0700 (JAVT)
Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se> wrote:
>
>Yth Pengelola Situs PDMD-NAD,
>
>Berikut email yang dikirim pengunjung situs
>www.pdmd-nad.info
>
>Nama : Ahmad Sudirman
>Alamat :Stockholm - Swedia
>Email : ahmad@dataphone.se
>pesan :
>http://www.dataphone.se/~ahmad
>ahmad@dataphone.se
>
>Stockholm, 27 Desember 2003
>
>Bismillaahirrahmaanirrahiim.
>Assalamu'alaikum wr wbr.
>
>
>SEKARANG RAKYAT ACEH TIDAK BISA DIBODOHI KARENA TELAH
>MEMBACA SEJARAH YANG SEBENARNYA
>
>Ahmad Sudirman
>
>Stockholm - SWEDIA.
>
>SUDAH LIMA PRESIDEN NEGARA RI-JAWA-YOGYA SILIH BERGANTI
>LIMA PULUH TIGA TAHUN TELAH BERLALU ACEH TETAP MEMBARA
>
>
>Mohon segera di respon
>Terimakasih
>
----------
Gajah Iskandar
pdmdnad@telkom.net
http://pdmd-nad.info
----------