Stockholm, 10 Desember 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

BOM-BOM SEKULARIS BUSH PENUHI BULAN RAMADHAN
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

24 HARI BULAN RAMADHAN TELAH BERLALU, BOM-BOM KAFIR SEKULARIS BUSH PENUHI BUMI AFGHANISTAN

Hanya orang-orang bodoh saja yang merasa kagum dengan hujan bom-bom, dan misil-misil kafir sekularis bush diatas bumi Afghanistan. Dan hanya orang-orang bodoh saja yang merasa dan menganggap kafir sekularis Bush berhasil meringkus Mohammad Omar dengan Talibannya dan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya. Dan hanya orang-orang yang sudah tertipu kafir sekularis Bush saja yang menganggap rezim boneka sekular sementara Afghanistan dibawah pimpinan Hamid Karzai akan segera mampu membangun kembali Afghanistan dari puing-puing reruntuhan akibat ledakan-ledakan bom-bom dan misil-misil kafir sekularis Bush dan membawa negeri Afghanistan ke samudra sekularisme.

24 hari di bulan Ramadhan yang dimulyakan oleh Allah SWT yang telah dilalui sekarang ini, ternyata telah dipenuhi dan dihujani oleh ribuan bom-bom dan misil-misil kafir sekularis Bush lewat B-52-nya.

Dan saya melihat bahwa kafir sekularis Bush dengan persetujuan penuh para anggota Kongres negara sekular federal Amerika telah menjadikan bumi Afghanistan sebagai satu laboratorium tempat percobaan senjata-senjata dan bom-bom serta misil-misil yang telah dibuat oleh rakyat negara sekular federal Amerika dengan puluhan milyar dolar telah dihanguskan lewat ledakan-ledakan bom-bom dan misil-misilnya.

Dari sela-sela otak kafir sekularis Bush tidak ada lagi pancaran-pancaran pikiran yang telah diolah dan disaring oleh hati nurani yang menggambarkan bahwa pemboman selama 64 hari dari sejak 7 Oktober 2001 di atas bumi Afghanistan itu merupakan tindakan biadab. Karena memang yang keluar dari sela-sela otak kafir sekularis Bush yang memancar dalam bentuk pikiran telah dipenuhi oleh racun-racun balas dendam akibat gedung WTC dan Pentagon dihancurkan oleh orang-orang yang dianggap dan dituduh teroris yang sampai detik ini belum diketahui secara pasti siapa yang menjadi dalang dan otaknya. Adapun Osama Bin Laden dengan Al qaedanya hanyalah sebagai kambing hitam yang belum dibuktikan kebenarannya seratus persen dan hanya merupakan korban dugaan dan tuduhan kafir sekularis Bush dengan CIA dan FBI-nya saja.

Dan tentu saja, sebelum Osama Bin Laden mampu diringkus melalui pengerahan ribuan serdadu-serdadu daratmya yang sedang beroperasi di Afghanistan dengan ditunjang oleh pemboman dari udara, maka selama itu kafir sekularis Bush dan menteri pertahanannya, Donald Rumsfeld masih belum nyenyak tidur dan masih merasa bahwa penghancuran negara Afghanistan masih harus dilanjutkan.

Memang buktinya bisa dilihat dan didengar bahwa sampai detik ini bom-bom kafir sekularis Bush masih terus menggelegar diatas bumi Afghanistan, khsusunya di daerah Afghanistan timur disekitar daerah pegunungan Tora Bora yang diduga tempat pertahanan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya.

Tetapi, tentu saja, Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya lebih pandai dibanding dengan kafir sekularis Bush dalam perang gerilya menghadapi serdadu-serdadu kafir sekularis Bush yang dibantu oleh kacung-kacungnya dari aliansi utara dibawah perintah Burhanuddin Rabbani dan Abdullah Abdullah.

Jelas, selama Osama Bin Laden dengan Al qaedanya dan Mohammad Omar dengan sebagian Talibannya masih tetap bertahan dan belum mampu secara defacto dan de jure menyerah, maka selama itu Negara Islam Afghanistan masih tegak.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se