Stockholm, 11 Juli 2000

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

GUS DUR BELUM TERLAMBAT UNTUK HAMTAM KORUPTOR
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

DULKAENI SETUJU BASMI KORUPSI SAMPAI KEAKARNYA

"Pak Ahmad yang baik. Saya wong cilik setuju, membasmi korupsi sampai ke akar-akarnya, sama dengan ketika Orba mencanangkan membasmi PKI sampai ke akar-akarnya. Namun sangat sulit membasmi Koruptor.

Namun ketika membasmi PKI sangat-sangatlah ngawur bahkan di gebyah uyah, hingga menimpa orang-orang yang tidak tahu menahu langsung di tuduh PKI karena pimpinan sekitar misalnya dukuh ketika itu tidak senang dengan tetangga atau si Anu langsung pejabat comot si Anu tersebut, masih ingatkah pak Ahmad peristiwa pencidukan. Mbah dul AB". (Dulkaeni <dulkaeni@ukdw.ac.id> ,[INDONESIA-VIEWS] AHMAD S - Membasmi Korupsi Harus sampai Keakarnya, Mon, 10 Jul 2000 23:38:17 +0700)

HERMAN RANUWIHARJO TANYA SIAPA YANG MAMPU DAN PANTAS  MENGGANTIKAN GUS DUR?

"Pak Ahmad, kalau memang menurut Pak Ahmad; Gus Dur itu harus turun dari jabatannya sebagai presiden RI bila Gus Dur tak mampu mengadili Soeharto, maka siapa menurut Pak Ahmad yang mampu dan pantas menggantikan Gus Dur sebagai presiden dan juga diakui rakyat Indonesia secara keseluruhan? Saya tunggu jawabannya". (Herman Ranuwiharjo <hermanranuwiharjo@mail.com> ,Siapa yang pantas menggantikan Gus Dur?,  Tue, 11 Jul 2000 11:21:29 -0400 (EDT))

ANDREE JAMEEL SODORKAN CAK NUR UNTUK BASMI KORUPSI

"Saya yang awam ini sedikit akan mencoba menanggapi, ulasan pak Ahmad bertajuk "membasmi korupsi harus sampai keakarnya".

Sampai detik ini saya belum melihat adanya niat yang besar dari Gus dur untuk menegakkan pemeritahan yang bersih, yang tidak terpengaruh oleh KKN.

Karena Gusdur sendiri telah melakukan KKN (ingat pencopotan Laksamana, digantikan oleh Rozy Munir) adalah indikasi belum adanya niatan dari Gus dur untuk menciptakan clean goverment. Belum lagi adanya intervensi oleh Gus dur untuk mendudukan orang-orangya BUMN (keterangan Laks, setelah pencopatan dirinya).

Dari hal-hal tsb saya berkesimpulan bahwa Gus belum (atau memang tidak punya) menunujukkan kinerja yang baik dalam pemberantsan KKN, sehingga apa yang sebelumnya kita harapkan, yaitu terciptanya pemerintahan yang bersih belum tercermin dalam pemerintahan Gus Dur sekarang ini.

Yang kita butuhkan sekarang adalah orang yang  benar-benar mempunyai komitment terhadap pemberantasan korupsi, siapapun dia orangnya, selama orang ini bersih, jujur dan mempunyai aksebilitas yang tinggi dimata masyarakat, Cak Nur umpamanya.

Apapun alasannya Gus Dur telah gagal mengemban tugasnya sebagai orang no.1 dalam pemberantasan KKN. Yang kita inginkan adalah kearifan Gus Dur untuk menerima ini dengan legowo.

Anda telah gagal Gus. Demikian tanggapan saya. Mohon pencerahannya". (Andree Jameel <odjee@link.net.id> ,Re: Membasmi korupsi harus sampai keakarnya, Tue, 11 Jul 2000 08:53:12 +0700)

GUS DUR MASIH BELUM TERLAMBAT UNTUK BASMI KORUPTOR

Memang di negara pancasila praktek-praktek usaha yang menguntungkan kelompok tertentu dengan menyuburkan korupsi, kolusi, dan nepotisme dan melibatkan para pejabat negara dengan para pengusaha yang mengakibatkan hancurnya berbagai aspek kehidupan rakyat sudah sedemikian merajalelanya.

