Stockholm, 25 September 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

BUSH YANG TARIK HIDUNG MEGA KENA GETOK HERTA
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

BUSH YANG TARIK HIDUNG MEGA BETUL-BETUL KENA GETOK HERTA DAEUBLER-GMELIN

Belum pernah terjadi dalam sejarah hidup presiden sekularis Bush menerima dampratan yang cukup telak dari seorang wanita yang mempunyai kedudukan posisi yang cukup tinggi.

Tetapi empat hari yang lalu benar-benar Bush kena damprat. Hari Sabtu, satu hari sebelum diadakan pemilihan umum di Republik Federasi German untuk memilih anggota Bundestag atau the Federal Assembly atau Sidang Majelis Federasi yang dilaksanakan hari Minggu, 22 September 2002, Menteri Kehakiman Republik Federasi German Herta Daeubler-Gmelin telah melambungkan dentuman hasil pikirannya yang diformulasikan kedalam ungkapan bahwa ada kesamaan "George W. Bush's stance on Iraq to Hitler's use of foreign policy to hide domestic woes." ( http://europe.cnn.com/2002/WORLD/europe/09/21/germany.election/ ,'Hitler row' clouds German poll, Saturday, September 21, 2002)

Coba bayangkan, seorang wanita German telah membuat sekularis Bush betul-betul terpukul, karena telah disamakan dengan Adolf Hitler dalam menerapkan politik luar negerinya untuk menggebuk Irak sebagai alasan karena adanya bencana yang menimpa di dalam negerinya.

Jelas, Herta tampil dengan pukulannya bukan tanpa alasan, karena Chancellor Gerhard Schroeder sendiri memang tidak mau tertipu Bush untuk bersama-sama menggebuk Irak.

Bush kalang kabut dan pusing tujuh keliling, sehingga penasehat keamanan nasionalnya Condoleezza Rice berkoar bahwa hubungan US dengan German telah diracuni.

BANDINGKAN DENGAN MEGA YANG HIDUNGNYA SUDAH DITARIK OLEH BUSH

Nah sekarang, bandingkan dengan pemimpin negara sekular pancasila Mega seorang wanita yang dipilih menjadi ketua PDI-P dan telah terpilih jadi wakil Presiden serta sekarang telah dikatrol oleh MPR untuk menjadi Presiden negara sekular pancasila, adakah ia punya sikap seperti Herta dari German itu yang berani dengan lantang menyuarakan sikapnya yang tidak setuju dengan kebijaksanaan politik luar negeri sekularis Bush dalam menghadapi Irak?.

Negara sekular pancasila sudah digebuk babak belur oleh Bush lewat CIA dan TIME-nya, masih juga Mega lenggang-lenggok, panggil sana-panggil sini para kacung-kacungnya untuk membicarakan keamanan nasional yang tanpa hasil yang nyata, alasan belum ada undang-undang terorisme yang ada hanya undang undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) atau undang undang tahun 1959.

Dan jelas, sikap Mega ini adalah sikap seorang pemimpin yang sudah ditarik hidungnya oleh sekularis Bush dan CIA.

Dan tentu saja, sikap Mega ini juga merupakan sikap yang telah membenarkan apa yang sudah dipropagandakan oleh Bush dan CIA lewat TIME yang telah dijadikan sebagai alat dan corong propaganda rezim pemerintah negara sekular federal Amerika.

Inilah jadinya kalau negara sekular pancasila dipimpin oleh seorang yang mengaku pemimpin tetapi lemah, tidak punya sikap tegas dan tidak berwibawa.

Jauh sekali dibandingkan dengan Herta yang mampu membuat sekularis Bush tergelupur karena kena pukulan tinju hantu Hitler.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se