Stockholm, 27 Desember 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SAMUDRA CS LAWAN BUSH CS
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

SUDAH TERLIHAT JELAS SAMUDRA DAN GENGNYA SEDANG BERGELUT LAWAN BUSH CS

Sebenarnya dari sejak awal telah saya katakan bahwa 99,99 persen sekularis Bush dan Administrasinya yang disokong dan direstui oleh sebagian angota Senat dan House of Representatives negara sekular federal Amerika yang menjadi biang keladi timbulnya kemelut dan konflik keamanan internasional dan menjadi penyebab timbulnya peledakan bom di kantor Konsulat Jenderal Filipina, jalan Tikala I, Tikala, Manado, Sulawesi Utara, dan di Bali.

Seperti yang telah saya tulis sehari setelah bom Bali meledak dalam tulisan "Bush biang keladi penyebab ledakan bom di Tikala, Manado dan Renon, Kuta, Bali" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/021013a.htm ).

Dimana saya ungkapkan bahwa "Bush akan terus mengincar dan membekuk orang atau kelompok yang dianggap musuhnya, seperti Abu Bakar Ba'ashir yang dituduh Bush pimpinan Jemaah Islamiyah di Singapura yang sekarang menjadi Amir Majelis Mujahidin Indonesia, baik melalui Duta Besarnya yang ada di Jakarta, Ralph L.Boyce, ataupun melalui Adm.Thomas B. Fargo, komandan dari pasukan Komando Angkatan Laut Amerika di Pacific, juga melalui utusan spesialnya, Karen B. Brooks, anggota Staf Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, yang pandai berbahasa Indonesia dan punya hubungan dengan Mega dan pernah datang menemui Mega di jakarta baru-baru ini untuk membicarakan musuh-musuhnya Bush yang sekarang menurut tuduhan Bush sedang bergerak di wilayah negara sekular pancasila. Nah sekarang, peledakan bom di kantor Konsulat Jenderal Filipina, jalan Tikala I, Tikala, Manado, Sulawesi Utara, dan dekat Konsulat Amerika di Renon, juga di tempat maksiat Sari Club Kuta yang menelan 181 korban tewas dan 309 korban luka-luka sampai detik tulisan ini dibuat, semuanya diakibatkan oleh ulah sekularis Bush yang telah menjalankan kebijaksanaan politik, pertahanan dan keamanan nasionalnya dengan disetujui dan didukung oleh sebagian anggota Senat dan House of Representatives negara sekular federal Amerika. Jelas, saya menyalahkan 99,99 persen kepada sekularis Bush dan Administrasinya yang disokong dan direstui oleh sebagian angota Senat dan House of Representatives negara sekular federal Amerika yang menjadi biang keladi timbulnya kemelut dan konflik keamanan internasional. Jadi kesimpulannya adalah Bush dan Adminsitrasinya yang disokong penuh oleh anggota Senat dan House of Representatives dari partai Republik dan sebagian dari Partai Demokrat inilah yang menjadi penyebab timbulnya peledakan bom di kantor Konsulat Jenderal Filipina, Manado dan di Bali." ( http://www.dataphone.se/~ahmad/021013a.htm )

Hanya dalam bisnis teroris ala sekularis Bush ini seperti yang saya tulis dalam tulisan "Amrozy kacoak bom Bali disuruh gebuk Bush tapi dimencongkan oleh mafia orba" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/021115.htm ), 6 hari sebelum Imam Samudra alias Abdul Aziz ditangkap aparat di Bus Kurnia di Pelabuhan Merak saat akan menyeberang ke Lampung. Dimana saya menyatakan bahwa:

"itu Amrozy kacoak bom Bali yang memang ingin meramaikan bisnis teroris-nya sekularis Bush bisa ditipu dan dibodohi oleh mafia orba pimpinan bekas diktator militer korup Soeharto ini. Mafia orba memang masih punya urusan dan bisnis dengan orang-orang muslim yang ingin menegakkan Syariat Islam di bumi dan merobekan pancasila di negara sekular pancasila ini. Karena itu ketika sekularis Bush dari negara sekular federal Amerika menggemborkan semangat perang melawan para penegak Syariat Islam, tentu saja para mafia orba dibawah arah kedipan mata bekas diktator militer korup Soeharto-pun tidak ingin ketinggalan untuk bersama-sama ikut tuan besar fir'aun modern sekularis Bush menggebuk orang-orang muslim yang bercita-cita menegakkan Syariat Islam di bumi ini. Nah, jelas itu mafia orba yang ingin ikut berkecimpung dalam bisnis teroris ala sekularis Bush ini telah menyumbangkan jasa besarnya dengan cara memberikan injeksi racun yang salah kepada Amrozy kacoak bom Bali yang kelihatan punya semangat untuk gebuk Bush pada awalnya. Injeksi racun info yang salah itu karena berisikan cairan-cairan serbuk racun yang salah karena mengandung orang-orang bule dari negaranya Howard, bukan cairan-cairan serbuk racun yang mengandung orang-orang dari negara sekular federal Amerika dibawah Bush. Memang kacoaknya bom Bali Amrozy ini hanya sekedar kacungnya mafia orba yang sosok tubuhnya tidak kelihatan oleh Amrozy.

Mafia orba inilah yang menjadi sumber pengeluaran dana. Karena mana ada itu orang-orang asal negara sekular pancasila yang tinggal tanpa izin di negerinya Mahathir bisa secara legal buat bisnis. Paling kumpul bersama geng-gengnya secara gelap. Orang-orang asal negara sekular pancasila yang sudah jadi warga Malaysia-pun mana ada yang mau terlibat lagi dengan para kacoak asal negara sekular pancasila, karena mereka itu pada ketakutan kena gebuk tangan besi Mahathir. Apalagi untuk buat bisnis di negara tirai besi-nya Goh di Singapura. Itu lebih sulit lagi bagai memasuki lubang jarum.

Jadi, jelas, itu yang menjadi sumber dana dan pemberi info orang-orang bule yang ada di Legian, Kuta, Bali adalah mafia orba. Coba tanya dari hati ke hati kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang masih memiliki segudang info bekas peninggalan BAKIN-nya diktator militer korup Soeharto. Juga tanya dengan pakai taktik psikologi alat Da'i Bachtiar kepada KSAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dengan jaringan laba-laba intelijen TNI AD-nya yang masih memiliki dan menyimpan setumpuk info-info mengenai mafia orba dengan musuh-musuhnya." ( http://www.dataphone.se/~ahmad/021115.htm ).

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se