Dalam usaha untuk mengembalikan seluruh kehidupan rakyat yang menjunjung tinggi keadilan hukum, maka jelas sangat diperlukan manusia-manusia yang jujur, adil, amanah, sabar, dapat dipercaya, yakin kepada Allah SWT, dan menerapkan norma-norma Agama dalam kehidupannya untuk menjadi penyelenggara negara pancasila guna memberantas mentalitas korup dalam bentuk perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manusia-manusia yang bermental korup yang telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan manusia di negara pancasila inilah yang mengakibatkan seluruh rakyat menderita dan mengalami kesengsaraan.

Hukuman yang setimpal dengan berdasarkan keadilan perlu ditegakkan untuk membuang mental-mental korup dari setiap tubuh koruptor.

Disinilah Gus Dur masih belum terlambat untuk menyapu bersih siapapun yang berbuat KKN berdasarkan fakta-fakta yang jelas dan benar melalui pengadilan umum.

Salah satu jalan lain disamping melalui jalan  pengadilan umum yaitu melalui jalan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh MPR dengan TAP MPR NR XI/MPR/1998-nya yaitu dengan mengadakan usaha pemeriksaan harta kekayaan para pejabat negara dan mantan pejabat negara serta keluarganya yang diduga berasal dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Nah, untuk membuktikan kepada seluruh rakyat negara pancasila, Gus Dur harus terlebih dahulu memberikan contoh dengan mempersilahkan para pengaudit untuk memeriksa semua harta kekayaan Gus Dur sebelum menjadi Presiden dan selama menjadi Presiden.

Setelah itu setahap demi setahap diperiksa semua harta kekayaan para menteri anggota Kabinet Reformasi-nya. Kemudian disusul oleh seluruh anggota legislatif dan Yudikatif.

GUS DUR HARUS BUKTIKAN DIRINYA BERSIH KKN DAN MAMPU MENJERAT BEKAS DIKTATOR MILITER SOEHARTO DENGAN HUKUM YANG ADIL

Memang berat untuk membersihkan diri dari kelakuan korupsi, kolusi dan nepotisme dialam negara pancasila yang sudah tercemari sejak 32 tahun yang lalu oleh debu-debu hitam KKN ciptaan dan binaan rezim diktator militer Soeharto.

Tetapi justru disinilah salah satu usaha untuk mengembalikan seluruh sendi-sendi kehidupan rakyat yang didasarkan kepada keyakinan kepada Allah, kejujuran, keadilan, amanah, persatuan dan perdamaian.

Mentalitas korup adalah mentalitas yang dikecam dan dikutuk bukan hanya oleh setiap hati nurani manusia tetapi juga oleh Islam dan agama-agama lainnya.

Karena itu disini perlu penyelenggara-penyelenggara negara yang jujur, adil, amanah, sabar, dapat dipercaya, yakin kepada Allah SWT dan menerapkan norma-norma Agama dalam kehidupannya serta mampu membasmi KKN.

Tentu kalau Gus Dur gagal membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran KKN dan tertipu oleh kelihaian bekas rezim diktator Soeharto, maka saya terus terang belum melihat orang yang mampu dan pantas yang sekarang banyak bertebaran di lembaga Legislatif untuk menggantikan Gus Dur sebagai presiden yang diakui rakyat secara keseluruhan guna mengembalikan seluruh sendi-sendi kehidupan rakyat yang menjunjung tinggi keadilan hukum, kejujuran, keadilan, amanah, kesabaran, keyakinan kepada Allah SWT, penerapkan norma-norma Agama dalam kehidupannya dan pengemban perdamaian serta mampu menjadi penyelenggara negara untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Hanya jelas, kalau Gus Dur diturunkan, maka yang tampil kepermukaan adalah Mega, Akbar dan Amien. Dari ketiga orang inilah suka atau tidak suka, setuju atau tidak satuju salah satunya yang akan menjadi orang nomor 1 di negara pancasila yang kemampuannya untuk membasmi korupsi, kolusi dan nepotisme belum diuji. Belum lagi masalah-masalah lainnya seperti kejujuran, keadilan, amanah, kesabaran, keyakinan kepada Allah SWT, penerapkan norma-norma Agama dalam kehidupannya dan pengemban perdamaian yang masih lagi belum teruji.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se