Stockholm, 20 September 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL QAEDA
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

KUMPULAN MUJAHIDIN MALAYSIA, JEMAAH ISLAMIYAH SINGAPURA, MUJAHIDIN INDONESIA TELAH DIKAIT-KAITKAN DENGAN AL QAEDA OLEH SEKULARIS BUSH DAN CIA

Memang, Mahathir Mohamad telah menutup negerinya dari usaha-usaha rakyat negeri kerajaan Malaysia yang menghendaki Islam tegak di negerinya. Hal itu terbukti, ketika Kumpulan Mujahidin Malaysia yang dipimpin oleh Nik Adli putra Menteri Besar Kelantan PAS dikaitkan dengan organisasi teroris internasional, sehingga pada tanggal 4 Agustus 2001. Nik Adli ditangkap dengan menggunakan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) bersama dengan delapan anggota lainnya. Kemudian, sepuluh hari setelah Kumpulan Mujahidin Malaysia diborgol dengan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), digantilah identitas Kumpulan Mujahidin Malaysia menjadi Kumpulan Militan Malaysia.

Nah, Kumpulan Militan Malaysia inilah yang seterusnya dikait-kaitkan dengan Jemaah Islamiyah di Singapura yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'ashir sebelum kembali ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 1999 dan menjadi Ketua Mujahidin tahun 2000 di negara sekular pancasila, yang bersama-sama dituduh punya hubungan dengan Al Qaeda di Afghanistan dan mendapat latihan militer di kamp-kamp latihan militer Al Qaeda di Afghanistan. Para anggota Kumpulan Militan Malaysia terus dikejar-kejar oleh pihak Kepolisian Kerajaan Malaysia, begitu juga para anggota Jemaah Islamiyah di Singapura.

Jelas, pihak kerajaan Malaysia dan Pemerintah Singapura telah memberikan semua dokumentasi tentang semua gerak-gerik dan kegiatan Kumpulan Militan Malaysia di Malaysia dan Jemaah Islamiyah di Singapura kepada pihak pemerintah negara sekular federal Amerika di bawah sekularis Bush.

Nah sekarang, dari informasi-informasi yang dikirimkan melalui badan intelijen Malaysia dan intelijen Singapura kepada pihak CIA yang membuka jalan bagi sekularis Bush dan CIA untuk masuk kedalam kancah negara sekular pancasila yang dianggap sebagai sarang kelompok teroris, terutama dihubungkan dengan Abu Bakar Ba'ashir yang menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah di Singapura selama berada diluar negeri.

Dan inilah merupakan santapan empuk bagi sekularis Bush dan CIA untuk meringkus kelompok Mujahidin Indonesia yang dibentuk tahun 2000 dan diangkat sebagai Amir atau Ketua-nya adalah Abu Bakar Ba'ashir pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jelas, pihak pemerintah negara sekular Singapura terus meminta kepada pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir yang sedang dicari-carinya di Singapura. Tetapi tentu saja, pihak pemerintah negara sekular pancasila tidak bisa menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ini karena antara Singapura dan negara sekular pancasila tidak ada perjanjian ekstradisi.

Tetapi lain lagi dengan tindakan sekularis Bush dan CIA, mereka ini tidak perlu meminta pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir, melainkan dengan langsung di pusat jantung daerah Jawa Barat, Bogor, meringkus Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf keturunan Arab yang asal keturunannya banyak berdomisili di negara sekular pancasila khususnya di Maluku, Sulawesi dan di daerah Ambon.

Dengan telah diringkusnya Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf oleh CIA, maka dengan mudah Bush dan CIA mengarang cerita fiksi didasarkan kepada hasil interogasi dan tekanan-tekanan terhadap Omar Al Faruq agar bercerita mengenai kegiatan-kegiatan teror yang telah dilakukannya di negara sekular pancasila, sehingga lahirlah cerita yang disebar luaskan oleh TIME baru-baru ini mengenai Mujahidin Indonesia dibawah Abu Bakar Ba'ashir merupakan organisasi teroris yang menjadi musuh utama sekularis Bush.

Dan kalau sudah begini permasalahannya, dengan kelicikan sekularis Bush bersama CIA memainkan tipu muslihatya mengenai Abu Bakar Ba'ashir yang dianggap teroris, maka saya sudah hampir yakin bahwa sekularis Mega, Hamzah Haz dan semua anggota Kabinet Keranjang sampahnya akan ditekan sekularis Bush, dan akhirnya akan menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ketangan penipu dan pembohong besar serta pemabuk ulung sekularis Bush.

Tentu saja, Abu Bakar Ba'ashir tidak akan diadili, tidak akan dieksekusi, melainkan akan dikurung seumur hidup di kamp tahanan Guantanamo, Cuba tempat penyekapan para anggota Taliban dan Al Qaeda.

Hanya tentu saja, saya yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan Agama Allah di muka bumi ini memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, para pimpinan Taliban, Al Qaeda, Mujahidin tertangkap sekularis Bush, tetapi semangat, ruh, jiwa kaum muslimin yang beriman dimanapun berada tidak akan padam sampai hari kiamat untuk terus berusaha membangun kembali Islam sehingga tegak kembali Daulah Islam Rasulullah.

Karena itu, soal penyekapan yang telah dilakukan oleh sekularis Bush beserta para kacungnya terhadap para pejuang Islam itu tidak berarti berhentinya ruh dan semangat juang kaum muslimin yang beriman dimanapun berada untuk tampil agar Syariat Islam, Daulah Islam Rasulullah tegak di bumi ini.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se