Stockholm, 23 Desember 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

DINEGARA SEKULAR PANCASILA AGAMA HANYA MEREK KLAB
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

MEMANG DI NEGARA SEKULAR PANCASILA AGAMA HANYA MEREK KLAB SAJA

"Assalamualaikum, Sdr Ahmad Sudirman. Sebaiknya kita lebih care sama urusan kita sendiri yang luar biasa besarnya. Orang Aceh yang Islam dijagali terus oleh sesama bangsanya. Korupsi edan2an masih saja terus berlangsung dan dilakukan oleh semua orang (kebanyaka Islam), Eksekutip maupun Legislatip. Bos-bos dengan bendera Islam yang berkibar-kibar kuaya setengah mati nggak ketulungan tanpa dapat menjelaskan asal-usul hartanya kecuali katanya hibah dari keluarga (keluarganya tiba-tiba menjadi dermawan dan ngasih harta ke si bos setelah si bos menjadi petinggi), nggak ada bedanya dengan orang2 Orba. Sementara kemelaratan bangsa ini yang makin parah.

Anda pernah denger atau lihat di gambar orang kecil pkl dan tk becak (dapat dipastikan orang Islam) digaruk? . Penghuni rumah liar menderita karena di gusur?. Jangan lupa itu itu bangsa kita dan agamanya Islam. Tawuran dimana-mana antar RT (sesama orang Islam) antar RW (sesama orang Islam) antar Desa (sesama orang Islam) yang menandakan sdh tidak ada lagi akhlaq di antara mereka.

Ini Mega masalah yang lebih penting, dari cuap2 soal negeri orang yang sekarang
sedang bebenah, biarlah mereka menyelesaikan urusannya sendiri.. Anda selalu mencaci kelompok lawan Taliban...lah, mereka Islam juga kok. Telah belasan tahun rakyat Afganistan dikasih makan oleh orang2 kafir sementara para petingginya saling perang berebut  kekuasaan. Salam." (Abu Qosim <kosim2007@telkom.net> , Sun, 23 Dec 2001 11:35:30 +0700)

SEBENARNYA ISLAM ITU NOMOR DUA DI NEGARA SEKULAR PANCASILA, KARENA YANG DIKEDEPANKAN HANYALAH MEREK ISLAMNYA SAJA

Itu soal korupsi, soal saling gebuk antar pemeluk agama, soal tawuran agama, soal perayaan hari keagamaan, semuanya itu hanyalah hiasan dan merek saja. Tidak ada pengaruh apa-apa.

Walaupun dari Majelis Ulama telah mengeluarkan beribu-ribu fatwa, tetapi semuanya itu bagaikan air banjir saja yang tidak memberikan suatu kebaikan bagi seluruh rakyat negara sekular pancasila.

Memang masalah kehidupan dan kebebasan beragama di jamin dalam UUD 1945, BAB XI AGAMA, Pasal 29, ayat 2. Tetapi itu semua hanyalah sebagai bukti bahwa di negara pancasila membenarkan hidupnya sekularisme. Karena kebebasan beragama diberikan juga di negara sekular federal Amerika dan di negara-negara sekular Eropa lainnya.

Jadi, walaupun beribu-ribu kali mengadakan tawuran di RT, RW, Desa-desa di negara sekular pancasila, tetapi hasilnya tetap saja nol. Karena memang agama itu hanyalah merupakan merek klab dan lambang kebanggaan bagi golongannya saja.

Atau dengan kata lain, agama itu hanyalah sebagai suatu hal yang rutin saja, tidak merupakan suatu hal yang harus disadari dan diresapi dalam semua kehidupan.

Tentu saja, kalaupun ada yang mengatakan bahwa agama merupakan suatu kewajiban, tetapi dalam kenyataannya, ya bertolak belakang. Buktinya, ya, lihat saja itu contoh yang dilakukan oleh para pemimpin negara sekular pancasila, dari mulai sekularis Mega dengan para menterinya, anggota DPR dan MPR, semuanya hanya membanggakan golongan dengan mereknya masing-masing.

Apakah mereka itu menyadari bahwa Islam sebagai agama yang harus diterapkan dalam kehidupannya, baik itu dalam kehidupan pribadi, rumah tangga, masyarakat, pemerintah dan negara?.

Saya yakin, mereka itu menerapkan agamanya hanyalah sebagai hal yang rutin, dan sebagai lambang, simbol dan merek saja guna ditunjukkan kepada kelompok lainnya bahwa itu sebagai satu kebanggaan dan identitas diri yang membedakan dari merek-merek klab yang lainnya.

Karena itu, tidak heran juga kalau orang-orang Aceh dijagalnya, orang-orang miskin yang tidak punya apa-apa dan menyuruk di kota Jakarta di gebuk dan digusurnya. Orang-orang yang pencaharian hidupnya dari menarik beca dan memikul barang orang lain tetap terbelenggu oleh pekerjaannya itu.

Mentalitas orang-orang di negara pancasila memang sudah terkena racun sekularisme yang paling parah di dunia. Pengobatannya perlu puluhan tahun, tidak bisa disulap besok pagi jadi sembuh dan baik. Besok pagi sekularis Mega dan kabinetnya akan berbuat baik tanpa korupsi, itu hanyalah terbukti dalam mimpi.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se